Sukses Kalahkan Dominic Thiem, Asa Federer Bangkit Lagi

LONDON - Asa Roger Federer di ATP Finals 2018 bangkit kembali setelah meraih kemenangan 6-2, 6-3 atas Dominic Thiem di O2 Arena, dini hari kemarin.

Peluang Federer melaju ke semifinal masih sangat terbuka. Pada pertandingan sebelumnya, petenis Swiss tersebut kalah 6-7, 3-6 dari Kei Nishikori. The FedEx-julukan Federer-akan menghadapi Kevin Anderson di laga terakhir. Federer sangat membutuhkan kemenangan di laga itu. Pasalnya, jika menderita kekalahan akan membuatnya semakin sulit untuk mencapai semifinal yang ke-15 kali dalam 16 penampilan di turnamen akhir musim tersebut.

“Saya sangat senang bisa menunjukkan reaksi dengan cepat setelah pertandingan terakhir melawan Nishikori. Tidak ada pertandingan yang mudah di sini dan itu bukan sesuatu yang bisa saya lakukan, setelah kalah kembali bermain lagi. Tapi, itu adalah tantangan besar dan saya senang bagaimana saya bermain,” kata Federer, dilansir The Guardian.

Anderson, calon lawan yang akan dihadapi pada laga terakhir, unggul di Grup Lleyton Hewitt dengan 2-0. Tentu, Federer harus berhati-hati menghadapi Anderson. Meski telah memenangkan empat dari lima pertemuan melawan wakil dari Afrika Selatan itu, Anderson secara mengejutkan mengalahkan Federer di perempatfinal Wimbledon musim ini.

Federer bahkan mengakui Anderson, yang menjadi unggulan keempat, memang tampil sangat hebat pada laga debut di ATP Finals. Terbukti, dia sudah membukukan dua kemenangan yang diraihnya saat mengalahkan Thiem 6-3, 7-6, dan menang telak 6-0, 6-1 atas Nishikori.

Jelas, Federer harus mengeluarkan kemampuan terbaik di laga nanti. “Saya harap Anderson tidak memainkan pertandingan seperti ini (mengalahkan Nishikori). Tidak mudah untuk melawannya, terutama di dalam ruangan. Dia memang pantas menang saat bertemu di Wimbledon. Tapi, mudah-mudahan saya akan membalas dendam kekalahan itu,” papar Federer.

Kehadiran Anderson yang belum terkalahkan di ATP Finals 2018 tentu menjadi ancaman bagi Federer dan Novak Djokovic yang difavoritkan meraih gelar juara di turnamen itu. Hal tersebut terlihat setelah hampir menang dengan double bagel (6-0, 6-0) menghadapi Nishikori.

Namun, petenis berusia 32 tahun ini justru tampil lepas dan hanya fokus bermain untuk meraih setiap poin. “Itu adalah pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan. Saya memulai dengan awal yang sangat baik. Saya pikir saya melakukan pekerjaan yang sangat baik terus-menerus dengan menerapkan tekanan dan tidak menyerah. Terkadang sulit jika memiliki set yang sangat mendominasi, Anda sering melihat skor yang dapat mengubah momentumnya,” ujar Anderson.

Bagi Nishikori, kekalahan telak itu tak memengaruhi peluangnya untuk lolos ke semifinal ATP Finals 2018. Petenis asal Jepang ini masih berkesempatan melaju jika bisa mengalahkan Thiem pada laga terakhir di O2 Arena, malam ini. Apalagi, dia memiliki rekor pertemuan dengan 3-1 dari lawannya tersebut.

“Bagi saya, itu adalah salah satu hari terburuk pada tahun ini. Dia (Anderson) bermain bagus, melayani dengan baik, dan mengembalikan dengan baik. Dia bermain bagus dan itu bukan hari saya. Saya harus mencoba melupakannya. Saya harus memperbaikinya dan mencoba menjadi positif untuk laga yang berikutnya,” ungkap Nishikori.