Bisakah Tuan Rumah Jerman Jadi Juara Euro 2024? Inggris dan Perancis Jadi Unggulan
loading...
A
A
A
Hal ini umumnya dicapai oleh dua gelandang terdalam yang akan mengambil posisi untuk mendukung serangan.
Saat Jerman sedang membangun serangan, Kroos suka turun dari lini tengah untuk mengambil bola dari pertahanan guna membantu perkembangan bola.
Jika bermain di sayap, Jerman akan berusaha membebani sisi bola dengan segitiga berputar dan opsi passing untuk membantu pemain menguasai bola.
Namun, kelebihan beban ini menciptakan ruang di sisi jauh, jauh dari bola, yang bisa dimanfaatkan melalui umpan silang cepat.
Saat Jerman menyerang, mereka punya pilihan, melewati area padat di lapangan atau mengubah permainan dan menyerang ruang di belakang pertahanan lawan.
Adanya talenta kreatif Wirtz, Musiala dan Ilkay Gundogan di lini tengah, mereka memiliki kemampuan untuk membongkar lawan mana pun.
Jerman mendominasi penguasaan bola di satu sisi lapangan dengan dua pemain di sisi jauh kemudian mampu melakukan lari agresif melepaskan bola hingga melukai lawan.
Secara defensif, Jerman akan bekerja keras untuk melindungi dan menutup lini tengah lapangan. Karena kemungkinan struktur permainan mereka 4-3-2-1, dua gelandang yang lebih dalam akan memegang dasar bentuk pertahanan.
Tiga gelandang serang lagi dan seorang striker memposisikan diri mereka dalam bentuk yang lebih sempit untuk menghentikan lawan bermain melalui lini tengah.
Dengan cara ini, maka dapat mencegah lawan bermain di tengah lapangan dan mencoba memaksa lawan keluar dari posisi melebar sehingga mereka bisa menekan garis atau bertahan lama sehingga bisa memenangkan duel.
Saat Jerman sedang membangun serangan, Kroos suka turun dari lini tengah untuk mengambil bola dari pertahanan guna membantu perkembangan bola.
Jika bermain di sayap, Jerman akan berusaha membebani sisi bola dengan segitiga berputar dan opsi passing untuk membantu pemain menguasai bola.
Namun, kelebihan beban ini menciptakan ruang di sisi jauh, jauh dari bola, yang bisa dimanfaatkan melalui umpan silang cepat.
Saat Jerman menyerang, mereka punya pilihan, melewati area padat di lapangan atau mengubah permainan dan menyerang ruang di belakang pertahanan lawan.
Adanya talenta kreatif Wirtz, Musiala dan Ilkay Gundogan di lini tengah, mereka memiliki kemampuan untuk membongkar lawan mana pun.
Jerman mendominasi penguasaan bola di satu sisi lapangan dengan dua pemain di sisi jauh kemudian mampu melakukan lari agresif melepaskan bola hingga melukai lawan.
Secara defensif, Jerman akan bekerja keras untuk melindungi dan menutup lini tengah lapangan. Karena kemungkinan struktur permainan mereka 4-3-2-1, dua gelandang yang lebih dalam akan memegang dasar bentuk pertahanan.
Tiga gelandang serang lagi dan seorang striker memposisikan diri mereka dalam bentuk yang lebih sempit untuk menghentikan lawan bermain melalui lini tengah.
Dengan cara ini, maka dapat mencegah lawan bermain di tengah lapangan dan mencoba memaksa lawan keluar dari posisi melebar sehingga mereka bisa menekan garis atau bertahan lama sehingga bisa memenangkan duel.