Kenapa Mike Tyson Dijuluki si Leher Beton?
loading...
A
A
A
Mungkin masih ada yang penasaran mengapa Mike Tyson dijuluki si Leher Beton. Julukan yang melekat padanya itu sepertinya menarik untuk diulas. Apalagi dia tengah bersiap untuk bertarung melawan Jake Paul di AT&T Stadium, 15 November 2024.
Kemunculan julukan si Leher Beton bermula ketika ia melakukan latihan ekstrem. Lingkar leher Mike Tyson ketika berada di masa jayanya adalah 20.5 inches atau setara dengan 51.25 cm, dengan tinggi badan 5 kaki 10 inches (177.8 cm) dan berat 215 lbs atau 97.5 kilogram.
Sementara ukuran normal leher manusia berkisar 14 hingga 19 inches atau 35.5 cm sampai dengan 48.3 cm. Dan kalau diambil rata-rata maka ukuran lingkar leher manusia berada diangka 15 inches, atau setara dengan 38 cm.
Foto: Brawlbros.com
Dengan ukuran yang luar biasa itu membuat Tyson mendapat julukan si Leher Beton. Keuntungan memiliki ukuran leher sebesar itu adalah kepala Tyson mampu menahan pukulan dari lawan.
Maksudnya, kepala Tyson ketika terkena pukulan lawan tidak mudah terpental ke sana-sini karena mendapatkan topangan yang cukup kuat dari batang lehernya. Untuk mendapatkan ukuran leher sebesar itu, dia harus bekerja keras.
Selama masih aktif sebagai petinju, Tyson kerap melakukan latihan rutin yang disebut sebagai Neck Bridge selama 10 menit. Latihan Neck Bridge dianggap berbahaya karena rentan terhadap cedera.
Neck Bridge merupakan latihan yang dilakukan dengan cara kayang menggunakan kepala sebagai tumpuan. Biasanya latihan ini juga dilakukan oleh atlet gulat atau atlet bela diri lainnya.
Meskipun ini terlihat berbahaya dan menyakitkan, jika dilakukan dengan benar, hal ini tidak hanya dapat membuat leher lebih kuat. Selain itu, ini juga dapat mengurangi kemungkinan gegar otak. Sesuatu yang jelas sangat penting dalam tinju kelas berat.
Rutinitas latihan kalistenik Tyson membuatnya melakukan neck bridge selama 30 menit, dan memiliki leher yang kuat sangat penting bagi petinju karena dapat mengurangi whiplash dan mencegah mereka jatuh dalam waktu lama.
Kendati latihan Neck bridge merupakan tugas yang cukup membosankan dan selalu ada risiko cedera saat mencobanya. Namun, Tyson menyempurnakannya dan latihan ini berperan dalam membuatnya begitu dominan di masa jayanya.
Itu merupakan ulasan singkat mengapa Mike Tyson mendapat julukan si Leher Beton.
Kemunculan julukan si Leher Beton bermula ketika ia melakukan latihan ekstrem. Lingkar leher Mike Tyson ketika berada di masa jayanya adalah 20.5 inches atau setara dengan 51.25 cm, dengan tinggi badan 5 kaki 10 inches (177.8 cm) dan berat 215 lbs atau 97.5 kilogram.
Sementara ukuran normal leher manusia berkisar 14 hingga 19 inches atau 35.5 cm sampai dengan 48.3 cm. Dan kalau diambil rata-rata maka ukuran lingkar leher manusia berada diangka 15 inches, atau setara dengan 38 cm.
Foto: Brawlbros.com
Dengan ukuran yang luar biasa itu membuat Tyson mendapat julukan si Leher Beton. Keuntungan memiliki ukuran leher sebesar itu adalah kepala Tyson mampu menahan pukulan dari lawan.
Maksudnya, kepala Tyson ketika terkena pukulan lawan tidak mudah terpental ke sana-sini karena mendapatkan topangan yang cukup kuat dari batang lehernya. Untuk mendapatkan ukuran leher sebesar itu, dia harus bekerja keras.
Selama masih aktif sebagai petinju, Tyson kerap melakukan latihan rutin yang disebut sebagai Neck Bridge selama 10 menit. Latihan Neck Bridge dianggap berbahaya karena rentan terhadap cedera.
Neck Bridge merupakan latihan yang dilakukan dengan cara kayang menggunakan kepala sebagai tumpuan. Biasanya latihan ini juga dilakukan oleh atlet gulat atau atlet bela diri lainnya.
Meskipun ini terlihat berbahaya dan menyakitkan, jika dilakukan dengan benar, hal ini tidak hanya dapat membuat leher lebih kuat. Selain itu, ini juga dapat mengurangi kemungkinan gegar otak. Sesuatu yang jelas sangat penting dalam tinju kelas berat.
Rutinitas latihan kalistenik Tyson membuatnya melakukan neck bridge selama 30 menit, dan memiliki leher yang kuat sangat penting bagi petinju karena dapat mengurangi whiplash dan mencegah mereka jatuh dalam waktu lama.
Kendati latihan Neck bridge merupakan tugas yang cukup membosankan dan selalu ada risiko cedera saat mencobanya. Namun, Tyson menyempurnakannya dan latihan ini berperan dalam membuatnya begitu dominan di masa jayanya.
Itu merupakan ulasan singkat mengapa Mike Tyson mendapat julukan si Leher Beton.
(yov)