STPN Dukung Liga Basket Mahasiswa di Yogyakarta
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Kampus STPN sangat mendukung adanya Liga Basket Pelajar "Dua Bintang" (Two Stars Student Athelete) 2024 di Kota Yogyakarta pada Mei mendatang. Pernyataan itu sebagaimana disampaikan Eko Budi Wahyono selaku Dosen STPN dan Pembantu Ketua Bidang Mahasiswa Perkembangan basket STPN.
Liga dua bintang akan digelar selama 7 bulan dan mendapatkan dukungan dari Disdikpora DIY dan juga sekolah Budi Utama, Kampus STPN serta sekolah dan kampus-kampus yang lainnya yang akan menjadi peserta di turnamen ini. Agar penyelenggaraan Liga Dua Basket, panitia melaksanakan kegiatan pra event selama tiga hari ke depan (26-28 Januari) yakni gathering dengan menghadirkan perwakilan kampus-kampus calon peserta, yakni STPN, Atmajaya, Ahmad Dahlan, Muhamadiyah, AMIKOM, UII
Sampai saat pelaksanaan sosialisasi gathering persiapan Liga Bola Basket SD, SMP, Kampus mendapatkan dukungan dari Glory Sport Wear dan PEAK Sport Region Indonesia. Hari terakhir gathering persiapan liga dua bintang akan diselenggarakan besok untuk kategori peserta SMP di sekolah Budi Utama Yogyakarta, yang akan di ikuti oleh pembina basket, guru, siswa, pelatih dan sekolah SMP calon peserta. Setelah gathering Januari rencananya panitia akan terus melakukan kegiatan pra event lainnya yang melibatkan sekolah, kampus, pelatih, wasit dan instansi terkait.
"STPN sangat mendukung adanya liga ini. Kita satu misi dan visi membangun kualitas dan karakter mahasiswa menjadi manusia yang lebih baik dan persiapan liga ini harus didukung oleh kampus-kampus partisipan," ujar Eko dalam keterangan persnya, Sabtu (27/1/2024).
Sementara itu, Rachmad Kasim Martadji, salah satu penggagas Liga Dua Bintang menuturkan bahwa dirinya ingin kampus-kampus yang berada di Yogyakarta semakin menghidupkan UKM olahraga basket termasuk pemerataan secara kualitas pertandingan.
"Kami ingin kampus-kampus di Yogyakarta semakin hidup membina UKM olahraga basket termasuk pemerataan secara kualitas pertandingan. Tapi ini pasti membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai level permainan yang bagus. Target saya saat ini maksimal 8 tim putra putri. Program kami tidak menggangu akademik mereka karena akan di putar tiap Sabtu Minggu," jelas Rachmat.
"Kampus yang akan ikut di liga dua bintang nanti tidak boleh diikuti oleh level pemain yang bermain di liga mahasiswa Nasional, kenapa demikian, tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada kampus-kampus yang bermain diluar liga mahasiswa Nasional untuk merasakan pertandingan yang berkesinambungan," sambungnya.
Di tempat yang sama, Ary Sudarsono menuturkan olahraga mengajarkan banyak nilai antara lain sportivitas, fair play, bermain dengan aturan yang unsur semua itu tidak didapatkan dari bidang yang lain. Liga dua bintang yang akan di gelar di Kota Pelajar, adalah sebuah konsep liga yang muncul dengan dimensi yang lain.
"Bukan perkara kalah dan menang atau pertandingannya. Tapi kita ingin mengajarkan lewat olahraga khususnya liga ini para peserta yang ikut nanti akan dicontoh oleh orang banyak. Mungkin mereka yang akan bermain di liga ini cara mainnya mereka tidak istimewa biasa-biasa saja, tapi orang luar akan melihat perilaku kita. Idealisme liga pelajar Yogyakarta ini akan berbicara mengenai konsep manusianya untuk mencetak manusia Indonesia yang baik 10 tahun kedepan baik yang ada di SD SMP termasuk di perguruan tinggi," beber Ary Sudarsono.
Sedangkan Pelatih Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan eks Pelatih Bima Perkasa Jogja, Coach Gogor, berharap Liga Dua Bintang ini bisa menjadi embrio kompetisi yang bagus dan kompeten. Selain itu, diharapkan dari Liga Dua Bintang ini bisa melahirkan tim basket Yogyakarta yang bagus.
"Dari sudut pandang dari pelatih ini sangat menyenangkan, karena kompetisi ini panjang. Dengan adanya kompetisi yang panjang harapannya ini akan menjadi embrio kompetisi yang bagus dan kompeten. Ini pekerjaan berat sebenarnya untuk panitia menyelenggaran liga yang panjang dan harapannya dengan kompetisi yang bagus akan melahirkan tim basket Jogja yang bagus. Saya ucapkan selamat untuk tim yang akan berlaga. Yang saya suka dari visi liga ini, memikirkan pendidikan serta memberikan pencerahan life after sport."
