3 Fakta Buruk Italia Paska Gugur dari Piala Eropa 2024
loading...
A
A
A
JERMAN - Timnas Italia harus angkat koper dari ajang Piala Eropa 2024 setelah dipermalukan Swiss pada babak 16 besar. Berdasarkan kekalahan tersebut, setidaknya ada tiga fakta buruk yang menghantui Gli Azzurri - julukan Italia.
Italia dipaksa bertekuk lutut saat bersua Swiss pada babak 16 besar Piala Eropa di Stadion Olimpiade Berlin, Sabtu (29/6/2024) malam WIB. Gli Azzurri yang lebih diunggulkan, justru keok dengan skor 0 - 2. Gol Swiss dicetak oleh Remo Freuler pada menit 37 dan Ruben Vargas di awal paruh kedua.
Atas kekalahan tersebut, Italia harus menerima beberapa fakta kurang mengenakan. Salah satunya yakni Gianluigi Donnarumma memperpanjang rekor buruk yang menghantui juara Piala Eropa. Di mana juara bertahan Piala Eropa dalam tiga edisi terakhir, harus tersingkir pada babak 16 besar pada gelaran turnamen berikutnya.
Pertama ada Spanyol yang menjadi raja Eropa edisi 2012. Datang dengan status juara bertahan, La Furia Roja justru terhenti di babak 16 besar Piala Eropa 2016 setelah kalah 0 - 2 dari Italia.
Berikutnya ada Portugal yang berhasil mengangkat trofi Piala Eropa 2016. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga harus angka kaki pada babak 16 besar Piala Eropa 2020 setelah kalah 0 - 1 dari Belgia.
- Italia untuk pertama kalinya gagal mencapai babak perempat final Piala Eropa sejak 2004. Di mana saat itu, Glli Azzurri harus tersingkir dari babak penyisihan grup.
- Italia menderita kekalahan dua pertandingan dalam satu edisi Piala Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.
- Para juara Piala Eropa dalam tiga edisi terakhir, selalu gugur di babak 16 besar pada edisi berikutnya. Spanyol pada 2016 (juara Piala Eropa 2012), Portugal 2020 (juara Piala Eropa 2016), dan Italia 2024 (juara Piala Eropa 2020).
Italia dipaksa bertekuk lutut saat bersua Swiss pada babak 16 besar Piala Eropa di Stadion Olimpiade Berlin, Sabtu (29/6/2024) malam WIB. Gli Azzurri yang lebih diunggulkan, justru keok dengan skor 0 - 2. Gol Swiss dicetak oleh Remo Freuler pada menit 37 dan Ruben Vargas di awal paruh kedua.
Atas kekalahan tersebut, Italia harus menerima beberapa fakta kurang mengenakan. Salah satunya yakni Gianluigi Donnarumma memperpanjang rekor buruk yang menghantui juara Piala Eropa. Di mana juara bertahan Piala Eropa dalam tiga edisi terakhir, harus tersingkir pada babak 16 besar pada gelaran turnamen berikutnya.
Pertama ada Spanyol yang menjadi raja Eropa edisi 2012. Datang dengan status juara bertahan, La Furia Roja justru terhenti di babak 16 besar Piala Eropa 2016 setelah kalah 0 - 2 dari Italia.
Berikutnya ada Portugal yang berhasil mengangkat trofi Piala Eropa 2016. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga harus angka kaki pada babak 16 besar Piala Eropa 2020 setelah kalah 0 - 1 dari Belgia.
Berikut, Fakta Buruk Italia Paska Gugur dari Piala Eropa 2024:
- Italia untuk pertama kalinya gagal mencapai babak perempat final Piala Eropa sejak 2004. Di mana saat itu, Glli Azzurri harus tersingkir dari babak penyisihan grup.
- Italia menderita kekalahan dua pertandingan dalam satu edisi Piala Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.
- Para juara Piala Eropa dalam tiga edisi terakhir, selalu gugur di babak 16 besar pada edisi berikutnya. Spanyol pada 2016 (juara Piala Eropa 2012), Portugal 2020 (juara Piala Eropa 2016), dan Italia 2024 (juara Piala Eropa 2020).
(msf)