Meski Sakit Disingkirkan PSG, Atalanta Akan Terus Menjaga Mimpi
loading...
A
A
A
LISABON - Meski terluka dan kecewa setelah tiket semifinal Liga Champions yang sudah didepan mata dicuri Paris Saint Germain (PSG) , Atalanta akan terus menjaga mimpi. Pelatih Gian Piero Gasperini menyimpan keyakinan kalau kisah manis La Dea akan berlanjut musim depan.
Atalanta telah menjadi kisah Cinderella sepak bola Italia dan Eropa musim ini. Mereka berhasil menyembul dalam ketatnya rivalitas di Serie A setelah berada di posisi ketiga musim ini. Itu ditambah dengan keberhasilan Atalanta sukses bertahan sampai babak perempat final sebelum akhirnya kandas di tangan PSG. (Baca juga : Comeback Dramatis, PSG Gusur Atalanta ke Semifinal Liga Champions 2019/2020 )
Tapi perlu dicatat kekalahan yang dialami Atalanta itu akan jadi kenangan. Pasalnya, PSG yang secara kualitas lebih unggul perlu tenaga ekstra untuk menjinakan wakil Italia itu. PSG pun sempat tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak Mario Pasalic di babak pertama. (Baca juga : Pasalic: Itulah Liga Champions, Tim Unggul Kualitas Bisa Cetak Dua Gol dalam 2 Menit )
Yakin kalau sejarah akan ditorehkan, para pemain Atalanta lengah jelang laga usai. Ternyata PSG mampu bangkit. Dua gol yang dibuat Marquinhos dan Eric Maxim Choupo-Moting membuyarkan mimpi malam itu. "Kami sangat kecewa, karena kami merasa hampir mencapai semifinal," kata Gasperini kepada Sky Sport Italia. (Baca juga : Pelatih Atalanta: Gol Akhir PSG Lebih Menyakitkan )
"Itu akan luar biasa, tapi bagaimanapun juga itu luar biasa. Kami ingin meningkatkan musim depan - mungkin bukan dalam hasil, yang akan sulit, tapi sebagai sebuah tim," sambungnya. (Baca juga : Selebrasi Tak Biasa Thomas Tuchel dari Kotak Es )
"Kami finis ketiga di Serie A untuk tahun kedua berturut-turut, tetapi ada tim yang tertinggal 10-12 poin yang tidak akan berada di posisi itu lagi. Kami tidak akan pernah memulai musim yang menargetkan Scudetto, kami bertujuan untuk membangun dan meningkatkan diri, lalu lihat bagaimana perkembangannya."
"Tujuan kami selalu ditetapkan seiring berjalannya waktu. Faktanya, presiden selalu memulai dengan mengatakan kami membutuhkan 40 poin untuk mengamankan posisi di Serie A. Kami meningkatkan standar dan kami sangat senang bisa kembali ke Liga Champions. Itu juga merupakan sebuah sukses," beber Gasperini.
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
Atalanta telah menjadi kisah Cinderella sepak bola Italia dan Eropa musim ini. Mereka berhasil menyembul dalam ketatnya rivalitas di Serie A setelah berada di posisi ketiga musim ini. Itu ditambah dengan keberhasilan Atalanta sukses bertahan sampai babak perempat final sebelum akhirnya kandas di tangan PSG. (Baca juga : Comeback Dramatis, PSG Gusur Atalanta ke Semifinal Liga Champions 2019/2020 )
Tapi perlu dicatat kekalahan yang dialami Atalanta itu akan jadi kenangan. Pasalnya, PSG yang secara kualitas lebih unggul perlu tenaga ekstra untuk menjinakan wakil Italia itu. PSG pun sempat tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak Mario Pasalic di babak pertama. (Baca juga : Pasalic: Itulah Liga Champions, Tim Unggul Kualitas Bisa Cetak Dua Gol dalam 2 Menit )
Yakin kalau sejarah akan ditorehkan, para pemain Atalanta lengah jelang laga usai. Ternyata PSG mampu bangkit. Dua gol yang dibuat Marquinhos dan Eric Maxim Choupo-Moting membuyarkan mimpi malam itu. "Kami sangat kecewa, karena kami merasa hampir mencapai semifinal," kata Gasperini kepada Sky Sport Italia. (Baca juga : Pelatih Atalanta: Gol Akhir PSG Lebih Menyakitkan )
"Itu akan luar biasa, tapi bagaimanapun juga itu luar biasa. Kami ingin meningkatkan musim depan - mungkin bukan dalam hasil, yang akan sulit, tapi sebagai sebuah tim," sambungnya. (Baca juga : Selebrasi Tak Biasa Thomas Tuchel dari Kotak Es )
"Kami finis ketiga di Serie A untuk tahun kedua berturut-turut, tetapi ada tim yang tertinggal 10-12 poin yang tidak akan berada di posisi itu lagi. Kami tidak akan pernah memulai musim yang menargetkan Scudetto, kami bertujuan untuk membangun dan meningkatkan diri, lalu lihat bagaimana perkembangannya."
"Tujuan kami selalu ditetapkan seiring berjalannya waktu. Faktanya, presiden selalu memulai dengan mengatakan kami membutuhkan 40 poin untuk mengamankan posisi di Serie A. Kami meningkatkan standar dan kami sangat senang bisa kembali ke Liga Champions. Itu juga merupakan sebuah sukses," beber Gasperini.
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
(bbk)