Juventus vs Lyon, Sarri Harap Cristiano Ronaldo Ngamuk di Allianz
loading...
A
A
A
TURIN - Tanpa tedeng aling-aling, Maurizio Sarri sangat berharap Cristiano Ronaldo ngamuk dan memberikan kemenangan buat Juventus saat menjamu Lyon di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions . Ronaldo jadi harapan setelah Paulo Dybala diragukan bisa merumput lantaran cedera.
Kemenangan jadi harga mati buat Bianconeri di Allianz Stadium , Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Mereka harus mampu membalikkan kedudukan setelah di leg pertama kalah dari Lyon 0-1. (Baca juga : Jelang Juventus vs Lyon: Nonya Tua Usung Misi Comeback )
Sayangnya di tengah upaya merebut tiket perempat final, Juventus kehilangan satu amunisi andalannya. Dybala hingga sekarang masih diragukan bisa berlaga setelah mengalami cedera saat Juventus meraih scudetto 27 Juli lalu. Ia harus keluar lapangan di paruh pertama saat menghadapi Sampdoria. (Baca juga : Cedera Otot, Paulo Dybala Jadi Tumbal Gelar Juara Juventus )
Pemain Argentina itu pun sudah tidak dimainkan lagi pada dua laga penutup Serie A saat Juventus bertemu Cagliari dan Roma. Saari mengaku berharap ada keajaiban hingga Dybala bisa diturunkan menghadapi laga krusial melawan Lyon. (Baca juga : Depay Tegaskan Lyon Akan Hadapi Juventus Tanpa Rasa Takut )
"Dia masih di tangan petugas medis, meski saya melihat dia melakukan sesuatu di lapangan saat latihan," kata Sarri dikutip Footballitalia, Jumat (7/8/2020).
"Kita akan lihat apa yang bisa dia lakukan besok pagi, kemudian berbicara dengannya dan dokter tentang apa yang bisa dia lakukan," sambungnya.
Tanpa Dybala sebenarnya Sarri masih punya satu andalan, yakni Ronaldo. Pemain 35 tahun itu masih mampu menunjukkan tajinya mengoyak gawang lawan. Terbukti musim ini di liga CR7 mampu menyumbangkan 31 gol.
Tidak ada yang meragukan kebugaran Ronaldo.
Sarri pun telah menyimpan Ronaldo untuk pertandingan ini dengan tidak menurunkan ketika menghadapi Cagliari dan Roma. "Ronaldo berlatih dengan baik. Saya melihatnya mencetak gol yang sangat menakjubkan dalam latihan kemarin," kata bos Juve itu.
"Dia menjalani banyak pertandingan dalam waktu singkat, jadi sudah sepantasnya dia punya beberapa hari untuk istirahat, lalu melanjutkan latihan dengan intensitas dan semangat. Saya pikir dia mendekati janji ini dengan cara yang benar."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Kemenangan jadi harga mati buat Bianconeri di Allianz Stadium , Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Mereka harus mampu membalikkan kedudukan setelah di leg pertama kalah dari Lyon 0-1. (Baca juga : Jelang Juventus vs Lyon: Nonya Tua Usung Misi Comeback )
Sayangnya di tengah upaya merebut tiket perempat final, Juventus kehilangan satu amunisi andalannya. Dybala hingga sekarang masih diragukan bisa berlaga setelah mengalami cedera saat Juventus meraih scudetto 27 Juli lalu. Ia harus keluar lapangan di paruh pertama saat menghadapi Sampdoria. (Baca juga : Cedera Otot, Paulo Dybala Jadi Tumbal Gelar Juara Juventus )
Pemain Argentina itu pun sudah tidak dimainkan lagi pada dua laga penutup Serie A saat Juventus bertemu Cagliari dan Roma. Saari mengaku berharap ada keajaiban hingga Dybala bisa diturunkan menghadapi laga krusial melawan Lyon. (Baca juga : Depay Tegaskan Lyon Akan Hadapi Juventus Tanpa Rasa Takut )
"Dia masih di tangan petugas medis, meski saya melihat dia melakukan sesuatu di lapangan saat latihan," kata Sarri dikutip Footballitalia, Jumat (7/8/2020).
"Kita akan lihat apa yang bisa dia lakukan besok pagi, kemudian berbicara dengannya dan dokter tentang apa yang bisa dia lakukan," sambungnya.
Tanpa Dybala sebenarnya Sarri masih punya satu andalan, yakni Ronaldo. Pemain 35 tahun itu masih mampu menunjukkan tajinya mengoyak gawang lawan. Terbukti musim ini di liga CR7 mampu menyumbangkan 31 gol.
Tidak ada yang meragukan kebugaran Ronaldo.
Sarri pun telah menyimpan Ronaldo untuk pertandingan ini dengan tidak menurunkan ketika menghadapi Cagliari dan Roma. "Ronaldo berlatih dengan baik. Saya melihatnya mencetak gol yang sangat menakjubkan dalam latihan kemarin," kata bos Juve itu.
"Dia menjalani banyak pertandingan dalam waktu singkat, jadi sudah sepantasnya dia punya beberapa hari untuk istirahat, lalu melanjutkan latihan dengan intensitas dan semangat. Saya pikir dia mendekati janji ini dengan cara yang benar."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(bbk)