Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Persija Ogah Berbagi Hasil Penjualan Tiket Semifinal
Persija Ogah Berbagi Hasil Penjualan Tiket Semifinal
A
A
A
Keuntungan penjualan tiket menjadi topik yang menarik jelang laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 yang mempertemukan PSMS versus Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018) malam. Maklum, dua kesebelasan ini sama-sama memiliki ribuan pendukung dan itu tentu memengaruhi terhadap besar kecilnya jumlah penjualan tiket.
Berhubung Persija dan PSMS memilih bermain di Stadion Manahan, maka dua kesebelasan akan melibatkan panpel lokal Solo dari PSSI Askot Surakarta. Ini berbeda jika dibandingkan laga di perempat final mengingat penyelenggaraan ditangani langsung oleh panitia pusat Piala Presiden 2018.
Jika berbicara pendapatan dari penjualan tiket di pertandingan sebelumnya (perempat final). Dari dua hari penyelenggaraan dengan empat laga, pendapatan dari tiket menyentuh angka Rp2 miliar.
Dengan jumlah pendapatan dari penjualan tiket yang begitu besar menimbulkan pertanyaan apakah Panpel Solo akan berbagi hasil dengan PSMS dan Persija. Ketua Panpel Persija, Arief Perdanakusuma mengatakan tidak ada kesepakatan untuk berbagi hasil penjualan tiket pertandingan, baik dengan panpel lokal Solo maupun dengan Askot PSSI Surakarta yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan.
Artinya, hasil penjualan tiket di leg pertama menjadi hak PSMS dan leg kedua milik Persija. "Ini murni pekerjaan profesional. Tidak ada pembagian. Hasil penjualan tiket sepenuhnya milik klub tuan rumah dalam hal ini Persija dan PSMS," kata Arief Perdanakusuma seperti dikutip dari laman resmi Liga1, Sabtu (10/2/2018).
Hal senada juga disampaikan Ketua Panpel lokal Solo, Heri Isranto. Dia mengatakan, tidak ada perjanjian untuk berbagi hasil penjualan tiket. "Kami memang melakukan tugas secara profesional," sahut Heri Isranto.
Sekadar informasi, untuk leg pertama semifinal nanti, Heri menuturkan sedikitnya ada 10 ribu Jakmania yang akan hadir mendukung tim kesayangan. Jumlah ini disebutnya besar kemungkinan akan semakin membengkak karena leg pertama bertepatan dengan akhir pekan.
Berhubung Persija dan PSMS memilih bermain di Stadion Manahan, maka dua kesebelasan akan melibatkan panpel lokal Solo dari PSSI Askot Surakarta. Ini berbeda jika dibandingkan laga di perempat final mengingat penyelenggaraan ditangani langsung oleh panitia pusat Piala Presiden 2018.
Jika berbicara pendapatan dari penjualan tiket di pertandingan sebelumnya (perempat final). Dari dua hari penyelenggaraan dengan empat laga, pendapatan dari tiket menyentuh angka Rp2 miliar.
Dengan jumlah pendapatan dari penjualan tiket yang begitu besar menimbulkan pertanyaan apakah Panpel Solo akan berbagi hasil dengan PSMS dan Persija. Ketua Panpel Persija, Arief Perdanakusuma mengatakan tidak ada kesepakatan untuk berbagi hasil penjualan tiket pertandingan, baik dengan panpel lokal Solo maupun dengan Askot PSSI Surakarta yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan.
Artinya, hasil penjualan tiket di leg pertama menjadi hak PSMS dan leg kedua milik Persija. "Ini murni pekerjaan profesional. Tidak ada pembagian. Hasil penjualan tiket sepenuhnya milik klub tuan rumah dalam hal ini Persija dan PSMS," kata Arief Perdanakusuma seperti dikutip dari laman resmi Liga1, Sabtu (10/2/2018).
Hal senada juga disampaikan Ketua Panpel lokal Solo, Heri Isranto. Dia mengatakan, tidak ada perjanjian untuk berbagi hasil penjualan tiket. "Kami memang melakukan tugas secara profesional," sahut Heri Isranto.
Sekadar informasi, untuk leg pertama semifinal nanti, Heri menuturkan sedikitnya ada 10 ribu Jakmania yang akan hadir mendukung tim kesayangan. Jumlah ini disebutnya besar kemungkinan akan semakin membengkak karena leg pertama bertepatan dengan akhir pekan.
(sha)
Explore More