GP Argentina Dihapus, Langkah Mulus Marc Marquez Jadi Juara MotoGP 2024
loading...
A
A
A
Pol Espargaro menilai dihapusnya GP Argentina dari kalender balapan MotoGP 2024 bisa memuluskan langkah Marc Marquez menjadi juara musim ini. Pembalap penguji KTM itu menyebut The Baby Alien tak punya banyak pengalaman membalap di sana sehingga dia tak akan kehilangan banyak poin ketika masih dalam masa adaptasi dengan motor barunya, Desmosedici GP23.
Marquez memulai lembaran baru dalam kariernya di MotoGP 2024 setelah hengkang ke Gresini Ducati usai 11 musim membela Repsol Honda. Hal itu dilakukannya agar bisa tampil kompetitif dalam perebutan gelar juara.
Juara MotoGP enam kali itu pun membuktikan bahwa dirinya bisa beradaptasi cepat dengan motor Ducati Desmosedici GP23 selama tes pramusim di Malaysia dan Qatar. Namun, dia sadar masih butuh waktu baginya untuk memahami kuda besi anyarnya itu secara keseluruhan karena dia terkadang masih mengendarainya dengan gaya membalap motor Honda.
Kendati demikian, Espargaro menilai The Baby Alien -julukan Marquez- punya peluang untuk juara MotoGP 2024. Namun menurutnya, semuanya sangat bergantung dari hasil yang didapatnya dan juga para rivalnya di seri-seri awal karena di situlah performa Marquez belum maksimal.
"Ya, saya melihatnya mungkin (Marquez Juara MotoGP 2024). Yang terpenting, itu akan bergantung pada apa yang dia lakukan di balapan pertama atau apa yang dilakukan rivalnya di balapan pertama," kata Espargaro dilansir dari Crash, Senin (4/3/2024).
"Jika Anda (para rival Marquez) tidak mendapatkan banyak jarak (keunggulan poin) pada balapan pertama hingga Anda mencapai Eropa, yang merupakan balapan paling rumit, dia (Marquez) bisa melakukannya (juara)," tambahnya.
Espargaro juga berpendapat bahwa dihapusnya GP Argentina, yang sedianya menjadi tuan rumah seri ketiga musim ini, menjadi keuntungan bagi Marquez. Sebab, pembalap berusia 31 tahun itu tak punya banyak pengalaman membalap di Autodromo Termas de Rio Hondo dibanding dengan sirkuit-sirkuit lainnya sehingga dia tak akan kehilangan banyak poin di seri-seri awal yang masih akan menjadi masa adaptasinya dengan Desmosedici GP23.
"Hal baiknya adalah tidak akan ada lagi balapan di Argentina dan ini menguntungkan Marc karena ini adalah sirkuit di mana dia tidak memiliki banyak pengalaman membalap, seperti Jerez misalnya," jelas mantan rider KTM Red Bull itu.
Seperti diketahui, MotoGP Argentina 2024 rencananya digelar sebagai seri ketiga tahun ini pada 5-7 April mendatang. Namun, balapan di sana dibatalkan karena adanya pembatasan anggaran oleh pemerintah setempat akibat krisis ekonomi yang sedang menimpa negara mereka. Alhasil, tahun ini MotoGP akan menggelar 21 seri saja dari 22 seri yang direncanakan.
Lebih lanjut, Espargaro menilai jika para rival tak mampu menjauh dari Marquez di paruh pertama, maka bintang kelahiran Cervera itu bakal bisa menjadi juara MotoGP 2024. Sebab, di paruh kedua nanti, dia kemungkinan besar sudah menguasai motornya, yang membawa Francesco Bagnaia juara musim lalu, sehingga performanya bakal terus meningkat.
"Dan jika mereka tidak mendapatkan banyak jarak (keunggulan poin) di balapan pertama ini, saya pikir di paruh kedua musim ini adalah saat dimana Marquez dapat (meningkatkan performanya) karena dia sudah mengumpulkan lebih banyak pengalaman dengan motornya," jelas rider berusia 32 tahun itu.
"Tentu saja dia bisa menjadi juara karena dia memiliki bakat luar biasa dan GP23 adalah motor kompetitif untuk memenangkan kejuaraan dunia, tidak ada keraguan tentang itu," pungkasnya.
