Ronald Koeman Dapat Kecaman Mantan Pemain

LONDON - Ronald Koeman mendapatkan kecaman hanya beberapa hari setelah ditunjuk sebagai pelatih baru Barcelona . Adalah Gerard Deulofeu yang merupakan mantan anak asuhnya di Everton yang mengatakan kalau Koeman bukanlah pelatih hebat seperti yang dikatakan banyak orang.

Koeman diumumkan sebagai penerus Quique Setien pertengahan pekan ini dan dipercaya sebagai juru taktik blaugrana selama dua tahun. (Baca juga : Jadi Pelatih Baru Barcelona, Ini Catatan Statistik Ronald Koeman )

Mantan pelatih Timnas Belanda tersebut telah ditugaskan untuk mengawasi perubahan substansial di klub yang masih belum pulih dari kekalahan 8-2 yang memalukan dari Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions pekan lalu. Namun Deulofeu, yang bermain di bawah Koeman di Everton pada musim 2016-17, tampaknya tidak terlalu memikirkan peluang manajer lamanya. (Baca juga : Ronald Koeman: Persilakan Pemain Hengkang dan Bahas Nasib Lionel Messi )

"Saya dapat memberi tahu Anda tentang Koeman dari pengalaman pribadi saya. Dan saya hanya memiliki sedikit untuk diceritakan kepada Anda tentang Koeman," kata pemain sayap Watford di Cataluna Radio. (Baca juga : Jadi Pelatih Baru Barcelona, Ronald Koeman : Ini Pekerjaan Spesial )

"Dia sama sekali tidak memberi saya apa-apa. Saya tidak senang. Saya meminta untuk pergi dan saya pergi ke Milan. Kita akan lihat bagaimana dia melakukannya di Camp Nou."

Deulofeu, produk akademi muda Barca, dijual ke Everton pada 2015 setelah menghabiskan musim-musim sebelumnya dengan status pinjaman bersama The Toffees dan kemudian Sevilla. Dia direkrut kembali oleh Barca pada 2017 tetapi gagal membuat pengaruh di bawah Ernesto Valverde sebelum bergabung dengan Watford.

Terlepas dari kesetiaannya kepada klub, pemain berusia 26 tahun itu tampaknya tidak khawatir dengan krisis kelembagaan di Barca. "Sebenarnya situasi Barcelona tidak mengganggu saya. Nyatanya, saat ini, saya tidak peduli."

"Di Barcelona, mereka tidak memiliki kesabaran dengan produk La Masia selama bertahun-tahun. Jika Anda memberi pemain muda waktu, mereka mempelajari gaya tim utama. Ada pemain, banyak dari kami datang dari sana, tapi tidak diberi kesabaran. Sekarang, akan ada perubahan, tapi mereka tertinggal bertahun-tahun."