Jepang Sulit Kumpulkan Ponsel Bekas untuk Medali Olimpiade

Kamis, 04 Januari 2018 - 20:37 WIB
Jepang Sulit Kumpulkan Ponsel Bekas untuk Medali Olimpiade
Jepang Sulit Kumpulkan Ponsel Bekas untuk Medali Olimpiade
A A A
TOKYO - Rencana penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 untuk membuat medali dari ponsel bekas menemui kendala. Dikutip insidethegames.biz, masalah yang muncul adalah kurangnya partisipasi masyarakat.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo semula menargetkan bisa mengumpulkan delapan ton logam dari ponsel bekas. Rencananya, logam tersebut bakal dilebur menjadi dua ton dengan rincian 40 kg emas, 4.290 kg perak dan 2.944 kg perunggu.

Semula, 70% kota di Jepang menyatakan minat untuk bergabung dalam rencana pembuatan medali Olimpiade hasil leburan ponsel bekas. Namun, menurut Japan Times hanya 50% yang telah bergerak setelah setahun wacana tersebut dilempar ke publik.

Kementerian Olahraga Jepang akhirnya meminta setiap Pemerintah Kota untuk memasang kotak daur ulang ponsel di sudut-sudut torotoar dan tempat-tempat umum lain. Diharapkan, rencana mengumpulkan logam dari daur ulang ponsel bisa terealisasi.

"Kami ingin Pemerintah Kota memasang kotak daur ulang dan memanfaatkannya untuk membantu masyarakat setempat merasa berperan dalam Olimpiade dan Paralimpik," kata seorang pejabat Kementerian Olahraga Jepang, dikutip insidethegames.biz.

Pemerintah Jepang juga menggandeng dua perusahaan operator telepon seluler untuk mengumpulkan ponsel bekas. Bahkan, mereka meminta partisipasi Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson ketika berkunjung ke Tokyo. (Baca juga: Jepang Akan Cetak Medali Olimpiade dari Perangkat Elektronik Bekas )
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4791 seconds (0.1#10.140)