Venue Tersibuk, Stadion Manahan Bakal Jadi Saksi Final Piala Dunia U-17 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Stadion Manahan, Solo akan menjadi saksi sejarah di Piala Dunia U-17 2023. Pasalnya, laga semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final berlangsung di makas Persis Solo tersebut.
Jakarta Internasional Stadium (JIS), Si Jalak Harupat dan Gelora Bung Tomo (GBT) sudah merampungkan pertandingan Piala Dunia U-17. Hal tersebut membuat ketiga stadion tersebut sudah tidak lagi menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Sementara Stadion Manahan akan menjadi saksi sejarah Piala Dunia U-17 2023. Ya, stadion yang terletak di Jawa Tengah itu akan memainkan 2 laga perempat final, 2 semifinal, 1 laga perebutan tempat ketiga dan laga pamungkas.
Selain itu, Stadion Manahan menjadi venue tersibuk di Piala Dunia U-17. Stadion tersebut sudah menjadi tuan rumah mulai dari babak penyisihan grup hingga pertandingan terakhir.
Meskipun begitu, JIS menjadi menjadi pemegang rekor jumlah pertandingan Piala Dunia U-17 2023 terbanyak dengan 16 laga. Sedangkan Stadion Manahan hanya memainkan 13 pertandingan. Sementara di tempat ketiga, Stadion Si Jalak Harupat dengan 12 pertandingan. Stadion GBT di Surabaya hanya menjadi venue untuk 8 pertandingan.
Sebelumnya, JIS telah menggelar 2 laga terakhir di perempat final. Di antaranya Argentina yang berhasil menyingkirkan Brasil dengan skor 3-0, dan Spanyol harus tesingkir usai kalah 0-1 dari Jerman.
Sementara, 2 laga perempat final lainnya akan berlangsung di Stadion Manahan pada Sabtu (25/11/2023), yakni Prancis vs Uzbekistan dan Mali vs Maroko.
Berselang 3 hari kemudian atau tepatnya Selasa (28/11/2023), Stadion Manahan akan menjadi berlangsungnya laga Argentina vs Jerman. Serta menunggu pemenang antara Prancis vs Uzbekistan dan Mali vs Maroko.
Kemudian pada Jumat, 1 Desember 2023, Stadion Manahan akan menggelar laga perebutan tempat ketiga. Stadion berkapasitas 19.700 penonton itu pun bakal menggelar laga final Piala Dunia U-17 2023, pada 2 Desember mendatang.
Jakarta Internasional Stadium (JIS), Si Jalak Harupat dan Gelora Bung Tomo (GBT) sudah merampungkan pertandingan Piala Dunia U-17. Hal tersebut membuat ketiga stadion tersebut sudah tidak lagi menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Sementara Stadion Manahan akan menjadi saksi sejarah Piala Dunia U-17 2023. Ya, stadion yang terletak di Jawa Tengah itu akan memainkan 2 laga perempat final, 2 semifinal, 1 laga perebutan tempat ketiga dan laga pamungkas.
Baca Juga
Selain itu, Stadion Manahan menjadi venue tersibuk di Piala Dunia U-17. Stadion tersebut sudah menjadi tuan rumah mulai dari babak penyisihan grup hingga pertandingan terakhir.
Meskipun begitu, JIS menjadi menjadi pemegang rekor jumlah pertandingan Piala Dunia U-17 2023 terbanyak dengan 16 laga. Sedangkan Stadion Manahan hanya memainkan 13 pertandingan. Sementara di tempat ketiga, Stadion Si Jalak Harupat dengan 12 pertandingan. Stadion GBT di Surabaya hanya menjadi venue untuk 8 pertandingan.
Sebelumnya, JIS telah menggelar 2 laga terakhir di perempat final. Di antaranya Argentina yang berhasil menyingkirkan Brasil dengan skor 3-0, dan Spanyol harus tesingkir usai kalah 0-1 dari Jerman.
Sementara, 2 laga perempat final lainnya akan berlangsung di Stadion Manahan pada Sabtu (25/11/2023), yakni Prancis vs Uzbekistan dan Mali vs Maroko.
Berselang 3 hari kemudian atau tepatnya Selasa (28/11/2023), Stadion Manahan akan menjadi berlangsungnya laga Argentina vs Jerman. Serta menunggu pemenang antara Prancis vs Uzbekistan dan Mali vs Maroko.
Kemudian pada Jumat, 1 Desember 2023, Stadion Manahan akan menggelar laga perebutan tempat ketiga. Stadion berkapasitas 19.700 penonton itu pun bakal menggelar laga final Piala Dunia U-17 2023, pada 2 Desember mendatang.
(nug)