Kelemahan M1 Terkuak di MotoGP Catalunya, Rossi Tampar Yamaha

Senin, 12 Juni 2017 - 07:00 WIB
Kelemahan M1 Terkuak...
Kelemahan M1 Terkuak di MotoGP Catalunya, Rossi Tampar Yamaha
A A A
CATALUNYA - Valentino Rossi tampak seperti ia yang biasanya setelah lomba yang kurang menginspirasi. Beberapa lelucon untuk menggambarkan situasi terkini, keluar dari mulutnya buat menganalisis apa yang tidak berhasil.

Karena itu, The Doctor coba menganalisa mengapa ia hanya bisa finis ke-8 dalam lomba MotoGP Catalunya 2017, Minggu (11/6). Pun sebab dari rekan setimnya di Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, finis lebih buruk darinya (ke-10).

Itu masih ditambah dengan hasil lomba yang lebih baik didapat oleh dua pembalap tim satelit Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger, ketimbang dua pembalap tim pabrikan. Vinales mengatakan ia belum mengerti apa yang terjadi di MotoGP Catalunya 2017,

Sedangkan Rossi telah memiliki jawaban yang sangat jelas. Tapi kata-kata yang dipilih pembalap 38 tahun itu sangat hati-hati. Karena ia berusaha mengirim pesan yang jelas kepada Yamaha, yang dilaporkan oleh GPOne, seakan juara dunia sembilan kali itu memberi tamparan keras buat pabrikan dari Iwata, Jepang tersebut.

Awal komentar Rossi atas hasil finis di MotoGP Catalunya 2017?
“Saya sangat, sangat sedih dengan akhir pekan kali ini. Karena ini adalah salah satu trek favorit saya, tahun lalu saya menang di sini, dan saya berharap bisa menyelesaikan balapan yang bagus tahun ini.”

“Tapi saya khawatir, karena level gripnya sama dengan balapan Jerez. Ini adalah balapan terbaik saya tahun 2016, tapi malah jadi balapan saya yang terburuk tahun ini, yang pastinya sangat aneh.”

Menurut Rossi, ia telah berjuang selama lomba MotoGP Catalunya 2017. Namun pada satu titik, ban belakang membuatnya menurunkan kecepatan dan menutup gas lebih awal. Tapi tidak seperti Vinales, Rossi tidak menunjuk ban Michelin sebagai biang keladi hasil finis terburuknya musim ini.

“Pastinya saya tidak memiliki grip dan harus banyak memperlambat laju motor pada akhirnya. Tetapi masalah terbesar adalah hal lain. Motor ini (YZR-M1 edisi 2017) mengalami understeer, di mana saya tidak mendapatkan kepercayaan diri saat masuk tikungan ketimbang motor yang saya geber musim lalu (YZR-M1 edisi 2016). Motornya (M1 2017) tidak mau membelok seperti seharusnya, kami harus merebah sesegera mungkin dan itu lebih menyiksa ban (permukaan lebih cepat habis).”

Ini menjelaskan mengapa motor 2016 Yamaha (yang dipakai Zarco-Folger) lebih cepat ketimbang edisi 2017 (yang dipakai Rossi-Vinales)?
“Motor edisi lama (2016) memiliki masalah yang berbeda, namun lebih ramah terhadap permukaan ban belakang dan lebih mudah dikendarai. Saya telah memacu M1 selama bertahun-tahun dan merupakan pembalap tes yang bagus. Tapi motor ini (M1 2017) sulit buat melibas tikungan secara utuh.”

Amat jarang Valentino menggarisbawahi bakat hebatnya (seorang pembalap tes yang bagus). Namun hari ini, sepertinya dia ingin memberi tamparan buat Yamaha yang telah meremehkan analisa sensasinya terhadap M1 2017 sejak tes pasca musim MotoGP 2016 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

“Ketika saya menguji motor baru di Valencia, saya langsung merasakan sensasi itu (M1 2017 sulit di ajak berbelok). Tapi Vinales datang dari Suzuki, sangat termotivasi dan terus menerus cepat dalam tes pramusim, dan kemudian ia menang beberapa kali. Semuanya tampak baik-baik saja, namun kemudian kemunduran kami belakangan jadi mengerikan.”

Seiring berjalannya waktu, situasinya tidak membaik, malah memburuk?
“Bahkan ketika saya sudah kompetitif, seperti di Le Mans dan Mugello, masalah di bagian depan motor selalu konstan (kata Rossi sambil menggarisbawahi lagi). Di sini (Catalunya), kami juga harus membayar mahal fakta jika kami tidak melakoni tes sebelum lomba, karena lebih memilih untuk melakukan pengujian di Prancis. Tapi ini merupakan keputusan yang diambil berbulan-bulan sebelumnya.”

Lalu bagaimana selanjutnya reaksi dari Yamaha?
“Setelah tes Jerez, saya mengajukan beberapa permintaan kepada Yamaha. Besok (Senin, 13 Juni 2017) kami akan memiliki beberapa hal baru untuk dicoba (seperti frame), dan kami akan melihat apakah mereka telah memenuhi permintaan saya.”
“Saat ini kami hanya fokus pada diri kami sendiri. Karena sekarang ada 5 pembalap yang dibedakan oleh 28 poin, dengan Maverick memimpin klasemen sementara. Ini adalah musim yang aneh, sangat seimbang. Kami harus pandai membatasi kesalahan saat keadaan berjalan buruk dan memanfaatkan momen ketika sedang bagus.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)