Mitos Dua Tahunan di Assen dan Rapor Rossi Mirip seperti di Ducati
A
A
A
ASSEN - Valentino Rossi mengakhiri balapan seri kedelapan MotoGP dengan hasil yang kurang memuaskan setelah terlibat kecelakaan dengan Takaaki Nakagami pada putaran awal di Grand Prix Belanda, Minggu (30/6/2019) malam WIB. Siklus dua tahunan di Belanda pun ternyata hanya mitos belaka. Sebab, pembalap tim Monster Energy Yamaha itu gagal menyentuh garis finis.
Rossi, yang mencoba memperbaiki posisinya (14) berusaha tampil ngotot di putaran awal. Petaka pun datang di tikungan delapan saat dia akan melewati Nakagami. Namun manuver yang dilakukan The Doctor terlambat sehingga ia kehilangan kendali dan menjatuhkan pembalap Honda tersebut.
Rossi dan Nakagami pun terjatuh ke gravel. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu dengan cepat memeriksa kondisi Nakagami dan meminta maaf karena menyebabkan kecelakaan yang terjadi di lap kelima saat berjuang untuk memperebutkan tempat kesepuluh.
"Masalahnya adalah saya mencoba menyalip Nakagami di tikungan 8, tetapi saya mungkin agak terlalu banyak keluar dari garis. Mungkin, karena saya kehilangan bagian depan dan sayangnya saya juga menjatuhkan Nakagami," sesal Rossi dikutip dari Crash, Senin (1/7).
"Jadi saya harus minta maaf karena itu adalah kesalahanku. Itu juga kecelakaan yang cukup besar. Untungnya saya baik-baik saja dan saya tahu bahwa juga Taka baik, jadi ini penting," tambahnya.
Ini menandai bahwa Rossi telah mengalami tiga balapan secara beruntun di Mugello, Catalunya, dan Assen dengan hasil yang kurang memuaskan. Rapor merah ini mirip seperti yang pernah dialaminya sewaktu masih menjadi joki tim Ducati Corse.
Rossi mengaku sangat kecewa lantaran ketiga balapan itu merupakan trek favoritnya. "Jadi sangat disayangkan juga untuk kejuaraan, tetapi yang penting adalah mencoba menemukan solusi untuk menjadi lebih cepat karena itu adalah akhir pekan yang sulit, di mana saya juga memiliki nasib buruk, tetapi masalah yang lebih besar adalah, seperti di Mugello , Saya cukup lambat. Saya tidak tahu apakah ini stabilitas motor, tetapi pada bagian cepat motor itu berat dan saya tidak merasa sangat nyaman. Kami harus menemukan sesuatu karena biasanya di jalur ini saya selalu baik. Jadi kami membutuhkan sesuatu yang berbeda untukku."
Rossi masih mencoba untuk berpikir positif untum menemukan sesuatu yang lebih baik pada balapan berikutnya di Jerman. "Hari ini kami memodifikasi motor dan untuk balapan saya bagus, saya sudah jauh lebih cepat daripada dalam latihan. Jadi ada baiknya memiliki Sachsenring minggu depan, karena sepertinya kita menemukan sesuatu yang sedikit lebih kompetitif. Kita akan lihat di Jerman," pungkas Rossi.
Rossi, yang mencoba memperbaiki posisinya (14) berusaha tampil ngotot di putaran awal. Petaka pun datang di tikungan delapan saat dia akan melewati Nakagami. Namun manuver yang dilakukan The Doctor terlambat sehingga ia kehilangan kendali dan menjatuhkan pembalap Honda tersebut.
Rossi dan Nakagami pun terjatuh ke gravel. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu dengan cepat memeriksa kondisi Nakagami dan meminta maaf karena menyebabkan kecelakaan yang terjadi di lap kelima saat berjuang untuk memperebutkan tempat kesepuluh.
"Masalahnya adalah saya mencoba menyalip Nakagami di tikungan 8, tetapi saya mungkin agak terlalu banyak keluar dari garis. Mungkin, karena saya kehilangan bagian depan dan sayangnya saya juga menjatuhkan Nakagami," sesal Rossi dikutip dari Crash, Senin (1/7).
"Jadi saya harus minta maaf karena itu adalah kesalahanku. Itu juga kecelakaan yang cukup besar. Untungnya saya baik-baik saja dan saya tahu bahwa juga Taka baik, jadi ini penting," tambahnya.
Ini menandai bahwa Rossi telah mengalami tiga balapan secara beruntun di Mugello, Catalunya, dan Assen dengan hasil yang kurang memuaskan. Rapor merah ini mirip seperti yang pernah dialaminya sewaktu masih menjadi joki tim Ducati Corse.
Rossi mengaku sangat kecewa lantaran ketiga balapan itu merupakan trek favoritnya. "Jadi sangat disayangkan juga untuk kejuaraan, tetapi yang penting adalah mencoba menemukan solusi untuk menjadi lebih cepat karena itu adalah akhir pekan yang sulit, di mana saya juga memiliki nasib buruk, tetapi masalah yang lebih besar adalah, seperti di Mugello , Saya cukup lambat. Saya tidak tahu apakah ini stabilitas motor, tetapi pada bagian cepat motor itu berat dan saya tidak merasa sangat nyaman. Kami harus menemukan sesuatu karena biasanya di jalur ini saya selalu baik. Jadi kami membutuhkan sesuatu yang berbeda untukku."
Rossi masih mencoba untuk berpikir positif untum menemukan sesuatu yang lebih baik pada balapan berikutnya di Jerman. "Hari ini kami memodifikasi motor dan untuk balapan saya bagus, saya sudah jauh lebih cepat daripada dalam latihan. Jadi ada baiknya memiliki Sachsenring minggu depan, karena sepertinya kita menemukan sesuatu yang sedikit lebih kompetitif. Kita akan lihat di Jerman," pungkas Rossi.
(bbk)