Huni Grup J, Roberto Mancini Waspadai Keunggulan Fisik Lawan

Sabtu, 23 Maret 2019 - 08:00 WIB
Huni Grup J, Roberto Mancini Waspadai Keunggulan Fisik Lawan
Huni Grup J, Roberto Mancini Waspadai Keunggulan Fisik Lawan
A A A
UDINE - Pengalaman pahit kegagalan berpartisipasi ke Piala Dunia 2018 dijadikan pelecut semangat Italia. Tim berjuluk Gli Azzurri tersebut siap membayarnya dengan performa gemilang di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Semangat itu dilontarkan pelatih Roberto Mancini. Dia mengatakan Italia harus memberikan segenap kemampuan untuk lolos dari Grup J yang dihuni oleh Bosnia dan Herzegovina, Finlandia, Yunani, Armenia serta Liechtenstein.

Mancini menganggap kemenangan di setiap laga sangat penting guna melaju ke putaran final Piala Eropa 2020, terutama saat menjamu Finlandia di Dacia Arena, dini hari nanti. Juru taktik mengatakan timnya harus bekerja ekstra keras lantaran sang tamu memiliki keunggulan dari ketahanan fisik.

“Secara fisik, Finlandia sangat kuat dan laga ini tidak seperti berjalan di taman. Kami harus mempersiapkan laga ini dengan baik dan fokus karena setiap lagi memiliki jebakan tersembunyi yang sulit prediksi,”ungkap Mancini dilansir football-italia.net.

Mancini menilai, keberhasilan melawan Finlandia bakal mempertebal kepercayaan diri Italia sebelum bersua Liechtenstein, Selasa dini hari (27/3). Guna mengamankan tiga poin, Mancini harus memastikan permainan offensifnya berjalan baik. Pasalnya, Meski tidak terkalahkan di empat laga terakhir, Gli Azzurri hanya mampu menceploskan tiga gol.

Karenanya, penyerang berpengalaman seperti Fabio Quagliarella diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan daya gedor. "Quagliarella terus mencetak gol jadi mengapa saya tidak memanggilnya. Dia memang semakin berumur, tetapi dia masih bisa memberikan sesuatu kepada tim ini,”terangnya

Selain itu, Mancini juga menjadikan laga tersebut sebagai ajang unjuk gigi muka-muka baru. Terbukti, dia menyertakan lima pemain debutan yakni Armando Izzo (27 tahun), Gianluca Mancini (22 tahun), Nicolo Zaniolo (19 tahun) dan Leonardo Pavoletti (30 tahun). Optimisme turut menyelimuti para pemain, termasuk Cristiano Biraghi. Dia mengatakan Mancini merupakan sosok yang tepat untuk membawa Italia kembali ke level atas sepakbola.

“Saya pikir, Mancini telah melakukannya dengan baik. Dia beradaptasi dengan semua karakteristik pemain dan mengeksploitasi kemampuan sehingga kami bersaing secara sehat,” pujinya Situasi kondisif di dalam tim membuat Biraghi yakin Italia mampu mengawali babak penyisihan Grup J dengan menumbangkan Finlandia.

“Finlandia? Mereka adalah tim Skandinavia, tim pemberani. Kita perlu berkembang dan kita akan mencoba untuk mendapatkan hasilnya karena memulai dengan pijakan yang tepat sangat penting,”terangnya. Di lain pihak. Finlandia tidak berada di kondisi yang baik. Pada laga ujicoba terakhir, mereka dikalahkan Estonia 1-2, Jumat (11/1). Tercatat, dari empat laga terakhir, Armada Markku Kanerva hanya mampu meraih satu kemenangan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7737 seconds (0.1#10.140)