Jumlah Emas Indonesia Nyaris Samai Prestasi Asian Games 1978, Menpora: Kami Bakal Evaluasi!
loading...
A
A
A
Pada Asian Games 1978, perolehan medali emas Indonesia mulai membaik. Mereka merebut delapan keping emas, sebelum akhirnya kembali menyusut perolehan medali emasnya.
Indonesia mencapai puncak prestasi terbaiknya di Asian Games pada 2018. Saat itu, Jakarta-Palembang menjadi tuan rumahnya.
Mereka merebut 31 medali emas dan merebut posisi ke-4. Terbaik selama mengikuti penyelenggaraan Asian Games. Pencak silat menjadi cabang olahraga penyumbang prestasi terbanyak, yaitu 14 medali emas.
Kemudian disusul panjat tebing dengan perolehan tiga medali emas, serta bulutangkis, balap sepeda, paragliding, yang masing-masing menyumbangkan dua medali emas.
Terkait hal ini, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan segera mengevaluasi dan duduk bersama dengan cabor olahraga yang turun di Asian Games 2022 Hangzhou. "Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabor yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan presiden," tutur Menpora.
"Namun menurut data yang kami pegang, 7 emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak 1978 di luar 2018 saat kita tuan rumah," ujarnya menambahkan.
Meski demikian, keberhasilan yang baru bisa dicatatkan lagi setelah terakhir pada 1978 tersebut bukan berarti akan membuat Kemenpora berpangku tangan. Dia menyebut, evaluasi ke depan justru akan dilakukan.
Namun, bukanlah untuk mencari siapa yang salah, melainkan untuk menemukan apa yang jadi kekurangan sehingga akan diperbaiki lagi pada tahun-tahun berikutnya. Dengan begitu, prestasi olahraga Indonesia bisa semakin baik menyambut multievent internasional lainnya ke depan.
Lihat Juga: Juara Piala AFF 2024, Pemerintah Beri Apresiasi untuk Timnas Futsal Indonesia Rp7,8 Miliar
Indonesia mencapai puncak prestasi terbaiknya di Asian Games pada 2018. Saat itu, Jakarta-Palembang menjadi tuan rumahnya.
Mereka merebut 31 medali emas dan merebut posisi ke-4. Terbaik selama mengikuti penyelenggaraan Asian Games. Pencak silat menjadi cabang olahraga penyumbang prestasi terbanyak, yaitu 14 medali emas.
Kemudian disusul panjat tebing dengan perolehan tiga medali emas, serta bulutangkis, balap sepeda, paragliding, yang masing-masing menyumbangkan dua medali emas.
Terkait hal ini, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan segera mengevaluasi dan duduk bersama dengan cabor olahraga yang turun di Asian Games 2022 Hangzhou. "Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabor yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan presiden," tutur Menpora.
"Namun menurut data yang kami pegang, 7 emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak 1978 di luar 2018 saat kita tuan rumah," ujarnya menambahkan.
Meski demikian, keberhasilan yang baru bisa dicatatkan lagi setelah terakhir pada 1978 tersebut bukan berarti akan membuat Kemenpora berpangku tangan. Dia menyebut, evaluasi ke depan justru akan dilakukan.
Namun, bukanlah untuk mencari siapa yang salah, melainkan untuk menemukan apa yang jadi kekurangan sehingga akan diperbaiki lagi pada tahun-tahun berikutnya. Dengan begitu, prestasi olahraga Indonesia bisa semakin baik menyambut multievent internasional lainnya ke depan.
Lihat Juga: Juara Piala AFF 2024, Pemerintah Beri Apresiasi untuk Timnas Futsal Indonesia Rp7,8 Miliar
(yov)