McLaren Tercecer, Honda Masih Pede dengan Spec 3

SILVERSTONE - McLaren mengalami mimpi buruk saat balapan Formula One (F1) di Sirkuit Silverstone, Inggris, pekan lalu. Pebalap andalannya, Fernando Alonso terpaksa keluar balapan di putaran ke-19 karena ada gangguan bahan bakar, sementara Stoffel Vandoorne hanya finis di urutan 11.

Honda sebagai pemasok power unit McLaren menjadi salah satu yang paling bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh. Apalagi performa McLaren terus terpuruk bersama Honda. Alih-alih menjadi tim papan atas, McLaren bahkan terlempar dari posisi lima besar klasemen dalam dua musim terakhir.

Namun ternyata Honda masih tetap percaya diri dengan kualitas mesin mereka. Kepala Divisi Mesin F1 Honda, Yusuke Hasegawa yakin bahwa mesin Spec 3 telah mendekati sempurna. "Saya merasa senang saat kita membawa update, karena bisa menyebabkan kemungkinan kenaikan poin penilaian. Namun tetap saja kami membutuhkan lebih banyak update yang lain untuk mengejar level Mercedes dan Ferrari," kata Hasegawa seperti dilansir planetf1.com, Selasa (18/7/2017).

Hasegawa menegaskan bahwa perkembangan kecepatan mobil McLaren sangat bagus. Dia yakin tim yang berbasis di Inggris ini akan mengejar gap poin dengan para pemimpin klasemen. Dia yakin target yang ditetapkan dapat tercapai.

Hasegawa menambahkan bahwa Honda bisa mengenalkan mesin Spec 4 sebelum akhir tahun sebagai persiapan untuk musim depan. "Kami tidak berhenti berkembang, kami perlu terus mengupdate. Tentu kinerja dan hasilnya adalah hal yang paling penting tapi juga belajar untuk masa depan. Dibandingkan tahun lalu kami perlu memodifikasi konsep mesin, tapi tahun depan kami akan menyimpan konsep yang sama. Ada baiknya kita bisa menggunakan konsep yang sama karena perkembangan dan peningkatan tahun ini berhubungan langsung dengan tahun depan. Jadi itu berarti kita tidak perlu menghentikan perkembangan saat ini, dan dari sudut pandang itu kita sudah memulai desain tahun depan," katanya.