Isaac Chamberlain Sangat Bersyukur Mampu Tumbangkan Mikael Lawal
loading...
A
A
A
LONDON - Mikael Lawal terpaksa harus menyerahkan sabuk juara kelas penjelajah BBBofC British kepada Isaac Chamberlain. Ya, Lawal menderita kekalahan angka dalam duel yang juga memperebutkan gelar Commonwealth yang lowong tersebut.
Chamberlain memilih bertanding dengan cerdas, karena Lawal merupakan petinju dengan pukulan yang sangat kuat. Kontes pertarungan yang berlangsung di York Hall, Bethnal Green, London, Sabtu (22/10/2023) malam waktu setempat ini, berakhir dengan poin 119-111, 118-111 dan 118-111 untuk keunggulan Chamberlain.
Bagi Chamberlain, kemenangan atas Lawal ini menjadi salah satu momen terbaik dalam kariernya. "Saya tidak memiliki karier amatir yang terbaik, saya menjalani 9 laga, mereka melemparkan saya ke dalam jurang dan saya terus maju," ungkap Chamberlain, usai laga, seperti dikutip Sky Sports, Minggu (22/10/2023).
"Saat saya masih muda, saya memiliki harga diri yang rendah, namun saya mengatakan bahwa saya percaya pada kemampuan yang saya miliki. Meskipun saya memiliki keraguan menjelang laga ini, saya berkata 'sekarang atau tidak sama sekali'. Saya sangat bersyukur," tuturnya.
Dengan tambahan kemenangan ini, Chamberlain pun meningkatkan rekor tarung profesionalnya menjadi 16-2 (8KO). Sedangkan di sudut lain, Lawal tidak hanya kehilangan gelar BBBofC British, tetapi juga mencatatkan kekalahan profesional perdananya. Kini, petinju 28 tahun itu membukukan rekor 17-1 (11KO).
(Foto: Instagram @boxxer)
Pada pertandingan lainnya, Louis Greene (16-4, 10KO) juga kehilangan mahkota sabuk kelas welter super Commonwealth usai mengalami kekalahan angka dari Sam Gilley (17-1, 8KO).
Petinju muda Michael Hennessy Jr (11-2-1, 2KO) menderita kekalahan angka dari Joe Laws (14-2, 5KO) dalam duel kelas menengah super 8 ronde.
Sementara itu, petinju wanita Karriss Artingstall (5-0, 1KO) mencatatkan kemenangan profesional kelimanya, usai menghentikan Vanessa Bradford (7-5-2, 0KO) di ronde kedua.
Chamberlain memilih bertanding dengan cerdas, karena Lawal merupakan petinju dengan pukulan yang sangat kuat. Kontes pertarungan yang berlangsung di York Hall, Bethnal Green, London, Sabtu (22/10/2023) malam waktu setempat ini, berakhir dengan poin 119-111, 118-111 dan 118-111 untuk keunggulan Chamberlain.
Bagi Chamberlain, kemenangan atas Lawal ini menjadi salah satu momen terbaik dalam kariernya. "Saya tidak memiliki karier amatir yang terbaik, saya menjalani 9 laga, mereka melemparkan saya ke dalam jurang dan saya terus maju," ungkap Chamberlain, usai laga, seperti dikutip Sky Sports, Minggu (22/10/2023).
"Saat saya masih muda, saya memiliki harga diri yang rendah, namun saya mengatakan bahwa saya percaya pada kemampuan yang saya miliki. Meskipun saya memiliki keraguan menjelang laga ini, saya berkata 'sekarang atau tidak sama sekali'. Saya sangat bersyukur," tuturnya.
Dengan tambahan kemenangan ini, Chamberlain pun meningkatkan rekor tarung profesionalnya menjadi 16-2 (8KO). Sedangkan di sudut lain, Lawal tidak hanya kehilangan gelar BBBofC British, tetapi juga mencatatkan kekalahan profesional perdananya. Kini, petinju 28 tahun itu membukukan rekor 17-1 (11KO).
(Foto: Instagram @boxxer)
Pada pertandingan lainnya, Louis Greene (16-4, 10KO) juga kehilangan mahkota sabuk kelas welter super Commonwealth usai mengalami kekalahan angka dari Sam Gilley (17-1, 8KO).
Petinju muda Michael Hennessy Jr (11-2-1, 2KO) menderita kekalahan angka dari Joe Laws (14-2, 5KO) dalam duel kelas menengah super 8 ronde.
Sementara itu, petinju wanita Karriss Artingstall (5-0, 1KO) mencatatkan kemenangan profesional kelimanya, usai menghentikan Vanessa Bradford (7-5-2, 0KO) di ronde kedua.
(nug)