Persib Diguyur Bonus Rp500 Juta usai Juara Liga 1 2023/2024
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan bonus kepada Persib Bandung atas keberhasilannya menjadi juara Liga 1 2023/2024 .
Pemberian bonus senilai Rp500 juta ini merupakan hasil patungan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar. Kadeudeuh ini diberikan langsung Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin kepada komisaris klub dan para pemain Persib di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/6/2024).
"(Bonus) Dari BUMD Jabar Rp500 juta, itu saya sampaikan kepada mereka (BUMD), tidak memaksa dan tidak melarang dan sesuai kemampuan dan aturan yang berlaku, toh Persib sudah profesional," ucap Bey.
Bey mengatakan, kadedeuh atau bonus ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada para pemain Persib yang telah membuat masyarakat Jabar bahagia. Sebab sudah 10 tahun masyarakat menanti Maung Bandung bisa kembali meraih gelar juara.
"Bahwa masyarakat sangat mengapresiasi kemenangan Persib ini karena masyarakat Jawa Barat menunggu sampai dengan 10 tahun ini," ungkapnya.
"Tentunya mempertahankan lebih akan lebih sulit dibandingkan merebut, ini akan menjadi tantangan kedepan bagi seluruh pengurus Persib maupun bagi para pemain untuk mempertahankan juara ini," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Bey mewanti-wanti para pemain muda Persib Bandung untuk memikirkan rencana masa depan dari sekarang. Sebab menurutnya, tidak sedikit kabar menyedihkan tentang mantan pemain sepak bola yang telah melewati masa jayanya, justru hidup dalam kesusahan.
"Sudah banyak pemain Persib yang melegenda, jadi kami mohon agar pemain Persib ini yang masih muda-muda mereka dikelasnya pasti cukup baik penghasilannya," jelasnya.
"Jadi jangan sampai kita mendengar para pemain bola yang saat ini menjadi bintang atau idola namun setelah mereka senior sedikit saja langsung turun, agak menyedihkan," sambungnya.
Bey berharap, para pemain muda Persib mulai memikirkan rencana masa depannya. Apalagi, persaingan untuk menjadi pemain inti di Maung Bandung begitu ketat.
"Saya tau mereka masih muda, dan harusnya masih panjang kariernya tapi persaingan sangat sulit, apalagi kami tau Persib sangat profesional," ujarnya.
Bey juga meminta, para pemain muda Persib tidak hanya fokus berlatih sepak bola namun juga dilatih dalam bidang wirausaha untuk menyiapkan bekal masa depannya.
"Artinya para pemain juga bukan hanya berlatih tapi untuk memastikan masa depan mereka juga kalau boleh titip dilatihkan berwirausaha ataupun berinvestasi tapi yang pasti harus dibekali untuk masa depan mereka," tutur Bey.
Oleh karena itu, Bey pun mendorong BUMD di Jabar untuk bisa memberikan pelatihan kepada para pemain muda Persib Bandung.
"BUMD Jabar bisa bantulah. Tapi ini menawarkan, bukan kewajiban," ujarnya.
Bey mengatakan, pelatih tersebut bisa berupa pendidikan terkait kesepakbolaan ataupun dalam bidang wirausaha.
"Kalau boleh dibekali pendidikan dan juga dibekali entah wirausaha atau apapun. Kalau mereka memang berkarier di sepak bola mungkin bisa menjadi pelatih atau guru," ungkapnya.
Bey juga membuka peluang bagi perguruan tinggi di Jabar yang ingin memberikan pendidikan kepada para pemain muda Persib Bandung.
"Mungkin juga ada beberapa perguruan tinggi juga yang akan memberikan pendidikan untuk mereka sekolah atau kuliah secara online, kira-kira itu baik," tandas Bey.
Di tempat yang sama, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar mengaku sangat senang mendapat apresiasi dari Pemprov Jabar.
"Sangat senang yah, tidak dilihat nilainya berapapun, tapi dari Pak Gubernur, didampingi juga dari bank bjb ini sangat senang untuk kami," ucap Umuh,
Umuh menilai, kadedeuh ini merupakan bentuk ungkapan rasa sayang dari Pemprov Jabar untuk Persib Bandung.
"Berapapun, itu tandanya kadeudeuh, namanya kadeudeuh itu kanyaah (rasa sayang) yah. Nyaah ke pada para pemain dan melihat, apalagi Persib jadi juara, itu wajar," ungkapnya.
"Pak Gubernur pun juga bukan uang pribadi atau uang kantor, mungkin kan banyak kawan juga yang membantu, sangat senang," sambungnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pemain Persib, Henhen Herdiana. Menurutnya, pemberian kadeudeuh ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan Persib Bandung dalam perebutan gelar juara.
"Diberikan kadeudeuh, kanyaah atas apresiasi apa yang kita lakukan selama musim di 2024 kemarin kita mendapatkan juara pertama," ujarnya.
Henhen mengatakan, besarnya apresiasi dari masyarakat Jabar menjadi pemicu semangat para pemain untuk memberikan yang lebih baik.
"Mudah-mudahan di tahun selanjutnya kita bisa memberikan yang lebih baik lagi dan apa yang telah bapak berikan semuanya pada kita bisa dibalas oleh Allah SWT, mudah-mudahan kita bisa menjadi lebih baik lagi," tandas Umuh.
