Sambil Menangis, Ons Jabeur Kutuk Serangan Israel ke Warga Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ons Jabeur , petenis wanita peringkat tujuh dunia dari Tunisia, telah mengumumkan niatnya untuk mendonasikan sebagian dari hadiahnya dari GNP Seguros WTA Finals Cancun ke upaya kemanusiaan di Palestina. Keputusan ini diambil setelah kemenangan pertamanya dalam kejuaraan akhir musim melawan Marketa Vondrousova.
Pada Kamis (2/11/2023), Jabeur mengungkapkan niatnya dalam sebuah pernyataan di hadapan penonton. Dalam suasana yang penuh emosi, Jabeur menyampaikan perasaannya terkait situasi global yang meresahkan. Setelah beberapa saat terhenti oleh tangisannya, petenis Tunisia ini mengekspresikan keprihatinannya atas konflik di Gaza dan dampaknya.
"Melihat anak-anak dan bayi yang meninggal setiap hari sangat sulit. Itu benar-benar mengiris hati. Karena itu, saya telah memutuskan untuk mendonasikan sebagian hadiah saya untuk membantu rakyat Palestina. Saya tidak bisa merasa benar-benar bahagia dengan kemenangan ini ketika melihat apa yang sedang terjadi. Ini bukan pesan politik. Ini tentang kemanusiaan. Saya hanya ingin perdamaian di dunia ini, itu saja," jelas Jabeur.
Dalam sebuah konferensi pers, Jabeur juga berbicara tentang tantangan untuk tetap fokus pada olahraga tenis di tengah situasi yang berkembang di Timur Tengah. Dia mengakui bahwa menghindari media sosial menjadi hal yang sulit dan menggambarkan dampak berita dan gambar yang mengganggu yang dia lihat setiap hari.
"Saya mencoba untuk menghindari media sosial sebisa mungkin, tetapi itu sangat sulit," kata Jabeur. "Anda melihat video dan foto-foto mengerikan setiap hari. Ini tidak membantu saya tidur atau merasa baik. Dan yang terburuk adalah merasa tidak berdaya. Saya berharap saya bisa memiliki tangan ajaib untuk mengakhiri semuanya dan membawa perdamaian kepada semua orang."
Jabeur akan menghadapi petenis nomor dua dunia, Iga Swiatek, dalam pertandingan terakhir penyisihan grup pada hari Jumat, dan dia harus memenangkan pertandingan tersebut untuk memiliki kesempatan lolos ke babak semifinal. Langkah yang diambil oleh Jabeur mendapat dukungan positif dari penggemar tenis dan sesama pemain, karena tindakannya ini tidak hanya berdampak di dunia tenis, tetapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk membantu sesama dan berkontribusi pada kemanusiaan.
Pada Kamis (2/11/2023), Jabeur mengungkapkan niatnya dalam sebuah pernyataan di hadapan penonton. Dalam suasana yang penuh emosi, Jabeur menyampaikan perasaannya terkait situasi global yang meresahkan. Setelah beberapa saat terhenti oleh tangisannya, petenis Tunisia ini mengekspresikan keprihatinannya atas konflik di Gaza dan dampaknya.
"Melihat anak-anak dan bayi yang meninggal setiap hari sangat sulit. Itu benar-benar mengiris hati. Karena itu, saya telah memutuskan untuk mendonasikan sebagian hadiah saya untuk membantu rakyat Palestina. Saya tidak bisa merasa benar-benar bahagia dengan kemenangan ini ketika melihat apa yang sedang terjadi. Ini bukan pesan politik. Ini tentang kemanusiaan. Saya hanya ingin perdamaian di dunia ini, itu saja," jelas Jabeur.
Dalam sebuah konferensi pers, Jabeur juga berbicara tentang tantangan untuk tetap fokus pada olahraga tenis di tengah situasi yang berkembang di Timur Tengah. Dia mengakui bahwa menghindari media sosial menjadi hal yang sulit dan menggambarkan dampak berita dan gambar yang mengganggu yang dia lihat setiap hari.
"Saya mencoba untuk menghindari media sosial sebisa mungkin, tetapi itu sangat sulit," kata Jabeur. "Anda melihat video dan foto-foto mengerikan setiap hari. Ini tidak membantu saya tidur atau merasa baik. Dan yang terburuk adalah merasa tidak berdaya. Saya berharap saya bisa memiliki tangan ajaib untuk mengakhiri semuanya dan membawa perdamaian kepada semua orang."
Jabeur akan menghadapi petenis nomor dua dunia, Iga Swiatek, dalam pertandingan terakhir penyisihan grup pada hari Jumat, dan dia harus memenangkan pertandingan tersebut untuk memiliki kesempatan lolos ke babak semifinal. Langkah yang diambil oleh Jabeur mendapat dukungan positif dari penggemar tenis dan sesama pemain, karena tindakannya ini tidak hanya berdampak di dunia tenis, tetapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk membantu sesama dan berkontribusi pada kemanusiaan.
(sto)