Johann Zarco Tak Senang Repsol Honda Ragu-ragu Meminangnya
loading...
A
A
A
VENTNOR - Pembalap Prima Pramac, Johann Zarco akhirnya buka suara soal rumor yang menyebut dirinya bakal menggantikan Marc Marquez di Repsol Honda. Hal itu seiring dengan kesepakatan Zarco beralih ke Honda musim depan bersama tim satelit LCR.
Zarco sendiri mengaku senang jika ada tawaran proyek ke tim pabrikan. Namun, rider asal Prancis itu melihat Repsol Honda tampak ragu-ragu dalam menentukan sikap.
Hal ini lantas membuatnya pesimistis bakal bergabung dengan Repsol Honda. Dia lebih memilih untuk fokus menjalin hubungan dengan LCR musim depan.
Di lain sisi, dia juga ingin menghormati komitmennya dengan Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello. Meski sebenarnya Zarco yakin Cecchinello bakal menghormati keputusannya jika ingin pindah ke Repsol Honda.
"Saya tidak bisa mengabaikan peluang dari tim pabrikan. Saya perlu memikirkannya dan Cecchinello menghormati hal ini," kata Zarco, seperti dikutip Crash, Senin (23/10/2023).
"Manajer saya, baik ketika di Indonesia maupun di sini di Australia, berbicara dengan tim pabrikan. Kami melihat mereka ragu-ragu dan saya tidak menyukainya," sambungnya.
"Jadi saya lebih memilih untuk menghormati komitmen dengan Lucio, daripada mengendarai motor pabrikan dalam tim dengan proyek yang saya tidak yakin 100%," tukas pembalap 33 tahun itu.
Johann Zarco telah menjadi salah satu pembalap yang diminati Honda. Pada sesi balapan terbaru di MotoGP Australia 2023, Zarco sukses menjadi pemenang.
Dia bahkan menggeser dominasi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang sebelumnya juara di MotoGP Indonesia 2023. Di klasemen MotoGP 2023, Zarco sementara menempati peringkat kelima dengan 187 poin.
Zarco sendiri mengaku senang jika ada tawaran proyek ke tim pabrikan. Namun, rider asal Prancis itu melihat Repsol Honda tampak ragu-ragu dalam menentukan sikap.
Hal ini lantas membuatnya pesimistis bakal bergabung dengan Repsol Honda. Dia lebih memilih untuk fokus menjalin hubungan dengan LCR musim depan.
Di lain sisi, dia juga ingin menghormati komitmennya dengan Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello. Meski sebenarnya Zarco yakin Cecchinello bakal menghormati keputusannya jika ingin pindah ke Repsol Honda.
"Saya tidak bisa mengabaikan peluang dari tim pabrikan. Saya perlu memikirkannya dan Cecchinello menghormati hal ini," kata Zarco, seperti dikutip Crash, Senin (23/10/2023).
"Manajer saya, baik ketika di Indonesia maupun di sini di Australia, berbicara dengan tim pabrikan. Kami melihat mereka ragu-ragu dan saya tidak menyukainya," sambungnya.
"Jadi saya lebih memilih untuk menghormati komitmen dengan Lucio, daripada mengendarai motor pabrikan dalam tim dengan proyek yang saya tidak yakin 100%," tukas pembalap 33 tahun itu.
Johann Zarco telah menjadi salah satu pembalap yang diminati Honda. Pada sesi balapan terbaru di MotoGP Australia 2023, Zarco sukses menjadi pemenang.
Dia bahkan menggeser dominasi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang sebelumnya juara di MotoGP Indonesia 2023. Di klasemen MotoGP 2023, Zarco sementara menempati peringkat kelima dengan 187 poin.
(nug)