Indra Sjafri: Lima Kunci Utama dalam Pengembangan Sepak Bola
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Dalam upaya meningkatkan perkembangan sepakbola, terdapat lima aspek kunci yang perlu diperhatikan. Pandangan ini disampaikan oleh Indra Sjafri dalam sebuah rapat kerja nasional bersama Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) dan Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah , yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu (28/10/2023).
Indra Sjafri, seorang pelatih yang telah mencatat prestasi gemilang untuk negeri dalam SEA Games 2023 di Kamboja, saat ini juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Kesuksesannya dalam mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 menjadi tonggak bersejarah setelah menunggu selama 32 tahun.
"Ada lima hal yang perlu diperbaiki. Pertama, infrastruktur yang memadai. Ini bukan sekadar stadion megah, melainkan keberadaan lapangan yang layak untuk anak-anak berlatih dan bergerak dengan leluasa," ungkapnya.
Kedua, adalah kurikulum sepakbola. Negara-negara yang mencapai prestasi selalu memiliki filosofi sepakbola yang terstruktur dalam bentuk kurikulum. Kurikulum inilah yang dijadikan panduan. "Saya berpegang pada filosofi bermain sepakbola ala Filanesia yang telah dirancang dalam kurikulum oleh pendahulu saya, Coach Danurwindo, dan timnya," tambahnya.
Aspek ketiga adalah kualitas pelatih. "Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di kalangan pemain, terutama pada kelompok umur, seharusnya dapat dihindari dengan kepemimpinan yang kuat dari para pelatih. Ini juga berkaitan dengan meningkatnya kualitas wasit," lanjutnya.
Keempat adalah kualitas pemain. "Ketika banyak yang mengeluhkan tentang kualitas pemain, mungkin akar masalahnya terletak pada tingkat dasar sepakbola di usia dini, di mana aspek kognitif pemain kurang diperhatikan. Pemain harus memiliki dasar kognitif yang baik," jelas Indra Sjafri.
Terakhir adalah kompetisi. Kompetisi menjadi faktor terakhir setelah keempat aspek di atas terpenuhi. Dengan infrastruktur yang memadai, kurikulum sepakbola yang terstruktur, pelatih berkualitas, dan pengembangan pemain yang baik, maka kompetisi yang sehat dapat terwujud. "Tentu saja, peningkatan kualitas wasit juga menjadi faktor penting dalam hal ini," pungkasnya.
Indra Sjafri, seorang pelatih yang telah mencatat prestasi gemilang untuk negeri dalam SEA Games 2023 di Kamboja, saat ini juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Kesuksesannya dalam mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 menjadi tonggak bersejarah setelah menunggu selama 32 tahun.
"Ada lima hal yang perlu diperbaiki. Pertama, infrastruktur yang memadai. Ini bukan sekadar stadion megah, melainkan keberadaan lapangan yang layak untuk anak-anak berlatih dan bergerak dengan leluasa," ungkapnya.
Baca Juga
Kedua, adalah kurikulum sepakbola. Negara-negara yang mencapai prestasi selalu memiliki filosofi sepakbola yang terstruktur dalam bentuk kurikulum. Kurikulum inilah yang dijadikan panduan. "Saya berpegang pada filosofi bermain sepakbola ala Filanesia yang telah dirancang dalam kurikulum oleh pendahulu saya, Coach Danurwindo, dan timnya," tambahnya.
Aspek ketiga adalah kualitas pelatih. "Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di kalangan pemain, terutama pada kelompok umur, seharusnya dapat dihindari dengan kepemimpinan yang kuat dari para pelatih. Ini juga berkaitan dengan meningkatnya kualitas wasit," lanjutnya.
Keempat adalah kualitas pemain. "Ketika banyak yang mengeluhkan tentang kualitas pemain, mungkin akar masalahnya terletak pada tingkat dasar sepakbola di usia dini, di mana aspek kognitif pemain kurang diperhatikan. Pemain harus memiliki dasar kognitif yang baik," jelas Indra Sjafri.
Terakhir adalah kompetisi. Kompetisi menjadi faktor terakhir setelah keempat aspek di atas terpenuhi. Dengan infrastruktur yang memadai, kurikulum sepakbola yang terstruktur, pelatih berkualitas, dan pengembangan pemain yang baik, maka kompetisi yang sehat dapat terwujud. "Tentu saja, peningkatan kualitas wasit juga menjadi faktor penting dalam hal ini," pungkasnya.
(sto)