Khawatir Terinfeksi Virus Corona, Kuznetsova Mundur dari AS Terbuka
loading...
A
A
A
NEW YORK - Jajaran petenis papan atas yang menyatakan mundur dari Turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020 kembali bertambah. Kali ini, mantan juara 2004 Svetlana Kuznetsova menyatakan tidak akan berpartisipasi pada ajang Grand Slam.
Keputusan itu diumumkan petenis asal Rusia tersebut melalui akun media sosial Instagram-nya. Dalam unggahannya, Kuznetsova menyatakan kekhawatirannya pada penyebaran virus corona yang tidak kunjung terkendali, khususnya di AS. (Baca: Ngeri Tertular Covid-19, Dua Petenis Cantik Tinggalkan US Open)
Selain itu, petenis peringkat 32 dunia tersebut mengaku kesulitan untuk mengumpulkan seluruh anggota tim mengingat sejumlah negara menerapkan pembatasan perjalanan.
“Saya merasa sangat sedih karena telah menunggu begitu lama untuk turnamen ini (AS Terbuka) , tapi pandemi mengubah semua rencana. Saya berharap situasinya akan lebih positif pada turnamen berikutnya,” katanya, dilansir Reuters.
Kuznetsova, kini berusia 35 tahun, meraih gelar AS Terbuka pada 2004 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Elena Dementieva, di final. Gelar tersebut merupakan kemenangan pertama dari dua gelar Grand Slam dalam kariernya.
Pada penampilan di New York pada 2019 lalu, Kuznetsova menderita kekalahan mengejutkan pada putaran pertama dari petenis kualifikasi remaja Kristie Ahn. Sebelum Kuznetsova, petenis nomor satu dunia Ash Barty, Elina Svitolina, dan Kiki Bertens sudah menyatakan akan melewatkan AS Terbuka akibat pandemi virus corona.
Selain AS Terbuka , Kuznetsova juga memastikan akan melewatkan Turnamen Western & Southern Open dan Cincinnati Masters. “Karena situasi yang tidak menguntungkan akibat pandemi dan ketidakmampuan mengumpulkan semua tim, saya membuat keputusan sulit untuk menolak berpartisipasi di Cincinnati dan AS Terbuka,” tandasnya. (Baca juga: Pemerintahan Lebanon Bubar di Tengah Kemarahan Publik)
Dalam pengumuman terpisah pada Senin (10/8), Asosiasi Tenis AS (USTA) mengonfirmasi jika petenis Republik Ceko Barbora Strycova dan Wang Xiyi dari China juga mengundurkan diri dari AS Terbuka. Sebagai pengganti, Ann Li dari AS dan Priscilla Hon dari Australia masuk ke undian utama.
Dari sektor putra, petenis Alexei Popyrin juga menyatakan mengundurkan diri dari AS Terbuka. Hal ini membuka peluang bagi juara 2012 Andy Murray untuk maju ke undian utama. Sebelumnya petenis asal Inggris itu mendapatkan wildcard dari USTA untuk tampil di ajang Grand Slam tersebut.
Kini, jatah wildcard tersebut diberikan kepada petenis AS Mitchell Krueger. Pengunduran diri Popyrin ini menyusul keputusan dua kompatriotnya, Ashley Barty dan Nick Kyrgios, yang sudah lebih dulu mengumumkan akan absen.
Sementara itu, dari ajang WTA Top Seed Open di Lexington, petenis Inggris Jo Konta tersingkir dari putaran pertama setelah menderita masalah kesehatan saat berhadapan dengan Marie Bouzkova dari Rep Ceko. Petenis unggulan ketiga itu meminta pertolongan medis hanya beberapa menit setelah kekalahan 4-6, 4-6. Konta terlihat tidak nyaman dan terus memegang dua jari di lehernya untuk memeriksa denyut nadinya. (Lihat videonya: Meneguk Sejarah Panjang Indonesia dalam Secangkir Kopi)
“Detak jantung saya melonjak tanpa alasan. Itu membuat saya sedikit pusing. Saya hanya harus ke dokter dan fisioterapis. Saya menjalani semua pemeriksaan. Butuh beberapa saat untuk tenang,” katanya.
