Liga Champions, Final Sesuai Harapan
loading...
A
A
A
“Skor tiga nol melawan Lyon adalah hasil yang luar biasa. Itu sesuatu yang istimewa. Anda dapat melihat bahwa kami melakukan semuanya untuk meraih kemenangan. Sekarang, kami menantikan final melawan PSG. Kami telah berjuang dan bekerja sepanjang musim dan kami ingin memenangkan final ini," tandas Neuer.
Kewaspadaan Bayern memang sangat beralasan. Lyon yang hanya tim papan tengah Ligue 1 bisa merepotkan, apalagi PSG selaku tim terkuat di Prancis. Belum terkalahkan sepanjang Liga Champions musim ini, Les Parisiens menjadi mimpi buruk wakil Jerman itu. (Baca juga: Wamena Papu Kembali Mencekam, 10 Rumah Dibakar dan 4 Warga Terluka)
Sebelumnya, PSG menyudahi perlawanan Borussia Dortmund di babak 16 besar dengan agregat 3-2 dan menang 3-0 atas RB Leipzig di babak semifinal, Rabu (19/8). Tiga gol kemenangan PSG disumbangkan Marquinhos (13), Angel di Maria (42), dan Juan Bernat (56).
Ini final Liga Champions pertama bagi PSG, setelah pencapaian terbaik menembus semifinal di musim 1994/1995. Sama seperti Bayern, PSG juga memiliki lini depan mumpuni. Terbukti, Di Maria telah menorehkan 89 assist bagi PSG.
Gelandang asal Argentina tersebut kini mengoleksi 27 assist di Liga Champions di bawah Ronaldo dan Lionel Messi yang sama-sama membuat 32 assist. Ada Neymar Jr yang terlibat dalam 23 gol dalam 19 penampilannya untuk PSG (14 gol dan sembilan assist) di Liga Champions. Ketika Kylian Mbappe tumpul, Neymar masih bisa secara teratur menciptakan peluang untuk dirinya sendiri dan orang lain. Produktivitas Mbappe terbilang cukup baik dengan 12 gol dan lima assist.
Saat trio ini diturunkan bersama musim ini, PSG hanya kalah satu dari 12 pertandingan. Selama fit, Di Maria, Neymar, dan Mbappe bakal menjadi ancaman serius bagi Bayern di final Liga Champions. (Lihat videonya: Jejak Tradisi Malam 1 Suro dan Suronan di Pesantren)
Hal itu membuat Pelatih Thomas Tuchel begitu percaya diri. “Kami menggunakan kecepatan Di Maria, Mbappe, dan Neymar. Kami tidak membuat perubahan taktis yang besar. Ya, kami beradaptasi dengan semua lawan kami, tapi tidak terlalu banyak," sebut Tuchel. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Kewaspadaan Bayern memang sangat beralasan. Lyon yang hanya tim papan tengah Ligue 1 bisa merepotkan, apalagi PSG selaku tim terkuat di Prancis. Belum terkalahkan sepanjang Liga Champions musim ini, Les Parisiens menjadi mimpi buruk wakil Jerman itu. (Baca juga: Wamena Papu Kembali Mencekam, 10 Rumah Dibakar dan 4 Warga Terluka)
Sebelumnya, PSG menyudahi perlawanan Borussia Dortmund di babak 16 besar dengan agregat 3-2 dan menang 3-0 atas RB Leipzig di babak semifinal, Rabu (19/8). Tiga gol kemenangan PSG disumbangkan Marquinhos (13), Angel di Maria (42), dan Juan Bernat (56).
Ini final Liga Champions pertama bagi PSG, setelah pencapaian terbaik menembus semifinal di musim 1994/1995. Sama seperti Bayern, PSG juga memiliki lini depan mumpuni. Terbukti, Di Maria telah menorehkan 89 assist bagi PSG.
Gelandang asal Argentina tersebut kini mengoleksi 27 assist di Liga Champions di bawah Ronaldo dan Lionel Messi yang sama-sama membuat 32 assist. Ada Neymar Jr yang terlibat dalam 23 gol dalam 19 penampilannya untuk PSG (14 gol dan sembilan assist) di Liga Champions. Ketika Kylian Mbappe tumpul, Neymar masih bisa secara teratur menciptakan peluang untuk dirinya sendiri dan orang lain. Produktivitas Mbappe terbilang cukup baik dengan 12 gol dan lima assist.
Saat trio ini diturunkan bersama musim ini, PSG hanya kalah satu dari 12 pertandingan. Selama fit, Di Maria, Neymar, dan Mbappe bakal menjadi ancaman serius bagi Bayern di final Liga Champions. (Lihat videonya: Jejak Tradisi Malam 1 Suro dan Suronan di Pesantren)
Hal itu membuat Pelatih Thomas Tuchel begitu percaya diri. “Kami menggunakan kecepatan Di Maria, Mbappe, dan Neymar. Kami tidak membuat perubahan taktis yang besar. Ya, kami beradaptasi dengan semua lawan kami, tapi tidak terlalu banyak," sebut Tuchel. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(ysw)