Martin Bakole Buktikan Diri Jadi Penantang Paling Berbahaya di Kelas Berat
loading...
A
A
A
LONDON - Bos perusahaan promosi tinju Boxxer, Ben Shalom menyebutkan bahwa Martin Bakole telah membuktikan diri sebagai salah satu penantang paling berbahaya di divisi kelas berat . Bakole memperlihatkan keganasannya dalam penampilan terakhirnya.
Ya, berlaga dalam laga undercard duel Tyson Fury vs Francis Ngannou di Riyadh, Arab Saudi, akhir pekan kemarin, Bakole menghabisi Carlos Takam dalam 4 ronde. Selama lebih dari 6 tahun terakhir, belum pernah ada yang mampu mengalahkan Takam dengan cepat. Dia juga berpengalaman bertarung menghadapi Anthony Joshua, Joe Joyce, dan banyak lagi.
"Kemenangannya melalui penghentian atas Carlos Takam adalah kemenangan terbaik di kartu pertandingan malam itu, dan menunjukkan tanpa keraguan bahwa dia siap untuk perebutan gelar juara dunia dan peluang besar," ungkap Shalom seperti dikutip Sky Sports. "Saya kira dia akan mengalahkan mereka berdua (Fury dan Ngannou)," imbuhnya.
Bakole memiliki bobot kurang dari 300 kg, berat badan tertinggi yang pernah dia catatkan dalam kariernya. Akan tetapi, dia mampu mengatasi seorang petarung tangguh dan berpengalaman dalam diri Takam, meski dalam kondisi yang belum sepenuhnya fit.
"(Bakole) mengalami cedera punggung, yang berarti dia tidak dapat berlatih, tidak dapat berlari, tidak dapat melakukan sparring lebih dari dua ronde," ujar Shalom.
Menurut Shalom, Bakole mengincar Ngannou dan juga para juara divisi kelas berat. "Dia akan menginginkan sebuah laga besar suatu saat nanti melawan Francis Ngannou," ujar Shalom.
"Saya tahu mereka berdua ingin berlaga di Afrika, maka itu dapat menjadi sebuah laga besar di masa depan. Martin memiliki waktu yang cukup banyak, terutama dengan usia para juara kelas berat saat ini," lanjutnya.
Bakole (20-1, 15KO) menjadi salah satu dari sekian banyak petinju yang ingin bertarung melawan Ngannou, sekaligus menyelamatkan reputasi olahraga tinju melawan petarung MMA tersebut. "Saya rasa semua orang di dunia tinju terkejut. Ketika seorang juara kelas berat berjuang seperti yang dia lakukan melawan seorang petarung bela diri campuran, itu luar biasa," kata Shalom.
"Saya rasa Tyson (Fury) berada di luar performa terbaiknya. Tetapi Francis Ngannou benar-benar tampil dengan baik. Beberapa malam besar baginya akan datang dan akan menarik untuk melihat bagaimana dia melakukannya. Saya rasa tidak ada yang akan menganggap remeh dirinya sekarang," lanjutnya.
"Akan sangat menarik untuk melihat berapa kali dia ingin bertinju. Kami rasa semua orang akan ingin mempromosikan Francis setelah ini. Saya rasa dia telah menunjukkan dirinya sangat berbahaya. Dengan profil yang dia miliki, dia dapat menjadi salah satu kekuatan besar dalam divisi kelas berat," pungkas Shalom.
Ya, berlaga dalam laga undercard duel Tyson Fury vs Francis Ngannou di Riyadh, Arab Saudi, akhir pekan kemarin, Bakole menghabisi Carlos Takam dalam 4 ronde. Selama lebih dari 6 tahun terakhir, belum pernah ada yang mampu mengalahkan Takam dengan cepat. Dia juga berpengalaman bertarung menghadapi Anthony Joshua, Joe Joyce, dan banyak lagi.
"Kemenangannya melalui penghentian atas Carlos Takam adalah kemenangan terbaik di kartu pertandingan malam itu, dan menunjukkan tanpa keraguan bahwa dia siap untuk perebutan gelar juara dunia dan peluang besar," ungkap Shalom seperti dikutip Sky Sports. "Saya kira dia akan mengalahkan mereka berdua (Fury dan Ngannou)," imbuhnya.
Bakole memiliki bobot kurang dari 300 kg, berat badan tertinggi yang pernah dia catatkan dalam kariernya. Akan tetapi, dia mampu mengatasi seorang petarung tangguh dan berpengalaman dalam diri Takam, meski dalam kondisi yang belum sepenuhnya fit.
"(Bakole) mengalami cedera punggung, yang berarti dia tidak dapat berlatih, tidak dapat berlari, tidak dapat melakukan sparring lebih dari dua ronde," ujar Shalom.
Menurut Shalom, Bakole mengincar Ngannou dan juga para juara divisi kelas berat. "Dia akan menginginkan sebuah laga besar suatu saat nanti melawan Francis Ngannou," ujar Shalom.
"Saya tahu mereka berdua ingin berlaga di Afrika, maka itu dapat menjadi sebuah laga besar di masa depan. Martin memiliki waktu yang cukup banyak, terutama dengan usia para juara kelas berat saat ini," lanjutnya.
Bakole (20-1, 15KO) menjadi salah satu dari sekian banyak petinju yang ingin bertarung melawan Ngannou, sekaligus menyelamatkan reputasi olahraga tinju melawan petarung MMA tersebut. "Saya rasa semua orang di dunia tinju terkejut. Ketika seorang juara kelas berat berjuang seperti yang dia lakukan melawan seorang petarung bela diri campuran, itu luar biasa," kata Shalom.
"Saya rasa Tyson (Fury) berada di luar performa terbaiknya. Tetapi Francis Ngannou benar-benar tampil dengan baik. Beberapa malam besar baginya akan datang dan akan menarik untuk melihat bagaimana dia melakukannya. Saya rasa tidak ada yang akan menganggap remeh dirinya sekarang," lanjutnya.
"Akan sangat menarik untuk melihat berapa kali dia ingin bertinju. Kami rasa semua orang akan ingin mempromosikan Francis setelah ini. Saya rasa dia telah menunjukkan dirinya sangat berbahaya. Dengan profil yang dia miliki, dia dapat menjadi salah satu kekuatan besar dalam divisi kelas berat," pungkas Shalom.
(nug)