Tugas Berat Claudio Ranieri Bawa Roma ke Zona Liga Champions

Minggu, 31 Maret 2019 - 07:00 WIB
Tugas Berat Claudio Ranieri Bawa Roma ke Zona Liga Champions
Tugas Berat Claudio Ranieri Bawa Roma ke Zona Liga Champions
A A A
ROMA - Misi Claudio Ranieri membawa AS Roma ke zona Liga Champions terkendala masalah. Juru taktik berusia 67 tahun kesulitan membentuk komposisi tim ideal lantaran kehilangan banyak pemain karena cedera. Tercatat, empat punggawa utama I Lupi, Stephan El Shaarawy, Alessandro Florenzi mengalami masalah betis saat masuk skuad Italia di kualifikasi Piala Eropa 2020.

Sementara Daniele De Rossi, Lorenzo Pellegrini dan Javier Pastore diragukan. Bila ditelisik secara rinci, skuad Roma silih berganti telah mengalami 40 cedera otot. Warisan cedera dari era Eusebio Di Francesco jelas tidak menguntungkan Ranieri. Akibatnya, permainan Roma di dua laga terakhir Seri A belum konsisten

Sempat menang 2-1 atas Empoli, Selasa (12/3), Roma dipermalukan SPAL 1-2, Minggu (17/3). Kekalaham tersebut berujung pada panasnya ruang ganti. El Shaarawy dikabarkan bersitegang dengan Edin Dzeko. Kans menembus Liga Champions pun menjadi terjal. Saat ini, mereka tertinggal empat poin dari AC Milan yang menghuni posisi keempat klasemen sementara (51 poin). Menaggapi kekalahan timnya, Ranieri mengungkapkan kegagalan timnya meraih poin atas SPAL dikarenakan permainan mereka minim kreativitas.

"Kami harus menunjukkan determinasi yang lebih besar. Kami juga perlu mematangkan taktik. Kami terus berlari, tetapi tanpa arah.. itu bukan sesuatu yang bagus,"ungkap Ranieri dilansir reuters. Berbagai masalah tersebut jelas bukan sesuatu yang dinginkan Roma saat menjamu SSC Napoli di Stadio Olimpico, nanti malam. Terlebih, armada Carlo Ancelotti bukan lawan sembarangan. I Partenopei juga membutuhkan kemenangan guna mempertahankan posisi kedua (60 poin) sembari terus menempel pemuncak klasemen, Juventus (75 poin)

Kendati demikian, Ranieri tidak menjadikannya sebagai alasan. Pelatih yang sukses mempersembahkan gelar Liga Primer bagi Leicester City di musim 2015/2016 tersebut meminta pemain-pemainnya bersikap profesional dan bekerja keras untuk membawa Roma finish di empat besar klasemen Seri A.

“Klub sudah mempersiapkan rencana jika Roma masuk ke Liga Champions. Jika tidak, beberapa pemain bisa berganti klub. Saya tidak bisa mengatakan apakah akan ada revolusi jika kami tidak lolos ke Liga Champions. tetapi jika mereka tidak mendapatkan pemasukan dari kompetisi itu, sesuatu yang tidak dapat dihindari harus berubah."ungkapnya

Imbang atau kalah bakal mempersulit langkah Roma ke Liga Champions. Bukan hanya itu, posisi I Lupi terancam merosot jika SS Lazio yang berada di posisi keenam (45 poin) mampu mengalahkan Inter Milan. Pasukan Simone Inzaghi belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir Seri A. Kepercayaan diri menyelimuti para pemain salah satunya, Joaquin Correa.

Menurutnya I Biancocelesti telah mendapatkan ritme dan taktik di tiga laga terakhir. Jika konsisten, menembus Liga Champions bisa terwujud. “Melawan Inter merupakan laga penting. Jika kami mampu meraih hasil bagus di Giuseppe Meazza, kami boleh bermimpi untuk Liga Champions. Kepala dan hati kami harus selalu bersama. Kami telah kehilangan banyak poin musim ini. Semuanya akan sulit, tetapi kami akan mencoba sampai akhir,”terangnya

Pemburu zona Liga Champions lainnya adalah AC Milan. Menyadari posisi empat yang mereka tempati (51) tidak aman, I Rossoneri harus kembali ke jalur pasca kekalahan 2-3 dari Inter Milan, Senin (18/3). Bertandang ke Stadio Comunale Luigi Ferraris, Milan datang dengan kekuatan terbaiknya, termasuk Franck Kessie dan Lucas Biglia. Pelatih Gennaro Gattuso hanya kehilangan Giacomo Bonaventura.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1231 seconds (0.1#10.140)