Prestasi dan Gelar Juara Ellyas Pical, Legenda Tinju Indonesia yang Menggemparkan
loading...
A
A
A
Ellyas Pical merupakan legenda tinju Indonesia. Selama aktif bertarung di atas ring, ia sudah banyak mencatatkan gelar dan prestasi yang membanggakan.
Lahir di Ullath, Saparua, Elly tertarik mengarungi jagat boxing ketika melihat siaran pertandingan tinju dunia, termasuk Muhammad Ali. Pada usia belasan tahun, ia sudah mulai berlatih tinju meski belum direstui keluarganya.
Mengawali karier tinjunya dari ranah amatir, Elly masuk ke dunia profesional beberapa tahun setelahnya. Sepanjang kariernya, ia telah menorehkan berbagai prestasi yang turut mengharumkan nama pribadi hingga negaranya.
Lantas, prestasi dan gelar apa sajakah yang pernah diraih Ellyas Pical selama aktif menjadi petinju? Berikut beberapa di antaranya.
Melekatnya istilah ‘legenda’ bagi Ellyas Pical bukanlah tanpa alasan. Pada riwayatnya, ia tercatat sebagai petinju pertama Indonesia yang sukses meraih gelar juara dunia.
Prestasi bersejarah ini diraih Elly pada 3 Mei 1985. Waktu itu, ia menjadi juara dunia IBF kelas bantam junior (kelas terbang super).
Elly merebut sabuk juara dunia setelah menumbangkan petinju asal Korea Selatan, Ju Do-chun. Catatan ini menjadi sejarah baru, tak hanya bagi Ellyas Pical sendiri, namun juga untuk bangsa Indonesia.
Melihat ke belakang, Ellyas Pical lebih dulu memenangi gelar OPBF kelas super terbang. Prestasinya ini didapat ketika mengalahkan Hee Yun-jung dari Korea Selatan pada 19 Mei 1984.
Kemenangan Elly di Seoul waktu itu sebenarnya juga mencatatkan sejarah baru. Ia menjadi petinju profesional Indonesia pertama yang meraih gelar internasional di luar negeri.
Tak berhenti begitu saja, setelahnya Elly bisa mempertahankan gelar juaranya. Waktu itu, ia berhasil menangani tantangan dari petinju Jepang, Mutsuo Watanabe.
Pada 25 Agustus 1985, Ellyas Pical mendapat tantangan dari petinju Australia bernama Wayne Mulholland untuk gelar juara dunia IBF kelas super terbang miliknya. Ia sukses menang dan mempertahankan gelar.
Beberapa waktu berselang, Elly kehilangan sabuk juara dunia IBF kelas super terbang. Waktu itu, ia gelarnya direbut petinju Dominika bernama Cesar Polanco.
Elly kembali menantang Cesar Polanco beberapa bulan setelahnya. Terbukti, ia sukses membalaskan dendam dan merebut kembali gelar IBF kelas super terbang miliknya dulu.
Pada pertarungan mempertahankan gelar berikutnya, Elly masih sanggup menyudahi perlawanan Dong Chun Lee dari Korea Selatan. Kehebatannya sempat terhenti oleh petinju Thailand, Khaosai Galaxy pada 28 Februari 1987.
Sempat terpuruk, Elly membutuhkan beberapa bulan untuk bangkit. Setelah itu, ia pun kembali merebut gelar juara dunia IBF kelas super terbang pada Oktober 1987 dari petinju Korea Selatan, Chang Tae-il.
Setelah beberapa kali berhasil mempertahankan gelar juara, Elly harus kehilangan sabuk juara dunia IBF kelas super terbang. Gelarnya itu direbut oleh petinju asal Kolombia, Juan Polo Perez pada 14 Oktober 1989.
Pasca kehilangan gelarnya, Elly sempat bertanding kembali beberapa kali sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2000. Sepanjang karier profesionalnya, ia punya rekor 20 kemenangan, satu imbang, dan lima kekalahan.
Demikian ulasan mengenai prestasi dan gelar juara Ellyas Pical, legenda tinju Indonesia yang menggemparkan.
