Sempat Tolak Tawaran Indonesia, Park Hang-seo Masuk Bursa Calon Pelatih Korea Selatan
loading...
A
A
A
SEOUL - Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Vietnam, Park Hang-seo (PHS) masuk dalam bursa calon pelatih Korea Selatan. PHS disebut cocok untuk mengisi kekosongan kursi pelatih yang baru saja ditinggalkan Jurgen Klinsmann .
Seperti diketahui, Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) baru saja memecat Jurgen Klinsmann. Pelatih asal Jerman itu ‘ditendang’ karena gagal membawa Taegeuk Warriors -julukan Timnas Korea Selatan- juara Piala Asia 2023.
Korea Selatan asuhan Klinsmann harus terhenti di semifinal setelah kalah dari Yordania (0-2), Selasa (6/2/2024) lalu. Kegagalan ini membuat Klinsmann diprotes keras oleh penggemar Korea Selatan dan KFA itu sendiri.
Saat ini, KFA disinyalir akan menggantikan peran Klinsmann dengan satu dari legendanya, Hong Myung-bo dan Kim Ki-dong. Namun, ada satu nama lagi yang disebut pantas memimpin Taegeuk Warriors.
Dia adalah Park Hang-seo yang diyakini pantas untuk menjadi juru latih anyar Korea Selatan. Menurut laporan Think Curve, PHS bahkan didukung oleh beberapa orang yang salah satunya adalah Profesor di Korea University, Yoon Song-hak.
Yoon menuliskan sebuah artikel yang membandingkan cara memimpin Klinsmann dan PHS. Dalam artikel tersebut, PHS disebut lebih baik ketimbang Klinsmann secara manajemen tim dan kedisiplinan.
“Aturan pertama Park Hang-seo adalah semua pemain harus makan dan meninggalkan meja pada waktu yang bersamaan. Tanpa membuat pengecualian bagi siapapun. Poin kedua adalah para pemain harus selalu mengenakan seragam timnas. Entah itu saat latihan, makan, atau apa pun. Dia sendiri yang akan melakukan hal yang sama,” tulis Yoon, dikutip Think Curve, Jumat (16/2/2024).
“Poin ketiga adalah pemain dilarang menggunakan ponselnya saat makan, menghadiri rapat tim, atau berlatih. Semua pemain harus meletakkan ponselnya di ruang ganti pada pagi hari dan mengembalikannya setelah latihan,” sambung tulisan tersebut.
“Padahal Klinsmann memberikan kebebasan kepada pemainnya. Anda bisa memakannya kapan saja. Siapa pun yang selesai makan lebih dulu, boleh bangun dan pergi duluan,” tambah tulisan Yoon.
Namun, tentu saja keputusan akhir siapa pelatih anyar ada di tangan KFA. Terdekat, Korea Selatan akan berhadapan dengan Thailand di fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 Maret 2024 mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Park Hang-seo sempat menolak tawaran melatih dari Timnas Indonesia dan Persib Badung. Park Hang-seo mengaku menolak tawaran dari dua negara tersebut karena tidak memenuhi persyaratannya.
Ia mengatakan bahwa sepak bola Asia Tenggara sudah tidak lagi menantang setelah sederet prestasi yang diraihnya.
“Hanya jika sebuah tim memenuhi persyaratan yang saya tetapkan, saya akan mempertimbangkan untuk menjadi pelatih kepala mereka," kata Park.
"Saya tidak bermaksud sombong, tapi level saya di Asia Tenggara sudah terbukti bertahun-tahun."
Seperti diketahui, Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) baru saja memecat Jurgen Klinsmann. Pelatih asal Jerman itu ‘ditendang’ karena gagal membawa Taegeuk Warriors -julukan Timnas Korea Selatan- juara Piala Asia 2023.
Korea Selatan asuhan Klinsmann harus terhenti di semifinal setelah kalah dari Yordania (0-2), Selasa (6/2/2024) lalu. Kegagalan ini membuat Klinsmann diprotes keras oleh penggemar Korea Selatan dan KFA itu sendiri.
Saat ini, KFA disinyalir akan menggantikan peran Klinsmann dengan satu dari legendanya, Hong Myung-bo dan Kim Ki-dong. Namun, ada satu nama lagi yang disebut pantas memimpin Taegeuk Warriors.
Dia adalah Park Hang-seo yang diyakini pantas untuk menjadi juru latih anyar Korea Selatan. Menurut laporan Think Curve, PHS bahkan didukung oleh beberapa orang yang salah satunya adalah Profesor di Korea University, Yoon Song-hak.
Yoon menuliskan sebuah artikel yang membandingkan cara memimpin Klinsmann dan PHS. Dalam artikel tersebut, PHS disebut lebih baik ketimbang Klinsmann secara manajemen tim dan kedisiplinan.
“Aturan pertama Park Hang-seo adalah semua pemain harus makan dan meninggalkan meja pada waktu yang bersamaan. Tanpa membuat pengecualian bagi siapapun. Poin kedua adalah para pemain harus selalu mengenakan seragam timnas. Entah itu saat latihan, makan, atau apa pun. Dia sendiri yang akan melakukan hal yang sama,” tulis Yoon, dikutip Think Curve, Jumat (16/2/2024).
“Poin ketiga adalah pemain dilarang menggunakan ponselnya saat makan, menghadiri rapat tim, atau berlatih. Semua pemain harus meletakkan ponselnya di ruang ganti pada pagi hari dan mengembalikannya setelah latihan,” sambung tulisan tersebut.
“Padahal Klinsmann memberikan kebebasan kepada pemainnya. Anda bisa memakannya kapan saja. Siapa pun yang selesai makan lebih dulu, boleh bangun dan pergi duluan,” tambah tulisan Yoon.
Namun, tentu saja keputusan akhir siapa pelatih anyar ada di tangan KFA. Terdekat, Korea Selatan akan berhadapan dengan Thailand di fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 Maret 2024 mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Park Hang-seo sempat menolak tawaran melatih dari Timnas Indonesia dan Persib Badung. Park Hang-seo mengaku menolak tawaran dari dua negara tersebut karena tidak memenuhi persyaratannya.
Ia mengatakan bahwa sepak bola Asia Tenggara sudah tidak lagi menantang setelah sederet prestasi yang diraihnya.
“Hanya jika sebuah tim memenuhi persyaratan yang saya tetapkan, saya akan mempertimbangkan untuk menjadi pelatih kepala mereka," kata Park.
"Saya tidak bermaksud sombong, tapi level saya di Asia Tenggara sudah terbukti bertahun-tahun."
(sto)