MotoGP 2024 sendiri akan dimulai pada akhir pekan ini di GP Qatar. Balapan di Sirkuit Lusail itu akan berlangsung pada 8-10 Maret mendatang.
Marquez memulai lembaran baru dalam kariernya di MotoGP 2024 setelah hengkang ke Gresini Ducati usai 11 musim membela Repsol Honda. Hal itu dilakukannya agar bisa tampil kompetitif dalam perebutan gelar juara.
Juara MotoGP enam kali itu pun membuktikan bahwa dirinya bisa beradaptasi cepat dengan motor Ducati Desmosedici GP23 selama tes pramusim di Malaysia dan Qatar. Namun, dia sadar masih butuh waktu baginya untuk memahami kuda besi anyarnya itu secara keseluruhan karena dia terkadang masih mengendarainya dengan gaya membalap motor Honda.
Kendati demikian, Espargaro menilai The Baby Alien -julukan Marquez- punya peluang untuk juara MotoGP 2024. Namun menurutnya, semuanya sangat bergantung dari hasil yang didapatnya dan juga para rivalnya di seri-seri awal karena di situlah performa Marquez belum maksimal.
"Ya, saya melihatnya mungkin (Marquez Juara MotoGP 2024). Yang terpenting, itu akan bergantung pada apa yang dia lakukan di balapan pertama atau apa yang dilakukan rivalnya di balapan pertama," kata Espargaro dilansir dari Crash, Senin (4/3/2024).
"Jika Anda (para rival Marquez) tidak mendapatkan banyak jarak (keunggulan poin) pada balapan pertama hingga Anda mencapai Eropa, yang merupakan balapan paling rumit, dia (Marquez) bisa melakukannya (juara)," tambahnya.
Espargaro juga berpendapat bahwa dihapusnya GP Argentina, yang sedianya menjadi tuan rumah seri ketiga musim ini, menjadi keuntungan bagi Marquez. Sebab, pembalap berusia 31 tahun itu tak punya banyak pengalaman membalap di Autodromo Termas de Rio Hondo dibanding dengan sirkuit-sirkuit lainnya sehingga dia tak akan kehilangan banyak poin di seri-seri awal yang masih akan menjadi masa adaptasinya dengan Desmosedici GP23.
"Hal baiknya adalah tidak akan ada lagi balapan di Argentina dan ini menguntungkan Marc karena ini adalah sirkuit di mana dia tidak memiliki banyak pengalaman membalap, seperti Jerez misalnya," jelas mantan rider KTM Red Bull itu.
Seperti diketahui, MotoGP Argentina 2024 rencananya digelar sebagai seri ketiga tahun ini pada 5-7 April mendatang. Namun, balapan di sana dibatalkan karena adanya pembatasan anggaran oleh pemerintah setempat akibat krisis ekonomi yang sedang menimpa negara mereka. Alhasil, tahun ini MotoGP akan menggelar 21 seri saja dari 22 seri yang direncanakan.
Lebih lanjut, Espargaro menilai jika para rival tak mampu menjauh dari Marquez di paruh pertama, maka bintang kelahiran Cervera itu bakal bisa menjadi juara MotoGP 2024. Sebab, di paruh kedua nanti, dia kemungkinan besar sudah menguasai motornya, yang membawa Francesco Bagnaia juara musim lalu, sehingga performanya bakal terus meningkat.
"Dan jika mereka tidak mendapatkan banyak jarak (keunggulan poin) di balapan pertama ini, saya pikir di paruh kedua musim ini adalah saat dimana Marquez dapat (meningkatkan performanya) karena dia sudah mengumpulkan lebih banyak pengalaman dengan motornya," jelas rider berusia 32 tahun itu.
"Tentu saja dia bisa menjadi juara karena dia memiliki bakat luar biasa dan GP23 adalah motor kompetitif untuk memenangkan kejuaraan dunia, tidak ada keraguan tentang itu," pungkasnya.
MotoGP 2024 sendiri akan dimulai pada akhir pekan ini di GP Qatar. Balapan di Sirkuit Lusail itu akan berlangsung pada 8-10 Maret mendatang.
(yov)