Media Italia: Thiago Motta Putuskan Gabung Juventus, Tolak Kontrak Baru Bologna
loading...
A
A
A
BOLOGNA - Pelatih Bologna, Thiago Motta , dilaporkan bakal ditawari kontrak baru oleh timnya. Namun, dia disebut telah memutuskan untuk bergabung dengan Juventus musim depan.
Motta menjadi salah satu pelatih yang naik daun dan banyak dibicarakan musim ini. Pasalnya, dia sukses membawa Bologna mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan setelah 60 tahun absen dan kemungkinan bakal menyegel peringkat ketiga di Liga Italia musim ini dengan satu pertandingan tersisa.
Kehebatannya itu membuat Motta dikaitkan dengan sejumlah klub raksasa. Namun, belakangan ini dia disebut menjadi incaran utama Juventus, yang pada pekan lalu baru memecat Massimiliano Allegri setelah insiden memalukan di final Coppa Italia 2023/2024.
Akan tetapi, di sisi lain manajemen Bologna juga ingin pelatih berkebangsaan Brasil-Italia itu bertahan. Presiden Bologna, Joey Saputo, dan direktur olahraga klub kabarnya bakal segera bertemu dengannya untuk membicarakan kontrak baru mengingat kontraknya akan habis pada bulan depan.
Namun, menurut laporan Football Italia yang dilansir pada Rabu (22/5/2024), Motta sudah memutuskan masa depannya. Dia lebih memilih untuk bergabung dengan Juventus musim depan.
Pelatih berusia 41 tahun itu dilaporkan bakal menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan Bianconeri -julukan Juventus. Lalu, ada opsi perpanjangan satu musim lagi dalam kesepakatan dengan klub raksasa asal Turin itu.
Sementara itu, Presiden Bologna, Joey Saputo, diklaim bakal menawarkan Motta kontrak tiga tahun dengan modal belanja pemain sebesar 100 juta Euro (Rp1,7 triliun). Selain itu, dia juga ditawari kesempatan untuk mempertahankan para pemain terbaiknya di Stadio Dall'ara.
Di sisi lain, Motta kabarnya akan meminta peran sentral dalam kontrak barunya nanti dan wewenang untuk memutuskan perekrutan empat atau lima pemain pada musim panas ini. Skenario itu jelas akan melemahkan peran Direktur Olahraga Bologna, Giovanni Sartori dan Marco Di Vaio.
Saputo dikabarkan masih berharap bisa meyakinkan Motta untuk bertahan. Namun dia sadar tidak punya banyak peluang untuk mempertahankan mantan pemain Barcelona itu setelah kontraknya habis nanti.
Motta menjadi salah satu pelatih yang naik daun dan banyak dibicarakan musim ini. Pasalnya, dia sukses membawa Bologna mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan setelah 60 tahun absen dan kemungkinan bakal menyegel peringkat ketiga di Liga Italia musim ini dengan satu pertandingan tersisa.
Kehebatannya itu membuat Motta dikaitkan dengan sejumlah klub raksasa. Namun, belakangan ini dia disebut menjadi incaran utama Juventus, yang pada pekan lalu baru memecat Massimiliano Allegri setelah insiden memalukan di final Coppa Italia 2023/2024.
Akan tetapi, di sisi lain manajemen Bologna juga ingin pelatih berkebangsaan Brasil-Italia itu bertahan. Presiden Bologna, Joey Saputo, dan direktur olahraga klub kabarnya bakal segera bertemu dengannya untuk membicarakan kontrak baru mengingat kontraknya akan habis pada bulan depan.
Namun, menurut laporan Football Italia yang dilansir pada Rabu (22/5/2024), Motta sudah memutuskan masa depannya. Dia lebih memilih untuk bergabung dengan Juventus musim depan.
Pelatih berusia 41 tahun itu dilaporkan bakal menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan Bianconeri -julukan Juventus. Lalu, ada opsi perpanjangan satu musim lagi dalam kesepakatan dengan klub raksasa asal Turin itu.
Sementara itu, Presiden Bologna, Joey Saputo, diklaim bakal menawarkan Motta kontrak tiga tahun dengan modal belanja pemain sebesar 100 juta Euro (Rp1,7 triliun). Selain itu, dia juga ditawari kesempatan untuk mempertahankan para pemain terbaiknya di Stadio Dall'ara.
Di sisi lain, Motta kabarnya akan meminta peran sentral dalam kontrak barunya nanti dan wewenang untuk memutuskan perekrutan empat atau lima pemain pada musim panas ini. Skenario itu jelas akan melemahkan peran Direktur Olahraga Bologna, Giovanni Sartori dan Marco Di Vaio.
Saputo dikabarkan masih berharap bisa meyakinkan Motta untuk bertahan. Namun dia sadar tidak punya banyak peluang untuk mempertahankan mantan pemain Barcelona itu setelah kontraknya habis nanti.
(sto)