PBSI Bentuk Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024, Ada Nama Taufik Hidayat

Senin, 25 Desember 2023 - 02:02 WIB
loading...
PBSI Bentuk Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024, Ada Nama Taufik Hidayat
Sekretaris Jenderal PBSI, Muhammad Fadil Imran. Foto: MPI/Andhika Khoirul Huda
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengungkapkan nama-nama mentor yang yang disiapkan Tim Pokja (Kelompok Kerja) PBSI Menuju Olimpiade Paris 2024 untuk mementori para atlet yang diprioritaskan bersiap mentas di pesta olahraga terakbar di dunia itu. Salah satunya adalah legenda tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat.

Tim Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024 sendiri sudah dibentuk oleh PBSI sejak Oktober lalu. Fadil Imran ditunjuk sebagai ketuanya.

Baca Juga: PBSI Peorangan Taruna dan Dewasa 2023, Sabtu (23/12/2023).

"Kelompok Kerja sudah rapat persiapan panjang ya saya sengaja tidak ekspos dulu karena tahap persiapan untuk apa kita ekspos," kata Fadil.

"Kita efektif (bekerja) setelah tahun baru. Walaupun anak-anak yang akan running to Olympic Paris itu sudah kita lakukan pelatihan. Tapi kita nyatakan start itu mulai di tanggal 4 Januari," imbuhnya.

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan mengenai struktur yang ada di dalam Tim Pokja Menuju Olimpiade 2024, yang sebelumnya selalu menjadi pertanyaan publik karena belum diungkap.

Fadil menyebut di bawahnya terdapat tim kecil yang terdiri dari Manajer, Direktur Teknis dan Tim Pendukung. Dia yakin kepengurusan yang ramping ini bakal kaya fungsi.

"Di Tim pendukung misalnya ada psikolog, masseur, fisioterapis, ahli gizi, dokter, sport science, dan analis yang akan memberikan dukungan kepada Direktur Twknis, yang diisi oleh pelatih dan mentor," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kabaharkam Polri itu.

Adapun mentor yang dimaksud Fadil merupakan para legenda bulutangkis Tanah Air peraih medali emas Olimpiade seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ricky Subagja, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Tak ketinggalan, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, yang mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di sektor ganda putri bulutangkis.

"Mentornya ini kita ambil dari para olimpian. Contoh misalnya tunggal putra ada Taufik Hidayat. Kemudian tunggal putri mentornya ada Susi Susanti. Ganda putra ada Ricky (Subagja) dan Candra Wijaya. Di ganda putri ada Greysia Polii. Di ganda campuran ada Owi dan Butet. Di samping itu ada kepala pelatih dan pelatih sektor," ujar Fadil.

"Ini tidak ada yang rangkap tugas, semuanya khusus. Ya Grego hanya di dilatih oleh tim pelatih yang diketuai oleh Indra (Wijaya) dan Herli (Djaenuddin). Ganda putra ya ada Koh Aryono," tambahnya.

Fadil menjelaskan para mentor tersebut bakal membantu para pelatih untuk mempersiapkan para atlet di setiap sektor yang ada. Mereka diharapkan bisa berkomunikasi dengan para atlet untuk membagikan pengalaman mereka sebagai juara Olimpiade agar menjadi bahan pembelajaran, khususnya dari segi mental.

"Ya kan ambience dan atmosfer Olimpiade ini kan berbeda. Nah diharapkan dengan adanya mentor-mentor itu bisa berbagi, bertukar pikiran, bertanya, (selayaknya) menjadi mentor dan menemani pelatih," ucap Fadil.

"Taufik Hidayat kan olimpian dan dua kali ikut Olimpiade. Pasti kaya ilmu dan pengalaman kan dia. Tekanan baik dari atmosfer lapangan maupun dari luar lapangan itu semua nanti akan mereka diskusikan. Semua kita kelola dengan baik," sambungnya.

"Saya berharap tim ini melambangkan keragaman badminton Indonesia dari semua aspek. Dari klub ada, dari Pemprov ada, dari pengawas ada dan sebagainya," pungkasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1532 seconds (0.1#10.140)