Devin Haney Juara Dunia Tinju 2 Divisi usai Bekuk Regis Prograis
loading...
A
A
A
Devin Haney menjadi juara dunia tinju dua divisi setelah menjatuhkan Regis Prograis untuk merebut sabuk kelas ringan super WBC. Bertarung di Chase Center in San Francisco, Amerika Serikat, Minggu (10/12/2023) siang WIB tadi, Devin Haney menghajar Regis Prograis dalam pertarungan berdarah.
Devin Haney, mantan juara kelas ringan tak terbantahkan, merebut sabuk juara kelas ringan super WBC milik Regis Prograis sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi (31-0, 15 KO). Ketiga juri memberi kemenangan 120-107 untuk Devin Haney. Kekalahan itu bagi Regis Prograis membuat rekornya menjadi (39-2, 24 KO).
Mereka memilih posisi masing-masing pada ronde pertama. Prograis mengincar tubuh lawannya, sementara Haney menyarangkan jab dan menggunakan pergerakan. Pada ronde kedua, Haney menyambungkan serangan akurat pada ronde tersebut saat Prograis tidak dapat mendaratkan serangan kerasnya.
Pada ronde ketiga, Haney mendaratkan sebuah pukulan straight kanan yang menjatuhkan Prograis. Itu lebih merupakan sebuah knockdown sekejap, namun sebuah knockdown yang bersih. Mata Prograis terlihat membengkak akibat jab tersebut. Pada ronde keempat, Haney meninju telinga Prograis.
Ronde kelima, Prograis mulai benar-benar maju dan menekan Haney, yang menghujaninya dengan pukulan. Haney mulai masuk ke arah tubuh lawannya. Pada ronde keenam, sebuah pukulan kanan yang akurat mengejutkan Prograis dan membuat hidungnya terluka.
Haney mendominasi Prograis sepenuhnya pada ronde ketujuh dengan serangannya. Tidak banyak yang dapat dibalas oleh Prograis. Hal yang sama terjadi pada ronde kedelapan. Pada ronde kesembilan, Prograis mencoba menyerang dan mengejar Haney, namun ia selalu terkena serangan akurat.
Aksi yang lebih berat sebelah pada ronde kesepuluh, dengan Haney mengendalikan segalanya. Ronde kesebelas, Prograis melakukan banyak serangan keras, namun tidak mampu menyambungkan serangannya. Pada ronde kedua belas dan terakhir, Prograis maju dan mencari pukulan ajaib. Haney bertahan dan melakukan outboxing atas Prograis.
Devin Haney, mantan juara kelas ringan tak terbantahkan, merebut sabuk juara kelas ringan super WBC milik Regis Prograis sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi (31-0, 15 KO). Ketiga juri memberi kemenangan 120-107 untuk Devin Haney. Kekalahan itu bagi Regis Prograis membuat rekornya menjadi (39-2, 24 KO).
Mereka memilih posisi masing-masing pada ronde pertama. Prograis mengincar tubuh lawannya, sementara Haney menyarangkan jab dan menggunakan pergerakan. Pada ronde kedua, Haney menyambungkan serangan akurat pada ronde tersebut saat Prograis tidak dapat mendaratkan serangan kerasnya.
Pada ronde ketiga, Haney mendaratkan sebuah pukulan straight kanan yang menjatuhkan Prograis. Itu lebih merupakan sebuah knockdown sekejap, namun sebuah knockdown yang bersih. Mata Prograis terlihat membengkak akibat jab tersebut. Pada ronde keempat, Haney meninju telinga Prograis.
Ronde kelima, Prograis mulai benar-benar maju dan menekan Haney, yang menghujaninya dengan pukulan. Haney mulai masuk ke arah tubuh lawannya. Pada ronde keenam, sebuah pukulan kanan yang akurat mengejutkan Prograis dan membuat hidungnya terluka.
Haney mendominasi Prograis sepenuhnya pada ronde ketujuh dengan serangannya. Tidak banyak yang dapat dibalas oleh Prograis. Hal yang sama terjadi pada ronde kedelapan. Pada ronde kesembilan, Prograis mencoba menyerang dan mengejar Haney, namun ia selalu terkena serangan akurat.
Aksi yang lebih berat sebelah pada ronde kesepuluh, dengan Haney mengendalikan segalanya. Ronde kesebelas, Prograis melakukan banyak serangan keras, namun tidak mampu menyambungkan serangannya. Pada ronde kedua belas dan terakhir, Prograis maju dan mencari pukulan ajaib. Haney bertahan dan melakukan outboxing atas Prograis.
(aww)