Lewis Hamilton Meneteskan Air Mata usai Kemenangan Emosional GP Inggris 2024
loading...
A
A
A
Kali ini, hujan datang silih berganti, menambah unsur bahaya pada balapan. Lewis Hamilton membuktikan dia masih mampu menjadi yang terbaik.
Meski berada di musim akhir kariernya pada usia 39 tahun, keterampilan mengemudi Hamilton tetap tak tertandingi. Dia memanfaatkan peluang tersebut, menunjukkan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Anthony Hamilton, ayah Lewis Hamilton mengaku bangga dan terkejut dengan apa yang terjadi. Kepada Sky Sports, dia mengungkap rasa bahagianya.
"Betapa gilanya hal itu? Dia tidak akan pernah menyerah. Anda hanya perlu memperhatikan waktu, di sini hanya sepersepuluh [detik], sepersepuluh di sana, tidak peduli apa yang terjadi. Lewis memegang kendali penuh," ujarnya.
Kemenangan Hamilton sekaligus menandai berakhirnya musim kemarau terpanjang dalam kariernya.
“Merupakan kehormatan paling luar biasa untuk berdiri di puncak podium, mendengarkan lagu kebangsaan dengan nama raja di dalamnya – itu pertama kalinya saya merasakannya,” ujar Hamilton.
"Kejuaraan dunia pertama saya pada tahun 2008 sungguh luar biasa, dan orang tua saya ada di sana, namun sulit untuk menyerap semuanya. Sekarang hanyalah titik kehidupan yang berbeda. Orang tua saya semakin tua. Kami semua berusaha berada di sana untuk satu sama lain meskipun dalam jarak yang jauh. Itu sangat berarti jika kami memiliki mereka di sini dan berbagi ini dengan mereka," ujarnya
Meski berada di musim akhir kariernya pada usia 39 tahun, keterampilan mengemudi Hamilton tetap tak tertandingi. Dia memanfaatkan peluang tersebut, menunjukkan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Anthony Hamilton, ayah Lewis Hamilton mengaku bangga dan terkejut dengan apa yang terjadi. Kepada Sky Sports, dia mengungkap rasa bahagianya.
"Betapa gilanya hal itu? Dia tidak akan pernah menyerah. Anda hanya perlu memperhatikan waktu, di sini hanya sepersepuluh [detik], sepersepuluh di sana, tidak peduli apa yang terjadi. Lewis memegang kendali penuh," ujarnya.
Kemenangan Hamilton sekaligus menandai berakhirnya musim kemarau terpanjang dalam kariernya.
“Merupakan kehormatan paling luar biasa untuk berdiri di puncak podium, mendengarkan lagu kebangsaan dengan nama raja di dalamnya – itu pertama kalinya saya merasakannya,” ujar Hamilton.
"Kejuaraan dunia pertama saya pada tahun 2008 sungguh luar biasa, dan orang tua saya ada di sana, namun sulit untuk menyerap semuanya. Sekarang hanyalah titik kehidupan yang berbeda. Orang tua saya semakin tua. Kami semua berusaha berada di sana untuk satu sama lain meskipun dalam jarak yang jauh. Itu sangat berarti jika kami memiliki mereka di sini dan berbagi ini dengan mereka," ujarnya
(tdy)