Lahir di Ullath, Saparua, Elly tertarik mengarungi jagat boxing ketika melihat siaran pertandingan tinju dunia, termasuk Muhammad Ali. Pada usia belasan tahun, ia sudah mulai berlatih tinju meski belum direstui keluarganya.
Mengawali karier tinjunya dari ranah amatir, Elly masuk ke dunia profesional beberapa tahun setelahnya. Sepanjang kariernya, ia telah menorehkan berbagai prestasi yang turut mengharumkan nama pribadi hingga negaranya.
Lantas, prestasi dan gelar apa sajakah yang pernah diraih Ellyas Pical selama aktif menjadi petinju? Berikut beberapa di antaranya.
Prestasi dan Gelar Juara Ellyas Pical
1. IBF Kelas Bantam Junior
Melekatnya istilah ‘legenda’ bagi Ellyas Pical bukanlah tanpa alasan. Pada riwayatnya, ia tercatat sebagai petinju pertama Indonesia yang sukses meraih gelar juara dunia.
Prestasi bersejarah ini diraih Elly pada 3 Mei 1985. Waktu itu, ia menjadi juara dunia IBF kelas bantam junior (kelas terbang super).
Elly merebut sabuk juara dunia setelah menumbangkan petinju asal Korea Selatan, Ju Do-chun. Catatan ini menjadi sejarah baru, tak hanya bagi Ellyas Pical sendiri, namun juga untuk bangsa Indonesia.
Baca Juga
2. OPBF Kelas Super Terbang
Melihat ke belakang, Ellyas Pical lebih dulu memenangi gelar OPBF kelas super terbang. Prestasinya ini didapat ketika mengalahkan Hee Yun-jung dari Korea Selatan pada 19 Mei 1984.
Kemenangan Elly di Seoul waktu itu sebenarnya juga mencatatkan sejarah baru. Ia menjadi petinju profesional Indonesia pertama yang meraih gelar internasional di luar negeri.
Tak berhenti begitu saja, setelahnya Elly bisa mempertahankan gelar juaranya. Waktu itu, ia berhasil menangani tantangan dari petinju Jepang, Mutsuo Watanabe.
3. Mempertahankan Gelar IBF Kelas Super Terbang
Pada 25 Agustus 1985, Ellyas Pical mendapat tantangan dari petinju Australia bernama Wayne Mulholland untuk gelar juara dunia IBF kelas super terbang miliknya. Ia sukses menang dan mempertahankan gelar.
Beberapa waktu berselang, Elly kehilangan sabuk juara dunia IBF kelas super terbang. Waktu itu, ia gelarnya direbut petinju Dominika bernama Cesar Polanco.
Elly kembali menantang Cesar Polanco beberapa bulan setelahnya. Terbukti, ia sukses membalaskan dendam dan merebut kembali gelar IBF kelas super terbang miliknya dulu.
Pada pertarungan mempertahankan gelar berikutnya, Elly masih sanggup menyudahi perlawanan Dong Chun Lee dari Korea Selatan. Kehebatannya sempat terhenti oleh petinju Thailand, Khaosai Galaxy pada 28 Februari 1987.
Sempat terpuruk, Elly membutuhkan beberapa bulan untuk bangkit. Setelah itu, ia pun kembali merebut gelar juara dunia IBF kelas super terbang pada Oktober 1987 dari petinju Korea Selatan, Chang Tae-il.
Setelah beberapa kali berhasil mempertahankan gelar juara, Elly harus kehilangan sabuk juara dunia IBF kelas super terbang. Gelarnya itu direbut oleh petinju asal Kolombia, Juan Polo Perez pada 14 Oktober 1989.
Pasca kehilangan gelarnya, Elly sempat bertanding kembali beberapa kali sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2000. Sepanjang karier profesionalnya, ia punya rekor 20 kemenangan, satu imbang, dan lima kekalahan.
Demikian ulasan mengenai prestasi dan gelar juara Ellyas Pical, legenda tinju Indonesia yang menggemparkan.
(yov)