Sinyal Perdamaian dan Berakhirnya Kejayaan Messi-Ronaldo

Kamis, 26 September 2019 - 14:00 WIB
Sinyal Perdamaian dan...
Sinyal Perdamaian dan Berakhirnya Kejayaan Messi-Ronaldo
A A A
JAKARTA - Rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di lapangan hijau sudah tak perlu dibicarakan lagi. Sudah banyak hal yang dilakukan dua megabintang itu terhadap klub yang dibelanya. Sederet penghargaan pun mengiringi perjalanan karier La Pulga dan CR7.

Tak heran, jika pertemuan antar keduanya selalu dibumbui rivalitas dan tensi yang panas. Namun, memasuki zaman sepak bola modern seperti saat ini, baik Messi dan Ronaldo tampaknya sudah tak lagi tertarik untuk memantik perseteruan baru.

Sebab, dalam beberapa kesempatan, Messi dan Ronaldo justru asyik berbincang dan keduanya seperti mengesampingkan stempel rivalitas yang selama ini terpatri dalam ingatan penggemar sepak bola. Salah satunya seperti yang terjadi pada acara drawing Liga Champions 2019/2020.

Saat itu, Ronaldo yang duduk bersebelahan dengan Messi mendapatkan pertanyaan dari pembawa acara Reshmin Chowdhury. Wanita berparas cantik yang bekerja sebagai jurnalis di media Inggris tersebut menanyakan kepada CR7 tentang keinginan terbesar dalam hidupnya.

Ronaldo dengan santai berkata bahwa dirinya punya keinginan besar yakni mengajak Messi untuk makan malam bersama. Undangan makan malam itu langsung disambut Messi. (Baca juga: Lionel Messi Terima Ajakan Makan Malam Cristiano Ronaldo)
https://sports.sindonews.com/read/1438988/53/lionel-messi-terima-ajakan-makan-malam-cristiano-ronaldo-1568279814

Di balik sinyal perdamaian yang ditunjukan dua pemain hebat dunia ini, terselip rahasia besar bahwa Messi dan Ronaldo akhirnya menunjukkan tanda-tanda melambat. Saat ini kebugaran mereka sedang dalam sorotan.

Dimulai dari Messi. Cedera betis yang menimpa pemain berpaspor Argentina itu memaksanya absen di beberapa pertandingan. Tak hanya laga tur pramusim Barcelona di Amerika Serikat, La Pulga juga gagal tampil sebagai starter dalam lima pertandingan pertama musim di Liga Spanyol.

Ketika Messi dinyatakan pulih, pelatih Ernesto Valverde memilihnya masuk dalam daftar 11 pemain tampil melawan Villarreal di Nou Camp, Rabu (25/9) dini hari WIB. Sayang, keputusan itu terlalu berisiko, sebab pemain bernomor punggung 10 kembali roboh dan Ousmane Dembele menggantikannya awal babak kedua.

Messi hampir pasti tidak akan fit untuk menghadapi Getafe, akhir pekan ini. Dan, ini merupakan awal terburuk yang pernah dirasakan Messi sepanjang kariernya. Tapi ini bukan kali pertama dia mengalami cedera parah.

Musim 2006/2007, Messi pernah absen membela Barcelona selama 87 hari lantaran mengalami patah jari. Selain itu, dia juga pernah menghabiskan lebih dari 50 hari untuk proses pemulihan cedera pada musim 2005/2006, 2013/2014, dan 2015/2016.

Kemunduran terbaru ini berarti kita harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat trisula MSG (Messi, Luis Suarez dan Antoine Griezmann) bermain bersama secara teratur. Tak jauh berbeda dengan Messi. Penurunan fisik juga dirasakan Ronaldo.

Pada pertandingan melawan Brescia, dini hari kemarin, pelatih Maurizio Sarri, memilih mengistirahatkan bintangnya tersebut lantaran mengalami cedera pada adduktornya. Kemunduran yang dialami CR7 dan Messi setidaknya membuka mata penggemar bahwa secara perlahan karier keduanya mulai berakhir.

Apakah penurunan fisik ini bakal memengaruhi penampilan mereka (Messi dan Ronaldo) di lapangan hijau? Tapi rasanya kedua pemain ini akan memberi tahu penikmat sepak bola di dunia dengan cara berbeda.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)