Marc Marquez Kritik Kalender MotoGP Musim Depan: 22 Balapan Itu Terlalu Banyak!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, mengkritik jumlah seri dalam kalender MotoGP 2024 yang mencapai 22 seri, menganggapnya terlalu banyak. Marquez mengungkapkan bahwa jumlah balapan yang banyak tersebut meningkatkan risiko kecelakaan bagi para pembalap, terutama dengan adanya tambahan sprint race dalam setiap seri.
Dia menyebut bahwa dengan tambahan sprint race, setiap pembalap akan melakoni 44 balapan sepanjang tahun, bukan hanya 22 balapan. Marquez juga mengamati bahwa sebagian besar cedera pembalap terjadi dalam beberapa lap pertama sprint race atau balapan utama, karena pada saat itu risiko dan tekanan lebih tinggi.
“22 balapan di akhir pekan itu banyak. Dengan kalender baru ini, jumlahnya terlalu banyak,” tuturnya.
Meskipun menyadari bahwa jumlah balapan yang banyak adalah bagian dari pekerjaan mereka, Marquez menganggap bahwa jumlah 22 seri adalah terlalu banyak. Dia menyatakan bahwa para pembalap harus beradaptasi dengan jumlah balapan yang besar dan mengelolanya dengan baik agar tetap tampil kompetitif dan menghindari cedera.
Marquez juga menyadari bahwa ketika fisik mereka kelelahan, konsentrasi pembalap dapat menurun, yang meningkatkan risiko kesalahan dan kecelakaan. Oleh karena itu, dia menganggap penting bagi pembalap untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka agar dapat menghadapi tantangan kalender MotoGP yang padat.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Dia menyebut bahwa dengan tambahan sprint race, setiap pembalap akan melakoni 44 balapan sepanjang tahun, bukan hanya 22 balapan. Marquez juga mengamati bahwa sebagian besar cedera pembalap terjadi dalam beberapa lap pertama sprint race atau balapan utama, karena pada saat itu risiko dan tekanan lebih tinggi.
“22 balapan di akhir pekan itu banyak. Dengan kalender baru ini, jumlahnya terlalu banyak,” tuturnya.
Meskipun menyadari bahwa jumlah balapan yang banyak adalah bagian dari pekerjaan mereka, Marquez menganggap bahwa jumlah 22 seri adalah terlalu banyak. Dia menyatakan bahwa para pembalap harus beradaptasi dengan jumlah balapan yang besar dan mengelolanya dengan baik agar tetap tampil kompetitif dan menghindari cedera.
Marquez juga menyadari bahwa ketika fisik mereka kelelahan, konsentrasi pembalap dapat menurun, yang meningkatkan risiko kesalahan dan kecelakaan. Oleh karena itu, dia menganggap penting bagi pembalap untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka agar dapat menghadapi tantangan kalender MotoGP yang padat.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sto)