Wasit Ini Ungkap Perbedaan Hadapi Ronaldo dan Messi di Lapangan
loading...
A
A
A
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi merupakan dua pemain terhebat di generasi mereka. Keduanya sering berhadapan di lapangan hijau dalam pertandingan El Clasico yang mempertemukan Real Madrid versus Barcelona.
Mengingat Ronaldo kini bermain untuk Al-Nassr di Liga Arab Saudi, dan Messi untuk klub MLS Inter Miami, interaksi mereka di lapangan hijau tak lagi terlihat. Namun mereka mungkin akan berhadapan untuk terakhir kalinya sebagai pesepak bola profesional pada Februari 2024, ketika bermain di Piala Super Riyadh.
Terlepas dari rekor luar biasa mereka di lapangan dan perolehan trofi yang dimiliki, perbandingan antara keduanya selalu menimbulkan polarisasi. Dalam dunia media sosial, perdebatan mengenai siapa yang terbaik antara Ronaldo versus Messi tak jarang menemui jawaban yang jelas.
Ronaldo saat ini dikenal sebagai predator berbahaya di daerah pertahanan lawan. Sementara Messi punya teknis yang mampu membelah dan menggiring bola melewati seluruh pertahanan.
Tapi bagaimana pandangan wasit mengenai Ronaldo dan Messi? Berbicara kepada surat kabar olahraga Honduras, Diario Diez, Said Martinez menuturkan keduanya memiliki kepribadian yang berbeda.
"Mereka adalah dua kepribadian yang sangat berbeda, namun keduanya adalah pemain hebat. Saya pikir tidak ada yang menonjol dibandingkan yang lain," ungkap Martinez dikutip dari SPORTbible, Minggu (1/1/2024)
"Messi sedikit lebih tenang, dia adalah pemain yang memainkan bola dan memikirkan permainannya lebih dari apa pun. Cristiano Ronaldo sedikit lebih demonstratif tanpa bersikap tidak hormat.
Tetapi, tambah Martinez, menjadi wasit untuk memimpin pertandingan mereka adalah hak istimewa yang ingin dimiliki siapa pun. Melihat Ronaldo dan Messi mencetak gol melalui tendangan bebas merupakan sesuatu yang tidak akan pernah dilupakan.
"Dengan Messi, kami berjabat tangan sebelum pertandingan. Saya menyambutnya dan dia berterima kasih kepada saya. Di akhir pertandingan, saya juga ingat ketika semua orang meneriakkan namanya, dia pergi untuk menjabat tangan saya, saya akan selalu mengingatnya. Sementara Cristiano, anekdot saya adalah dia mengeluh kepada saya, mengonfrontasi saya, karena saya menganulir dua golnya. Dia bahkan tidak mempercayai VAR."
Mengingat Ronaldo kini bermain untuk Al-Nassr di Liga Arab Saudi, dan Messi untuk klub MLS Inter Miami, interaksi mereka di lapangan hijau tak lagi terlihat. Namun mereka mungkin akan berhadapan untuk terakhir kalinya sebagai pesepak bola profesional pada Februari 2024, ketika bermain di Piala Super Riyadh.
Terlepas dari rekor luar biasa mereka di lapangan dan perolehan trofi yang dimiliki, perbandingan antara keduanya selalu menimbulkan polarisasi. Dalam dunia media sosial, perdebatan mengenai siapa yang terbaik antara Ronaldo versus Messi tak jarang menemui jawaban yang jelas.
Ronaldo saat ini dikenal sebagai predator berbahaya di daerah pertahanan lawan. Sementara Messi punya teknis yang mampu membelah dan menggiring bola melewati seluruh pertahanan.
Tapi bagaimana pandangan wasit mengenai Ronaldo dan Messi? Berbicara kepada surat kabar olahraga Honduras, Diario Diez, Said Martinez menuturkan keduanya memiliki kepribadian yang berbeda.
"Mereka adalah dua kepribadian yang sangat berbeda, namun keduanya adalah pemain hebat. Saya pikir tidak ada yang menonjol dibandingkan yang lain," ungkap Martinez dikutip dari SPORTbible, Minggu (1/1/2024)
"Messi sedikit lebih tenang, dia adalah pemain yang memainkan bola dan memikirkan permainannya lebih dari apa pun. Cristiano Ronaldo sedikit lebih demonstratif tanpa bersikap tidak hormat.
Tetapi, tambah Martinez, menjadi wasit untuk memimpin pertandingan mereka adalah hak istimewa yang ingin dimiliki siapa pun. Melihat Ronaldo dan Messi mencetak gol melalui tendangan bebas merupakan sesuatu yang tidak akan pernah dilupakan.
"Dengan Messi, kami berjabat tangan sebelum pertandingan. Saya menyambutnya dan dia berterima kasih kepada saya. Di akhir pertandingan, saya juga ingat ketika semua orang meneriakkan namanya, dia pergi untuk menjabat tangan saya, saya akan selalu mengingatnya. Sementara Cristiano, anekdot saya adalah dia mengeluh kepada saya, mengonfrontasi saya, karena saya menganulir dua golnya. Dia bahkan tidak mempercayai VAR."
(yov)