5 Fitur Canggih Stadion Manahan Solo Venue Final Piala Dunia U-17 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Federasi Sepak bola Internasional ( FIFA ) menyebut Jakarta International Stadium (JIS) sebagai yang terbaik dari empat venue Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Lantas, kenapa partai final justru digelar di Stadion Manahan Solo?
Seperti kita ketahui, Piala Dunia U-23 Indonesia digelar di empat stadion di empat kota, 10 November - 4 Desember 2023. Keempat venue tersebut adalah Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Manahan (Solo).
Dari keempat stadion tersebut, menurut keterangan resmi Pitch Management FIFA yang diterima Rabu (29/11/2023), venue terbaik adalah JIS. Penilaian tersebut berdasarkan pantulan dan aliran bola.
"Visibilitas rumput yang baru tiga minggu dipasang memang belum maksimal namun pantulan dan aliran bola selama 16 laga di JIS merupakan yang terbaik diantara tiga venue lain," tulis keterangan resmi Pitch Management FIFA pada rilis yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (29/11/2023).
Namun, partai final antara Timnas Prancis U-17 vs Timnas Jerman U-17 justru digelar di Stadion Manahan Solo. Begitupun dengan laga perebutan tempat ketiga antara Timnas Argentina U-17 vs Mali U-17 juga digelar di tempat yang sama.
Lantas, apa yang membuat Stadion Manahan Solo cocok menggelar laga puncak Piala Dunia U-17 2023? Berikut 5 fitur canggih Stadion Manahan Solo, venue final piala dunia U-17 2023
1. Ruang Ganti
Ruang ganti pemain di Stadion Manahan Solo dianggap yang terbaik karena setelah diperbaiki ada fitur kolam berendam air panas (jacuzzi) untuk masing-masing tim. Tak cuma itu, ruang ganti pemain juga dipercantik dengan motif batik khas kota Solo.
2. Ruang Pemanasan
Dikutip laman resmi KemenPUPR, Stadion Manahan Solo juga dilengkapi ruang pemanasan berstandar FIFA yang dilengkapi jaring pengaman dan sederet pengatur suhu ruangan (AC).
3. Rumput Masa Depan
Lapangan di Stadion Manahan ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Gelora Bung Karno yang mempunyai keunggulan lebih hijau dan juga memiliki akar yang lebih kuat.
Rumput Zoysia Japonica ini dipandang sebagai rumput 'masa depan' karena mempunyai sejumlah keunggulan. Rumput tersebut lebih impresif karena menjadikan lapangan lebih indah pada saat dibuat bergaris selang-seling warna hijau muda dan hijau tua.
4. Drainase
Stadion Manahan Solo menjadi lebih unggul karena didukung dengan sistem drainase lapangan yang baik. Meskipun diguyur hujan, tidak ada genangan terlihat meskipun lapangan sedang dipakai bertanding.
5. 20.000 Kursi Tunggal
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa Stadion Manahan Solo mempunyai kapasitas 20.000 penonton dengan menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dibangun agar bisa menjadi venue event skala nasional dan internasional.
Seperti kita ketahui, Piala Dunia U-23 Indonesia digelar di empat stadion di empat kota, 10 November - 4 Desember 2023. Keempat venue tersebut adalah Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Manahan (Solo).
Baca Juga
Dari keempat stadion tersebut, menurut keterangan resmi Pitch Management FIFA yang diterima Rabu (29/11/2023), venue terbaik adalah JIS. Penilaian tersebut berdasarkan pantulan dan aliran bola.
"Visibilitas rumput yang baru tiga minggu dipasang memang belum maksimal namun pantulan dan aliran bola selama 16 laga di JIS merupakan yang terbaik diantara tiga venue lain," tulis keterangan resmi Pitch Management FIFA pada rilis yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (29/11/2023).
Namun, partai final antara Timnas Prancis U-17 vs Timnas Jerman U-17 justru digelar di Stadion Manahan Solo. Begitupun dengan laga perebutan tempat ketiga antara Timnas Argentina U-17 vs Mali U-17 juga digelar di tempat yang sama.
Lantas, apa yang membuat Stadion Manahan Solo cocok menggelar laga puncak Piala Dunia U-17 2023? Berikut 5 fitur canggih Stadion Manahan Solo, venue final piala dunia U-17 2023
1. Ruang Ganti
Ruang ganti pemain di Stadion Manahan Solo dianggap yang terbaik karena setelah diperbaiki ada fitur kolam berendam air panas (jacuzzi) untuk masing-masing tim. Tak cuma itu, ruang ganti pemain juga dipercantik dengan motif batik khas kota Solo.
2. Ruang Pemanasan
Dikutip laman resmi KemenPUPR, Stadion Manahan Solo juga dilengkapi ruang pemanasan berstandar FIFA yang dilengkapi jaring pengaman dan sederet pengatur suhu ruangan (AC).
3. Rumput Masa Depan
Lapangan di Stadion Manahan ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Gelora Bung Karno yang mempunyai keunggulan lebih hijau dan juga memiliki akar yang lebih kuat.
Rumput Zoysia Japonica ini dipandang sebagai rumput 'masa depan' karena mempunyai sejumlah keunggulan. Rumput tersebut lebih impresif karena menjadikan lapangan lebih indah pada saat dibuat bergaris selang-seling warna hijau muda dan hijau tua.
4. Drainase
Stadion Manahan Solo menjadi lebih unggul karena didukung dengan sistem drainase lapangan yang baik. Meskipun diguyur hujan, tidak ada genangan terlihat meskipun lapangan sedang dipakai bertanding.
5. 20.000 Kursi Tunggal
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa Stadion Manahan Solo mempunyai kapasitas 20.000 penonton dengan menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dibangun agar bisa menjadi venue event skala nasional dan internasional.
(sto)