Bonus Atlet Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024, Indonesia Beri Berapa?

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:47 WIB
loading...
Bonus Atlet Peraih Medali...
Penggemar olahraga di seluruh dunia pasti bertanya-tanya berapa hadiah yang didapat atlet saat mereka memenangkan medali di pesta olahraga bergengsi empat tahunan ini / Foto: BuzzFeed
A A A
SURABAYA - Olimpiade Paris 2024 tengah berlangsung. Penggemar olahraga di seluruh dunia pasti bertanya-tanya berapa hadiah yang didapat atlet saat mereka memenangkan medali di pesta olahraga bergengsi empat tahunan ini.

Menurut laporan BuzzFeed, Selasa (30/7/2024), setiap atlet yang memenangkan medali emas, perak, dan perunggu tidak menjamin adanya hadiah tambahan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak memberikan hadiah uang, jadi terserah negara asal atlet.

Sebagai pengganti hadiah uang, IOC mendistribusikan 90 persen pendapatannya melalui komite Olimpiade nasional dan federasi internasional. "Ini berarti bahwa, setiap hari, setara dengan USD4,2 juta digunakan untuk membantu atlet dan organisasi olahraga di semua tingkatan di seluruh dunia. Terserah kepada masing-masing IF dan NOC untuk menentukan cara terbaik untuk melayani atlet mereka dan pengembangan global olahraga mereka."



Olimpiade Paris 2024 diketahui diikuti 206 negara. Tetapi hanya 33 yang telah mengonfirmasi bahwa mereka akan memberikan uang kepada atlet setiap memenangkan medali.

Komite Olimpiade & Paralimpiade Amerika Serikat misalnya. Mereka akan membayar pemenang medali sekira USD37.500 (Rp611 juta) untuk emas, USD22.500 (Rp367 juta) perak, dan USD15.000 (Rp244 juta) perunggu. Peraih medali Paralimpiade tidak dibayar secara setara hingga tahun 2018, ketika komite memberikan pembayaran retroaktif kepada 36 pemenang medali dari pertandingan Pyeongchang.

Singapura menawarkan sejumlah uang enam digit kepada para peraih medali berdasarkan cabang olahraga yang mereka menangkan. Peraih medali emas mendapatkan USD1 juta untuk acara perorangan, USD1,5 juta untuk acara beregu, dan USD2 juta untuk olahraga beregu.



Peraih medali perak mendapatkan USD500.000 untuk acara perorangan, USD750.000 untuk acara beregu, dan USD1 juta untuk olahraga beregu. Peraih medali perunggu mendapatkan USD250.000 untuk acara perorangan, USD375.000 untuk acara beregu, dan USD500.000 untuk olahraga beregu.

Namun, pemenang harus menyisihkan 20 persen dari hadiah mereka untuk pengembangan dan pelatihan. Kabarnya, 15 negara memberikan hadiah enam digit kepada pemenang medali emas.

Selain menawarkan hadiah uang untuk pemenang medali, Malaysia memberikan semua atlet Olimpiadenya pensiun seumur hidup yang setara dengan sekitar USD400–USD1.100 per bulan. Setiap atlet Malaysia yang memenangkan medali emas di Paris juga akan diberi hadiah mobil.

Bagaimana dengan Kazakhstan. Negara ini memberikan apartemen kepada peraih medali Olimpiade, Paralimpiade, dan Deaflympic. Semakin tinggi medali yang diraih, semakin besar pula apartemen yang mereka dapatkan.

Medali emas akan memberikan apartemen tiga kamar tidur, medali perak akan memberikan apartemen dua kamar tidur, dan medali perunggu akan memberikan apartemen satu kamar tidur. Namun, memenangkan banyak medali tidak berarti mendapatkan banyak apartemen. Perumahan hanya diberikan satu kali.

Di Selandia Baru, peraih medali emas diberikan bonus tahunan sebesar USD40.000 hingga Olimpiade berikutnya. Sedangkan Inggris Raya dilaporkan tidak memberikan hadiah uang kepada peraih medalinya, tetapi atlet nonprofesional dengan potensi tinggi untuk meraih medali dapat menerima Penghargaan Kinerja Atlet, yang didanai melalui Lotere Nasional, untuk membantu biaya hidup mereka serta biaya yang terkait dengan olahraga mereka.

Demikian pula, Asosiasi Tinju Internasional berjanji untuk memberikan pembayaran kepada peraih medali tinju di Paris, USD100.000 untuk emas, USD50.000 untuk perak, dan USD25.000 untuk emas. Namun, hadiah uang akan dibagi rata antara setiap atlet dan federasi nasional mereka.

"Kami memberikan contoh yang jelas bagi banyak orang tentang bagaimana Federasi Internasional seharusnya memperlakukan juara mereka. Ini adalah dukungan nyata dengan tindakan nyata, sesuatu yang sudah jarang terjadi di lingkungan olahraga internasional. Kami senang menjadi cabang olahraga utama yang memiliki kesempatan ini untuk mendukung petinju kami dan memberi penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka," tutur Sekretaris Jenderal dan CEO IBA Chris Roberts OBE.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)