Liga dua bintang akan digelar selama 7 bulan dan mendapatkan dukungan dari Disdikpora DIY dan juga sekolah Budi Utama, Kampus STPN serta sekolah dan kampus-kampus yang lainnya yang akan menjadi peserta di turnamen ini. Agar penyelenggaraan Liga Dua Basket, panitia melaksanakan kegiatan pra event selama tiga hari ke depan (26-28 Januari) yakni gathering dengan menghadirkan perwakilan kampus-kampus calon peserta, yakni STPN, Atmajaya, Ahmad Dahlan, Muhamadiyah, AMIKOM, UII
Sampai saat pelaksanaan sosialisasi gathering persiapan Liga Bola Basket SD, SMP, Kampus mendapatkan dukungan dari Glory Sport Wear dan PEAK Sport Region Indonesia. Hari terakhir gathering persiapan liga dua bintang akan diselenggarakan besok untuk kategori peserta SMP di sekolah Budi Utama Yogyakarta, yang akan di ikuti oleh pembina basket, guru, siswa, pelatih dan sekolah SMP calon peserta. Setelah gathering Januari rencananya panitia akan terus melakukan kegiatan pra event lainnya yang melibatkan sekolah, kampus, pelatih, wasit dan instansi terkait.
"STPN sangat mendukung adanya liga ini. Kita satu misi dan visi membangun kualitas dan karakter mahasiswa menjadi manusia yang lebih baik dan persiapan liga ini harus didukung oleh kampus-kampus partisipan," ujar Eko dalam keterangan persnya, Sabtu (27/1/2024).
Sementara itu, Rachmad Kasim Martadji, salah satu penggagas Liga Dua Bintang menuturkan bahwa dirinya ingin kampus-kampus yang berada di Yogyakarta semakin menghidupkan UKM olahraga basket termasuk pemerataan secara kualitas pertandingan.
"Kami ingin kampus-kampus di Yogyakarta semakin hidup membina UKM olahraga basket termasuk pemerataan secara kualitas pertandingan. Tapi ini pasti membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai level permainan yang bagus. Target saya saat ini maksimal 8 tim putra putri. Program kami tidak menggangu akademik mereka karena akan di putar tiap Sabtu Minggu," jelas Rachmat.
"Kampus yang akan ikut di liga dua bintang nanti tidak boleh diikuti oleh level pemain yang bermain di liga mahasiswa Nasional, kenapa demikian, tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada kampus-kampus yang bermain diluar liga mahasiswa Nasional untuk merasakan pertandingan yang berkesinambungan," sambungnya.
Di tempat yang sama, Ary Sudarsono menuturkan olahraga mengajarkan banyak nilai antara lain sportivitas, fair play, bermain dengan aturan yang unsur semua itu tidak didapatkan dari bidang yang lain. Liga dua bintang yang akan di gelar di Kota Pelajar, adalah sebuah konsep liga yang muncul dengan dimensi yang lain.
"Bukan perkara kalah dan menang atau pertandingannya. Tapi kita ingin mengajarkan lewat olahraga khususnya liga ini para peserta yang ikut nanti akan dicontoh oleh orang banyak. Mungkin mereka yang akan bermain di liga ini cara mainnya mereka tidak istimewa biasa-biasa saja, tapi orang luar akan melihat perilaku kita. Idealisme liga pelajar Yogyakarta ini akan berbicara mengenai konsep manusianya untuk mencetak manusia Indonesia yang baik 10 tahun kedepan baik yang ada di SD SMP termasuk di perguruan tinggi," beber Ary Sudarsono.
Sedangkan Pelatih Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan eks Pelatih Bima Perkasa Jogja, Coach Gogor, berharap Liga Dua Bintang ini bisa menjadi embrio kompetisi yang bagus dan kompeten. Selain itu, diharapkan dari Liga Dua Bintang ini bisa melahirkan tim basket Yogyakarta yang bagus.
"Dari sudut pandang dari pelatih ini sangat menyenangkan, karena kompetisi ini panjang. Dengan adanya kompetisi yang panjang harapannya ini akan menjadi embrio kompetisi yang bagus dan kompeten. Ini pekerjaan berat sebenarnya untuk panitia menyelenggaran liga yang panjang dan harapannya dengan kompetisi yang bagus akan melahirkan tim basket Jogja yang bagus. Saya ucapkan selamat untuk tim yang akan berlaga. Yang saya suka dari visi liga ini, memikirkan pendidikan serta memberikan pencerahan life after sport."
(yov)