Skandal Guncang F1: Pembalap Tiduri 33 Pramugari hingga Duel di Pit
loading...
A
A
A
Crashgate
Hanya satu tahun kemudian, skandal olahraga lainnya muncul ketika pembalap Renault Nelson Piquet Jr dengan sengaja menabrak untuk memberikan keuntungan bagi rekan setimnya. Pada lap ke-14 Grand Prix Singapura 2008, Piquet Jr menabrak dinding sirkuit di tikungan ke-17 yang mengakibatkan mobil pengaman dikerahkan.
Hal ini memungkinkan rekannya sesama pembalap Renault, Alonso, yang melakukan pitstop lebih awal, untuk memimpin sementara motor-motor lain beradu di bawah kondisi safety car. Langkah ini memungkinkan Alonso, yang start dari posisi ke-15, untuk memenangkan balapan.
Pada saat itu, Piquet Jr mengklaim bahwa kecelakaannya adalah "kesalahan sederhana", Namun, setelah diberhentikan oleh Renault pada tahun 2009, dia mengungkapkan bahwa bosnya, Flavio Briatore dan Pat Symonds, telah memerintahkannya untuk melakukan hal tersebut. Briatore dijatuhi larangan seumur hidup untuk memegang posisi apa pun di tim F1 dan Symonds, yang mengaku, dilarang selama lima tahun. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan sebutan 'Crashgate'.
Pembalap Tiduri 33 Pramugari
Selama masa balapnya, James Hunt dikenal sebagai playboy terbesar di F1 dan difoto dengan banyak wanita glamor. Di antara sekian banyak klaim cabul yang beredar, pembalap kelahiran Surrey ini pernah meniduri 33 pramugari dalam dua minggu dan disambut oleh "pasokan wanita yang segar" setiap pagi.
Rekan setimnya di McLaren saat itu, Alastair Caldwell, mengenang: "James akan menghampiri mereka dengan celana pendek dan tanpa alas kaki, berkata, 'Halo, saya James Hunt,' dan mengajak mereka ke lantai atas untuk berpesta. Hal ini terjadi setiap hari selama dua minggu."
Menjelang Grand Prix Jepang 1976, ia tertangkap basah sedang bermesraan dengan seorang wanita di garasi pit hanya beberapa menit sebelum balapan dimulai. James - yang memiliki tulisan "Sex, Breakfast of Champions" yang disulam di baju terusannya - finis di urutan ketiga dalam balapan tersebut namun memenangkan gelar juara tahun itu. Pembalap yang meninggal akibat serangan jantung pada usia 45 tahun di tahun 1993 ini menghabiskan enam tahun di F1 hingga 1979 dan dilaporkan telah meniduri 5.000 wanita.
Hanya satu tahun kemudian, skandal olahraga lainnya muncul ketika pembalap Renault Nelson Piquet Jr dengan sengaja menabrak untuk memberikan keuntungan bagi rekan setimnya. Pada lap ke-14 Grand Prix Singapura 2008, Piquet Jr menabrak dinding sirkuit di tikungan ke-17 yang mengakibatkan mobil pengaman dikerahkan.
Hal ini memungkinkan rekannya sesama pembalap Renault, Alonso, yang melakukan pitstop lebih awal, untuk memimpin sementara motor-motor lain beradu di bawah kondisi safety car. Langkah ini memungkinkan Alonso, yang start dari posisi ke-15, untuk memenangkan balapan.
Pada saat itu, Piquet Jr mengklaim bahwa kecelakaannya adalah "kesalahan sederhana", Namun, setelah diberhentikan oleh Renault pada tahun 2009, dia mengungkapkan bahwa bosnya, Flavio Briatore dan Pat Symonds, telah memerintahkannya untuk melakukan hal tersebut. Briatore dijatuhi larangan seumur hidup untuk memegang posisi apa pun di tim F1 dan Symonds, yang mengaku, dilarang selama lima tahun. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan sebutan 'Crashgate'.
Pembalap Tiduri 33 Pramugari
Selama masa balapnya, James Hunt dikenal sebagai playboy terbesar di F1 dan difoto dengan banyak wanita glamor. Di antara sekian banyak klaim cabul yang beredar, pembalap kelahiran Surrey ini pernah meniduri 33 pramugari dalam dua minggu dan disambut oleh "pasokan wanita yang segar" setiap pagi.
Rekan setimnya di McLaren saat itu, Alastair Caldwell, mengenang: "James akan menghampiri mereka dengan celana pendek dan tanpa alas kaki, berkata, 'Halo, saya James Hunt,' dan mengajak mereka ke lantai atas untuk berpesta. Hal ini terjadi setiap hari selama dua minggu."
Menjelang Grand Prix Jepang 1976, ia tertangkap basah sedang bermesraan dengan seorang wanita di garasi pit hanya beberapa menit sebelum balapan dimulai. James - yang memiliki tulisan "Sex, Breakfast of Champions" yang disulam di baju terusannya - finis di urutan ketiga dalam balapan tersebut namun memenangkan gelar juara tahun itu. Pembalap yang meninggal akibat serangan jantung pada usia 45 tahun di tahun 1993 ini menghabiskan enam tahun di F1 hingga 1979 dan dilaporkan telah meniduri 5.000 wanita.