Spanyol vs Jerman, Pertarungan Anak Ajaib Jamal Musiala dan Lamine Yamal Dimulai!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perempat Final Euro 2024 mempertemukan Spanyol vs Jerman. Banyak hal yang menarik perhatian. salah satunya pertemuan dua pemain muda berbakat yang bersinar ajang bergengsi Benua Biru ini.
Lamine Yamal (16) dan Jamal Musiala (21) menjadi dua pemain muda yang bergabung dengan tim nasional tertua, yakni Manuel Neuer dan Jesus Navas, di mana keduanya berusia 38 tahun, namun mereka memegang kunci peluang Spanyol dan Jerman untuk menang.
Di perempat final malam ini, yang disebut sebagai final Euro sesungguhnya, kedua pemain muda ini akan saling berhadapan dalam pertandingan terbesar dalam karier mereka.
Meski ini adalah turnamen besar ketiga Musala, Yamal adalah yang pertama — menjadi pemain termuda Spanyol pada tahun lalu dalam usia 15 tahun. Rekan satu tim dari kedua bintang tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menghadapi sesuatu yang istimewa dalam hal kemampuan teknis.
Setelah video dribbling Musiala di sesi latihan terbuka Jerman menjadi viral pada Maret, Toni Kroos — yang baru saja mengumumkan comeback internasionalnya — ditanya tentang keterampilan anak muda tersebut.
“Bahkan jika saya belum pernah melihatnya (Musiala) sebelumnya, sesi latihan itu sudah cukup bagi saya,” kata Kroos.
“Para pemain luar biasa ini dimaksudkan untuk menghadirkan kesenangan dalam permainan. Kita harus menempatkan mereka pada posisi yang dapat membawa kegembiraan,” tutur dia lagi.
Di Spanyol, hal serupa juga terjadi pada Yamal, yang bergabung dengan akademi terkenal La Masia di Barcelona pada usia tujuh tahun.
“Ada kilasan Messi,” kata Xavi, yang memberinya debut di Barcelona pada April tahun lalu.
Lamine Yamal (16) dan Jamal Musiala (21) menjadi dua pemain muda yang bergabung dengan tim nasional tertua, yakni Manuel Neuer dan Jesus Navas, di mana keduanya berusia 38 tahun, namun mereka memegang kunci peluang Spanyol dan Jerman untuk menang.
Di perempat final malam ini, yang disebut sebagai final Euro sesungguhnya, kedua pemain muda ini akan saling berhadapan dalam pertandingan terbesar dalam karier mereka.
Meski ini adalah turnamen besar ketiga Musala, Yamal adalah yang pertama — menjadi pemain termuda Spanyol pada tahun lalu dalam usia 15 tahun. Rekan satu tim dari kedua bintang tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menghadapi sesuatu yang istimewa dalam hal kemampuan teknis.
Setelah video dribbling Musiala di sesi latihan terbuka Jerman menjadi viral pada Maret, Toni Kroos — yang baru saja mengumumkan comeback internasionalnya — ditanya tentang keterampilan anak muda tersebut.
“Bahkan jika saya belum pernah melihatnya (Musiala) sebelumnya, sesi latihan itu sudah cukup bagi saya,” kata Kroos.
“Para pemain luar biasa ini dimaksudkan untuk menghadirkan kesenangan dalam permainan. Kita harus menempatkan mereka pada posisi yang dapat membawa kegembiraan,” tutur dia lagi.
Di Spanyol, hal serupa juga terjadi pada Yamal, yang bergabung dengan akademi terkenal La Masia di Barcelona pada usia tujuh tahun.
“Ada kilasan Messi,” kata Xavi, yang memberinya debut di Barcelona pada April tahun lalu.