Setelah Mimpi Buruk di Lisabon, Akankah Messi Juara Liga Champions Lagi Bersama Barca?

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 17:04 WIB
loading...
Setelah Mimpi Buruk...
Bintang Barcelona Lionel Messi mengalami mimpi buruk di Lisabon, Portugal, saat timnya dilumat Bayern Meunchen 2-8/Foto/UEFA
A A A
BARCELONA - Bintang Barcelona Lionel Messi mengalami mimpi buruk di Lisabon, Portugal. Peraih Ballon d'Or enam kali itu menyaksikan timnya dibantai Bayern Muenchen 2-8 pada perempat final Liga Champions 2019/2020 di di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Jumat (14/8/2020) malam waktu lokal atau Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB.

Messi telah mengalami beberapa kali tersingkir dari kompetisi top Eropa sejak terakhir kali mengangkat trofi pada musim 2014/2015. Bahkan, Messi juga merasakan kekalahan menyakitkan dari AS Roma, setelah menang 4-1 di Camp Nou lalu dikalahkan 0-3 di Roma, pada 2017/208, juga disingkirkan Liverpool setelahnya. ( ).

Tapi, kekalahan di Lisabon tidak bisa dibandingkan dengan dua kekalahan terdahulu. Saat bentrok dengan Roma dan Liverpool, setidaknya Barca menang di leg pertama pertandingan.

Di Lisabon, Barcelona mendapat penghinaan mendekati kekalahan 7-1 Brasil dari Jerman di Piala Dunia 2014. Atau kekalahan Barceloan 4-0 dari AC di final Liga Champions 1994 yang akhirnya menjadi awal dari akhir era pemerintahan Johan Cruyff sebagai pelatih. ( ).

Kekalahan di Lisabon sangat terasa seperti akhir dari Barcelona yang mendominasi sepak bola dunia antara 2009 dan 2015 yang hegemonik di Spanyol, dengan memenangkan delapan dari 11 gelar La Liga sebelumnya sebelum kalah dari Real Madrid tahun ini.

Messi, 33, telah menjadi pemimpin tim sepanjang waktu itu. Tapi sejumlah kegagalan di Eropa bisa membuat skenario yang sebelumnya tidak terpikirkan bahwa dia bisa meninggalkan Barca, tempat dia menghabiskan sebagian besar hidupnya, tampak semakin masuk akal. ( ).

Superstar Argentina itu telah memenangkan trofi Liga Champions empat kali, sebuah prestasi yang hanya diungguli oleh Cristiano Ronaldo di era modern, tetapi angka itu mulai terasa semakin kecil dengan setiap kegagalan sejak kemenangan terakhir Barca di Liga Champions 2014/2015.

Blaugrana disingkirkan Atletico Madrid pada 2016, dikalahkan Juventus pada 2017 dan kemudian membuang keunggulan pada leg pertama atas Roma dan Liverpool masing-masing pada 2018 dan 2019. ( ).

Tahun Terakhir Kontrak Messi

Kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen ini akan memunculkan pertanyaan apakah Messi akan bertahan di Camp Nou untuk musim depan atau tidak, terutama terkait dengan masa kontraknya yang habis tahun depan, yang berarti -jika tidak diperpanjang- dia bisa bergabung dengan klub lainnya secara gratis.

Eks Barca Xavi Hernandez mengatakan minggu ini bahwa Messi berhak untuk memiliki klausul perpanjangan otomatis karena semua yang telah dia berikan kepada klub, tetapi, melihat bagaimana timnya telah menurun, apakah dia ingin menandatangani kontrak baru?

Pemain Argentina itu akan berusia 34 tahun tahun depan dan kecuali Barca membuat perubahan radikal yang diminta Gerard Pique setelah pertandingan melawan Pasukan Hansi Flick , sulit untuk melihatnya bergairah kembali merebut -apa yang disebutnya- "Piala yang indah, yang sangat kami inginkan". ( ).

Messi tidak lagi menyembunyikan kekhawatirannya soal kondisi Barcelona baru-baru ini. Dia mengkritik klub pasca-pertandingan yang sensasional ketika Barca menyerahkan gelar liga Spanyol ke Real Madrid bulan lalu.

Kebahagiaan Messi juga tidak hanya ditentukan oleh apa yang terjadi di lapangan. Dia tampak semakin kecewa dengan klub pada tahun lalu, bahkan sempat ribut dengan direktur olahraga Eric Abidal pada bulan Januari terkait pemecatan Ernesto Valverde. Dia juga mengarahkan kritiknya ke hierarki klub atas pemotongan gaji baru-baru ini.

Sementara di Milan, mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengklaim Suning (pemilik Inter) memiliki 'sumber daya dan kompetensi' untuk membawa Lionel Messi ke Giuseppe Meazza.

"Saya hanya seorang penggemar dan saya tidak memiliki berita rahasia," kata Moratti, dilansir Tuttomercatoweb.

“Tapi saya tahu satu hal. Dalam hal sumber daya dan kompetensi, Suning memiliki apa yang diperlukan untuk membawa pemain Argentina itu ke Milan.”
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)