Cerita McGregor Mewek di Lantai

Selasa, 04 Agustus 2020 - 16:03 WIB
loading...
Cerita McGregor Mewek di Lantai
Artemij Sitenkov menceritakan kisah yang tak terduga ketika ia berhasil mengalahkan Conor McGregor pada 28 Juni 2008 / Foto: Youtube
A A A
DUBLIN - Artemij Sitenkov menceritakan kisah yang tak terduga ketika ia berhasil mengalahkan Conor McGregor pada 28 Juni 2008. Petarung asal Lithuania itu tidak pernah menyangka jika ia berhasil mengalahkan lawannya yang masih berwajah lembut tersebut.

Kemenangan itu terjadi di Gimnasium, Dublin, Irlandia Utara. McGregor, yang saat itu dielu-elukan sebagai pahlawan lokal mendapat sambutan meriah. Sementara Sitenkov berdiri di sangkar merah kecil bersama timnya.

McGregor tidak pernah membayangkan sebelumnya arti kehilangan dari sebuah pertarungan. Itulah yang terjadi ketika sitenkov berhasil melakukan teknik Submission (kneebar) atau kuncian yang membuat McGregor menyerah di ronde pertama atau saat laga menyisakan 1.09.

Itu merupakan kekalahan pertama yang dialami McGregor dan dia menangis di lantai selama beberapa menit. Sitenkov berusaha menghampiri lawannya itu ke ruang ganti untuk menenangkannya. (Baca juga: Conor McGregor Umbar Pesan Misterius dalam Bahasa Filipina: 'Tinatanggap ko' )

"Conor menangis di lantai selama beberapa menit. Dia benar-benar menangis dan hancur. Saya pergi ke ruang ganti mencoba untuk menghiburnya dan dia masih menangis ketika saya masuk," kenang Sitenkov, dalam buku yang diterbitkannya di Prancis seperti dikutip dari AS Sport, Selasa (4/8/2020).

Buku tersebut diterbitkan oleh jurnalis Charles Thiallier, yang mengabdikan dirinya untuk mencari fakta yang kurang diketahui dari mantan juara UFC. Thiallier mengatakan meskipun saat ini McGregor tidak begitu populer di Irlandia, namun ia berhasil mengubah olahraga seni bela diri campuran menjadi terkenal di dunia. (Baca juga: Ditanya Soal Duel McGregor dan Pacquiao, Dana White : Saya Tak Peduli! )

"Meskipun saya tahu dia (McGregor) tidak begitu populer di Irlandia saat ini, dan menyukainya atau tidak, tetapi dalam 10 atau 20 tahun dia akan memiliki namanya di antara atlet paling berpengaruh di generasinya. Dia membuat MMA sangat populer di mana-mana," pungkas Thiallier.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2171 seconds (0.1#10.140)