Pemberian bonus senilai Rp500 juta ini merupakan hasil patungan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar. Kadeudeuh ini diberikan langsung Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin kepada komisaris klub dan para pemain Persib di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/6/2024).
"(Bonus) Dari BUMD Jabar Rp500 juta, itu saya sampaikan kepada mereka (BUMD), tidak memaksa dan tidak melarang dan sesuai kemampuan dan aturan yang berlaku, toh Persib sudah profesional," ucap Bey.
Bey mengatakan, kadedeuh atau bonus ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada para pemain Persib yang telah membuat masyarakat Jabar bahagia. Sebab sudah 10 tahun masyarakat menanti Maung Bandung bisa kembali meraih gelar juara.
"Bahwa masyarakat sangat mengapresiasi kemenangan Persib ini karena masyarakat Jawa Barat menunggu sampai dengan 10 tahun ini," ungkapnya.
"Tentunya mempertahankan lebih akan lebih sulit dibandingkan merebut, ini akan menjadi tantangan kedepan bagi seluruh pengurus Persib maupun bagi para pemain untuk mempertahankan juara ini," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Bey mewanti-wanti para pemain muda Persib Bandung untuk memikirkan rencana masa depan dari sekarang. Sebab menurutnya, tidak sedikit kabar menyedihkan tentang mantan pemain sepak bola yang telah melewati masa jayanya, justru hidup dalam kesusahan.
"Sudah banyak pemain Persib yang melegenda, jadi kami mohon agar pemain Persib ini yang masih muda-muda mereka dikelasnya pasti cukup baik penghasilannya," jelasnya.
"Jadi jangan sampai kita mendengar para pemain bola yang saat ini menjadi bintang atau idola namun setelah mereka senior sedikit saja langsung turun, agak menyedihkan," sambungnya.
Bey berharap, para pemain muda Persib mulai memikirkan rencana masa depannya. Apalagi, persaingan untuk menjadi pemain inti di Maung Bandung begitu ketat.
"Saya tau mereka masih muda, dan harusnya masih panjang kariernya tapi persaingan sangat sulit, apalagi kami tau Persib sangat profesional," ujarnya.
Bey juga meminta, para pemain muda Persib tidak hanya fokus berlatih sepak bola namun juga dilatih dalam bidang wirausaha untuk menyiapkan bekal masa depannya.
"Artinya para pemain juga bukan hanya berlatih tapi untuk memastikan masa depan mereka juga kalau boleh titip dilatihkan berwirausaha ataupun berinvestasi tapi yang pasti harus dibekali untuk masa depan mereka," tutur Bey.
Oleh karena itu, Bey pun mendorong BUMD di Jabar untuk bisa memberikan pelatihan kepada para pemain muda Persib Bandung.
"BUMD Jabar bisa bantulah. Tapi ini menawarkan, bukan kewajiban," ujarnya.
Bey mengatakan, pelatih tersebut bisa berupa pendidikan terkait kesepakbolaan ataupun dalam bidang wirausaha.
"Kalau boleh dibekali pendidikan dan juga dibekali entah wirausaha atau apapun. Kalau mereka memang berkarier di sepak bola mungkin bisa menjadi pelatih atau guru," ungkapnya.
Bey juga membuka peluang bagi perguruan tinggi di Jabar yang ingin memberikan pendidikan kepada para pemain muda Persib Bandung.
"Mungkin juga ada beberapa perguruan tinggi juga yang akan memberikan pendidikan untuk mereka sekolah atau kuliah secara online, kira-kira itu baik," tandas Bey.
Di tempat yang sama, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar mengaku sangat senang mendapat apresiasi dari Pemprov Jabar.
"Sangat senang yah, tidak dilihat nilainya berapapun, tapi dari Pak Gubernur, didampingi juga dari bank bjb ini sangat senang untuk kami," ucap Umuh,
Umuh menilai, kadedeuh ini merupakan bentuk ungkapan rasa sayang dari Pemprov Jabar untuk Persib Bandung.
"Berapapun, itu tandanya kadeudeuh, namanya kadeudeuh itu kanyaah (rasa sayang) yah. Nyaah ke pada para pemain dan melihat, apalagi Persib jadi juara, itu wajar," ungkapnya.
"Pak Gubernur pun juga bukan uang pribadi atau uang kantor, mungkin kan banyak kawan juga yang membantu, sangat senang," sambungnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pemain Persib, Henhen Herdiana. Menurutnya, pemberian kadeudeuh ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan Persib Bandung dalam perebutan gelar juara.
"Diberikan kadeudeuh, kanyaah atas apresiasi apa yang kita lakukan selama musim di 2024 kemarin kita mendapatkan juara pertama," ujarnya.
Henhen mengatakan, besarnya apresiasi dari masyarakat Jabar menjadi pemicu semangat para pemain untuk memberikan yang lebih baik.
"Mudah-mudahan di tahun selanjutnya kita bisa memberikan yang lebih baik lagi dan apa yang telah bapak berikan semuanya pada kita bisa dibalas oleh Allah SWT, mudah-mudahan kita bisa menjadi lebih baik lagi," tandas Umuh.
(sto)