Konta mengaku sudah keempat kali terkena masalah tersebut saat bermain turnamen atau latihan. “Kami tidak tahu mengapa itu terjadi. Ini dalam situasi stres dan dalam kondisi nonstres. Ini terjadi sporadis dan kami belum bisa memecahkannya. Saya menjadi sangat pusing dan tidak dapat berfungsi selama beberapa detik pertama,” ujarnya. (Abriandi)
Keputusan itu diumumkan petenis asal Rusia tersebut melalui akun media sosial Instagram-nya. Dalam unggahannya, Kuznetsova menyatakan kekhawatirannya pada penyebaran virus corona yang tidak kunjung terkendali, khususnya di AS. (Baca: Ngeri Tertular Covid-19, Dua Petenis Cantik Tinggalkan US Open)
Selain itu, petenis peringkat 32 dunia tersebut mengaku kesulitan untuk mengumpulkan seluruh anggota tim mengingat sejumlah negara menerapkan pembatasan perjalanan.
“Saya merasa sangat sedih karena telah menunggu begitu lama untuk turnamen ini (AS Terbuka) , tapi pandemi mengubah semua rencana. Saya berharap situasinya akan lebih positif pada turnamen berikutnya,” katanya, dilansir Reuters.
Kuznetsova, kini berusia 35 tahun, meraih gelar AS Terbuka pada 2004 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Elena Dementieva, di final. Gelar tersebut merupakan kemenangan pertama dari dua gelar Grand Slam dalam kariernya.
Pada penampilan di New York pada 2019 lalu, Kuznetsova menderita kekalahan mengejutkan pada putaran pertama dari petenis kualifikasi remaja Kristie Ahn. Sebelum Kuznetsova, petenis nomor satu dunia Ash Barty, Elina Svitolina, dan Kiki Bertens sudah menyatakan akan melewatkan AS Terbuka akibat pandemi virus corona.
Selain AS Terbuka , Kuznetsova juga memastikan akan melewatkan Turnamen Western & Southern Open dan Cincinnati Masters. “Karena situasi yang tidak menguntungkan akibat pandemi dan ketidakmampuan mengumpulkan semua tim, saya membuat keputusan sulit untuk menolak berpartisipasi di Cincinnati dan AS Terbuka,” tandasnya. (Baca juga: Pemerintahan Lebanon Bubar di Tengah Kemarahan Publik)
Dalam pengumuman terpisah pada Senin (10/8), Asosiasi Tenis AS (USTA) mengonfirmasi jika petenis Republik Ceko Barbora Strycova dan Wang Xiyi dari China juga mengundurkan diri dari AS Terbuka. Sebagai pengganti, Ann Li dari AS dan Priscilla Hon dari Australia masuk ke undian utama.
Dari sektor putra, petenis Alexei Popyrin juga menyatakan mengundurkan diri dari AS Terbuka. Hal ini membuka peluang bagi juara 2012 Andy Murray untuk maju ke undian utama. Sebelumnya petenis asal Inggris itu mendapatkan wildcard dari USTA untuk tampil di ajang Grand Slam tersebut.
Kini, jatah wildcard tersebut diberikan kepada petenis AS Mitchell Krueger. Pengunduran diri Popyrin ini menyusul keputusan dua kompatriotnya, Ashley Barty dan Nick Kyrgios, yang sudah lebih dulu mengumumkan akan absen.
Sementara itu, dari ajang WTA Top Seed Open di Lexington, petenis Inggris Jo Konta tersingkir dari putaran pertama setelah menderita masalah kesehatan saat berhadapan dengan Marie Bouzkova dari Rep Ceko. Petenis unggulan ketiga itu meminta pertolongan medis hanya beberapa menit setelah kekalahan 4-6, 4-6. Konta terlihat tidak nyaman dan terus memegang dua jari di lehernya untuk memeriksa denyut nadinya. (Lihat videonya: Meneguk Sejarah Panjang Indonesia dalam Secangkir Kopi)
“Detak jantung saya melonjak tanpa alasan. Itu membuat saya sedikit pusing. Saya hanya harus ke dokter dan fisioterapis. Saya menjalani semua pemeriksaan. Butuh beberapa saat untuk tenang,” katanya.
Konta mengaku sudah keempat kali terkena masalah tersebut saat bermain turnamen atau latihan. “Kami tidak tahu mengapa itu terjadi. Ini dalam situasi stres dan dalam kondisi nonstres. Ini terjadi sporadis dan kami belum bisa memecahkannya. Saya menjadi sangat pusing dan tidak dapat berfungsi selama beberapa detik pertama,” ujarnya. (Abriandi)
(ysw)