Banyak Pilihan, Dillian Whyte Bingung Tentukan Keputusan
A
A
A
LONDON - Petinju kelas berat Inggris, Dillian Whyte memiliki banyak pilihan untuk pertempurannya di dalam ring berikutnya. Dan yang paling prospek buat petinju berjuluk The Body Snatcher itu adalah eliminasi akhir dengan Alexander Povetkin atau Kubrat Pulev.
Pekan ini, Whyte mengagendakan pembicaraan dengan promotornya, Eddie Hearn guna membahas pertarungannya berikutnya yang kemungkinan terjadi Juli. Bulan lalu, Whyte sukses memukul KO petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Lucas "Big Daddy" Browne.
Whyte saat ini memiliki status sebagai penantang nomor satu untuk juara WBC, Deontay Wilder . Namun, dia juga berminat untuk menghadapi Povetkin guna memperebutkan status sebagai penantang wajib gelar WBA . Sementara, Povetkin hanya menginginkan duel lawan juara WBA Super yang juga juara IBO, WBO dan IBF, Anthony Joshua .
(Baca juga: Fokus Utama Povetkin Hanya Tertuju pada Joshua )
Dan terbaru, IBF telah memerintahkan Whyte untuk menemui Pulev dalam laga eliminasi akhir guna mendapatkan tiket menuju ke pertarungan melawan juara IBF.
(Baca juga: Pulev Siap Hadapi Whyte di Laga Eliminasi Akhir IBF )
"Semuanya menguap di udara pada menit ini, karena ada begitu banyak pilihan dan ada banyak hal yang terjadi. Saat ini, kami hanya menunggu untuk melihat langkah terbaik dan tanggal terbaik bagi kami untuk bertarung. Ada banyak hal yang terjadi, banyak," jelas Whyte seperti dilansir Sky Sports.
"Pilihannya adalah Deontay Wilder, pertandingan ulang dengan Anthony Joshua, mungkin melawan Kubrat Pulev untuk eliminasi akhir dan kemudian saya menjadi penantang wajib untuk Joshua, atau mungkin pertarungan sukarela," lanjut petinju dengan rekor 23-1, 17KO.
"WBC ingin saya untuk kemungkinan duel eliminasi akhir melawan seseorang, yang kami belum tahu. Kami mencoba untuk mendapatkannya guna menegakkan penantang wajib dan WBA muncul beberapa hari yang lalu dan mengatakan mereka ingin saya bertarung untuk gelar dunia WBA reguler mereka," jelasnya.
Pekan ini, Whyte mengagendakan pembicaraan dengan promotornya, Eddie Hearn guna membahas pertarungannya berikutnya yang kemungkinan terjadi Juli. Bulan lalu, Whyte sukses memukul KO petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Lucas "Big Daddy" Browne.
Whyte saat ini memiliki status sebagai penantang nomor satu untuk juara WBC, Deontay Wilder . Namun, dia juga berminat untuk menghadapi Povetkin guna memperebutkan status sebagai penantang wajib gelar WBA . Sementara, Povetkin hanya menginginkan duel lawan juara WBA Super yang juga juara IBO, WBO dan IBF, Anthony Joshua .
(Baca juga: Fokus Utama Povetkin Hanya Tertuju pada Joshua )
Dan terbaru, IBF telah memerintahkan Whyte untuk menemui Pulev dalam laga eliminasi akhir guna mendapatkan tiket menuju ke pertarungan melawan juara IBF.
(Baca juga: Pulev Siap Hadapi Whyte di Laga Eliminasi Akhir IBF )
"Semuanya menguap di udara pada menit ini, karena ada begitu banyak pilihan dan ada banyak hal yang terjadi. Saat ini, kami hanya menunggu untuk melihat langkah terbaik dan tanggal terbaik bagi kami untuk bertarung. Ada banyak hal yang terjadi, banyak," jelas Whyte seperti dilansir Sky Sports.
"Pilihannya adalah Deontay Wilder, pertandingan ulang dengan Anthony Joshua, mungkin melawan Kubrat Pulev untuk eliminasi akhir dan kemudian saya menjadi penantang wajib untuk Joshua, atau mungkin pertarungan sukarela," lanjut petinju dengan rekor 23-1, 17KO.
"WBC ingin saya untuk kemungkinan duel eliminasi akhir melawan seseorang, yang kami belum tahu. Kami mencoba untuk mendapatkannya guna menegakkan penantang wajib dan WBA muncul beberapa hari yang lalu dan mengatakan mereka ingin saya bertarung untuk gelar dunia WBA reguler mereka," jelasnya.
(nug)