Donnarumma Disawer Uang Palsu, Gregor Kobel Dilempar Emas Batangan di Laga Liga Champions
loading...
A
A
A
MILAN - Kejadian menggelikan terjadi di pertandingan keempat fase grup Liga Champions 2023/2024, Rabu (8/11/2023) WIB. Peristiwa ini menimpa Gianluigi Donnarumma dan Gregor Kobel.
Donnarumma bak demam panggung saat kembali ke San Siro. Sebelum laga dimulai, ia mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari penggemar tuan rumah.
Dalam beberapa foto dan tayangan video yang tersebar luas tersebut memperlihatkan ulah ultras Milan yang menghujani Donnarumma dengan uang palsu. Ini sebagai bentuk kekecewaan atas pengkhianatan yang dilakukannya kepada Rossoneri.
"Manusia tanpa kehormatan," teriak penggemar ultras Milan dikutip dari Sportbible.
Ada juga penggemar Milan yang mengenakan jersey bernomor punggung 71. Angka tersebut dikatakan berarti "manusia tanpa nilai" dalam tradisi Neapolitan.
Ini merupakan reaksi atas kekecewaan ultras Milan lantaran Donnarumma memilih pindah ke PSG dengan status bebas transfer setelah ia menolak untuk membarui kontraknya. Akibat tekanan yang diberikan penggemar tuan rumah, kiper berusia 24 tahun itu harus memungut bola dari gawangnya sebanyak dua kali saat PSG kalah 1-2 dari Milan.
Di pertandingan terpisah, kejadian serupa juga dialami kiper Borussia Dortmund Gregor Kobel. Dia terpaksa memungut emas batangan palsu di depan gawangnya selama pertandingan melawan Newcastle United.
Selain emas batangan palsu, dan uang palsu juga dilemparkan ke lapangan di Signal Iduna Park. Penggemar tuan rumah tampak tidak senang dengan rencana reformasi UEFA pada Liga Champions musim depan.
Diketahui, UEFA bakal menerapkan format baru, yang akan diperkenalkan mulai awal musim 2024/2025, akan mengubah babak penyisihan grup menjadi fase liga yang terdiri dari 36 tim.
Setiap tim akan memainkan sembilan pertandingan melawan lawan yang berbeda. Delapan tim teratas secara otomatis lolos ke babak 16 besar, sedangkan tim peringkat sembilan hingga 24 saling berhadapan untuk merebut tiket play-off sistem gugur dengan format dua leg.
Donnarumma bak demam panggung saat kembali ke San Siro. Sebelum laga dimulai, ia mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari penggemar tuan rumah.
Dalam beberapa foto dan tayangan video yang tersebar luas tersebut memperlihatkan ulah ultras Milan yang menghujani Donnarumma dengan uang palsu. Ini sebagai bentuk kekecewaan atas pengkhianatan yang dilakukannya kepada Rossoneri.
"Manusia tanpa kehormatan," teriak penggemar ultras Milan dikutip dari Sportbible.
Ada juga penggemar Milan yang mengenakan jersey bernomor punggung 71. Angka tersebut dikatakan berarti "manusia tanpa nilai" dalam tradisi Neapolitan.
Ini merupakan reaksi atas kekecewaan ultras Milan lantaran Donnarumma memilih pindah ke PSG dengan status bebas transfer setelah ia menolak untuk membarui kontraknya. Akibat tekanan yang diberikan penggemar tuan rumah, kiper berusia 24 tahun itu harus memungut bola dari gawangnya sebanyak dua kali saat PSG kalah 1-2 dari Milan.
Di pertandingan terpisah, kejadian serupa juga dialami kiper Borussia Dortmund Gregor Kobel. Dia terpaksa memungut emas batangan palsu di depan gawangnya selama pertandingan melawan Newcastle United.
Selain emas batangan palsu, dan uang palsu juga dilemparkan ke lapangan di Signal Iduna Park. Penggemar tuan rumah tampak tidak senang dengan rencana reformasi UEFA pada Liga Champions musim depan.
Diketahui, UEFA bakal menerapkan format baru, yang akan diperkenalkan mulai awal musim 2024/2025, akan mengubah babak penyisihan grup menjadi fase liga yang terdiri dari 36 tim.
Setiap tim akan memainkan sembilan pertandingan melawan lawan yang berbeda. Delapan tim teratas secara otomatis lolos ke babak 16 besar, sedangkan tim peringkat sembilan hingga 24 saling berhadapan untuk merebut tiket play-off sistem gugur dengan format dua leg.
(yov)