Eddie Hearn Ingin Ambil Risiko Meski Wilder Bisa Kalahkan Joshua

LAS VEGAS - Promotor juara kelas berat IBF, WBA, IBO, dan WBO Anthony Joshua (AJ),
Eddie Hearn, menegaskan pihaknya ingin membuat kesepakatan untuk pertandingan unifikasi Joshua melawan juara WBC Deontay Wilder. Hearn mengungkapkan akan mengambil pertarungan itu sebagai sebuah pertaruhan, meski ada peluang Joshua.

Duel Joshua vs Wilder sangat dinantikan publik tinju dunia. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, mantan juara kelas berat dan legenda Hall of Fame, George Foreman, mengatakan pertarungan Joshua vs Wilder akan menjadi pertarungan kelas berat terbesar dalam sejarah.

Apalagi, kelayakan Wilder, juara kelas berat WBC, menantang Joshua dibuktikan saat meng-KO penantang wajib Dominic Breazeale pada ronde pertama di Barclays Center, Brooklyn, Sabtu (18/5/2019) malam waktu AS.

Joshua akan kembali naik ring menghadapi Andy Ruiz di Madison Square Garden, New York City, pada 1 Juni.

"George Foreman mengatakan ini (Joshua vs Wilder) adalah pertarungan kelas berat terbesar sepanjang masa," kata Hearn kepada iFL TV.

“Dalam hal pendapatan yang akan dihasilkannya, saya pikir dia benar. Tetapi ketika Anda mulai mendengar orang-orang seperti itu mengatakan hal-hal seperti itu, itu membuat saya berpikir keras. Kami bisa terlibat dalam itu dan AJ ingin pertarungan ini begitu buruk. "

Dan sementara Hearn mengakui bahwa petinjunya bisa saja kalah, namun dia sangat bersedia mengambil risiko itu.

"Saya ingin bertaruh, itulah yang ingin saya lakukan. Dan saya ingin mereka mau bertaruh. Kita semua tahu itu pertaruhan untuk semua orang," kata Hearn.

“Satu saat, AJ adalah favorit besar. Menit berikutnya, Wilder menjatuhkan seseorang dan dia adalah favorit besar. Intinya adalah apakah Anda siap? Anda ingin melakukannya?"

“Itu adalah pertarungan yang telah menjadi, bukan hanya pertarungan terbesar di dunia tinju, tetapi juga salah satu pertarungan terbesar sepanjang masa. Saya tahu, ada kemungkinan AJ bisa kalah tetapi saya ingin bertaruh. Kita semua ingin bertaruh. Saya lelah dan ingin selesai dengan 'katanya', 'katanya'."