Hati-hati Adam Azim, Enock Poulsen Mau Ambil Kembali Sabuk Juara Eropa
loading...
A
A
A
WOLVERHAMPTON - Petinju kelas ringan super tak terkalahkan asal Denmark, Enock Poulsen memberikan peringatan kepada Adam Azim yang baru saja memenangkan sabuk juara Eropa (EBU). Pasalnya, gelar tersebut sebelumnya pernah berada di pinggang Poulsen.
Sebagaimana diketahui, Adam Azim (10-0, 7KO) berhasil merebut sabuk juara kelas ringan super tersebut dengan menghentikan Franck Petitjean di ronde ke-10 dalam duel di Wolverhampton, Inggris, Sabtu (18/11/2023) malam waktu setempat.
Sebelumnya, Poulsen merupakan penguasa gelar kelas ringan super Eropa. April tahun lalu, Poulsen mengalahkan Petitjean untuk meraih gelar tersebut, namun kemudian dia melowongkannya, sehingga Petitjean kembali ke perebutan gelar. Dia pun berhasil menaklukkan Samuel Molina untuk mendapatkan sabuk juara tersebut pada Juni 2023.
Poulsen merupakan penantang wajib bagi gelar yang belum pernah dia raih di atas ring. Dia pun ingin bertarung melawan Azim untuk memperebutkannya.
"Gelar ini milik saya dan saat ini dia hanya meminjamnya. Saya akan merebutnya kembali dan saya akan mengalahkan Azim di kampung halamannya sendiri," ungkap Poulsen kepada Sky Sports.
"Ini adalah gelar saya. Saya sakit 10 hari sebelum pertarungan kedua dengan Franck dan yang pertama saya menangkan, saya menang dengan jelas. Terutama karena saya mengalami cedera pada bahu saya dalam laga itu dan saya masih menang," tutur petinju dengan rekor 14-0 (5KO).
(Adam Azim berhasil merebut sabuk juara kelas ringan super EBU usai mengalahkan Franck Petitjean. / Foto: Instagram @boxxer)
Atlet 31 tahun ini menilai jika Adam Azim terlalu dibesar-besarkan, lantaran belum pernah menjajal lawan yang bagus. "Saya tahu dia sangat bersemangat di Inggris. Duel melawan saya, saya yakin dia akan kalah," ujar Poulsen.
Demi mengambil kembali sabuk juara Eropa, Poulsen pun bertekad kembali mengunjungi Inggris untuk melawan Azim. "Saya telah bertarung sepanjang hidup saya. Jadi saya menyukai laga-laga besar seperti ini," ucapnya.
"Saya ingin berada di panggung besar. Saya ingin membuktikan pada semua orang bahwa saya adalah juara EBU (Eropa) yang sesungguhnya. Saya jelas ingin mengalahkannya di kandangnya. Itu akan berarti segalanya," pungkas petinju kelahiran Zambia tersebut.
Sebagaimana diketahui, Adam Azim (10-0, 7KO) berhasil merebut sabuk juara kelas ringan super tersebut dengan menghentikan Franck Petitjean di ronde ke-10 dalam duel di Wolverhampton, Inggris, Sabtu (18/11/2023) malam waktu setempat.
Sebelumnya, Poulsen merupakan penguasa gelar kelas ringan super Eropa. April tahun lalu, Poulsen mengalahkan Petitjean untuk meraih gelar tersebut, namun kemudian dia melowongkannya, sehingga Petitjean kembali ke perebutan gelar. Dia pun berhasil menaklukkan Samuel Molina untuk mendapatkan sabuk juara tersebut pada Juni 2023.
Poulsen merupakan penantang wajib bagi gelar yang belum pernah dia raih di atas ring. Dia pun ingin bertarung melawan Azim untuk memperebutkannya.
"Gelar ini milik saya dan saat ini dia hanya meminjamnya. Saya akan merebutnya kembali dan saya akan mengalahkan Azim di kampung halamannya sendiri," ungkap Poulsen kepada Sky Sports.
"Ini adalah gelar saya. Saya sakit 10 hari sebelum pertarungan kedua dengan Franck dan yang pertama saya menangkan, saya menang dengan jelas. Terutama karena saya mengalami cedera pada bahu saya dalam laga itu dan saya masih menang," tutur petinju dengan rekor 14-0 (5KO).
(Adam Azim berhasil merebut sabuk juara kelas ringan super EBU usai mengalahkan Franck Petitjean. / Foto: Instagram @boxxer)
Atlet 31 tahun ini menilai jika Adam Azim terlalu dibesar-besarkan, lantaran belum pernah menjajal lawan yang bagus. "Saya tahu dia sangat bersemangat di Inggris. Duel melawan saya, saya yakin dia akan kalah," ujar Poulsen.
Demi mengambil kembali sabuk juara Eropa, Poulsen pun bertekad kembali mengunjungi Inggris untuk melawan Azim. "Saya telah bertarung sepanjang hidup saya. Jadi saya menyukai laga-laga besar seperti ini," ucapnya.
"Saya ingin berada di panggung besar. Saya ingin membuktikan pada semua orang bahwa saya adalah juara EBU (Eropa) yang sesungguhnya. Saya jelas ingin mengalahkannya di kandangnya. Itu akan berarti segalanya," pungkas petinju kelahiran Zambia tersebut.
(nug)