Direktur Teknis Honda Toyoharu Tanabe Minta Tim Tidak Terlena

Kamis, 04 Juli 2019 - 08:41 WIB
Direktur Teknis Honda Toyoharu Tanabe Minta Tim Tidak Terlena
Direktur Teknis Honda Toyoharu Tanabe Minta Tim Tidak Terlena
A A A
SPIELBERG - Direktur Teknis F1 Honda Toyoharu Tanabe meminta seluruh elemen tim tidak terlena apalagi lupa diri atas podium pertama yang diraih Max Verstappen saat balapan seri kesembilan Formula One (F1) Austria, akhir pekan lalu. Menurut Tanabe, performa mobil Tim Red Bull-Honda STR14 sejatinya belumlah sempurna.

Untuk itu, dia mengajak seluruh komponen tim tetap fokus terhadap pekerjaan mereka. “Kami telah kembali ke olahraga ini sejak 2015, tetapi rasanya ini seperti awal yang baru. Meskipun kami bisa merayakan ini untuk sementara waktu, kami harus kembali bekerja sesegera mungkin,” ujar Tanabe dilansir Motorsport.

“Kami masih harus menutup kesenjangan performa dengan tim-tim tercepat. Harus diakui bahwa performa mobil kami sendiri sebenarnya belumlah terlalu sempurna saat ini,” sambung Tanabe. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring pada akhir pekan lalu, performa Verstappen sungguh menjanjikan. Memulai balapan dari posisi kedua, Verstappen berhasil menunjukkan kecepatan yang luar biasa.

Pembalap berkebangsaan Belanda tersebut pun berhasil mengklaim posisi pertama pada pertengahan balapan. Posisi yang berhasil terus dipertahankannya hingga bendera finis berkibar. Keberhasilan Verstappen pun menyudahi puasa kemenangan Honda di kejuaraan dunia F1. Terakhir kali Honda merasakan manisnya berada di podium pertama adalah 13 tahun silam tepatnya di F1 GP Hungaria 2006.

Meski begitu, Tim Red Bull-Honda nampaknya tidak terlarut dalam euforia kemenangan di F1 GP Austria 2019. Sementara itu, Kepala Tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto, menegaskan pihaknya tidak akan mengajukan banding atas insiden yang terjadi pada balapan GP Austria, akhir pekan lalu. Saat itu, Verstappen mencoba untuk menyalip Leclerc di tikungan ketiga.

Akibat percobaan Verstappen itu, mau tidak mau Leclerc akhirnya melebar sehingga sempat keluar dari lintasan. Kejadian tersebut membuat kesempatan Ferrari meriah kemenangan pertama musim ini sirna. Meski begitu, Binotto mengaku kecewa. Menurutnya, Leclerc dipaksa harus keluar lintasan akibat manuver Verstappen di balapan tersebut. “Percuma, lupakan saja,” kata Binotto.

FIA (Federasi Otomotif Internasional) mencoba untuk mengulik insiden tersebut. Apabila Verstappen melakukan manuver yang berbahaya di insiden tersebut, maka pembalap Red Bull itu bisa dikenakan sanksi dan Leclerc berpeluang untuk merebut posisi pertama. Akan tetapi, setelah berdiskusi cukup panjang dan mendengar cerita dari Leclerc dan Verstappen, FIA memutuskan insiden itu bukanlah hal yang berbahaya. Bahkan, FIA menyebut sebagai sebuah insiden balapan yang biasa terjadi.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0320 seconds (0.1#10.140)