Bulutangkis DIY Persembahkan Perunggu Setelah 39 tahun di Ajang PON XXI 2024

Jum'at, 20 September 2024 - 19:05 WIB
loading...
Bulutangkis DIY Persembahkan...
Ganda campuran bulu tangkis DIY Aufa Isnanta Nurrafif Darwanto dan Sabrina Ajeng Takira meraih medali perunggu pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Foto/Istimewa
A A A
BANDA ACEH - Atlet ganda campuran bulu tangkis Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Aufa Isnanta Nurrafif Darwanto dan Sabrina Ajeng Takira mempersembahkan satu medali perunggu bagi kontingen DIY pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Keduanya terhenti usai takluk 11-21 dan 14-21 dari lawan tangguh asal Jateng, Michael Owen dan Bernadine Anindya Wardana di GOR PBSI Sumatera Utara, Medan, Rabu (18/9/2024).

Sebelumnya, Aufa dan Sabrina mengandaskan perlawanan pasangan ganda campuran Jateng yang lainnya, Dedad Alpasha Dinejad dan Nella Puspita Dewi dengan skor 21-18 dan 21-17 di perempat final.



Raihan tersebut menjadi prestasi lanjutan dalam sejarah bulutangkis DIY. Brace sejarah setelah sebelumnya sukses menembus gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada lima sektor, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Ketua PB PBSI DIY KPH Yudanegara pun memberikan selamat dan mengaku bangga atas torehan prestasi tersebut.

“Selamat pada seluruh pemain dan official, terutama Aufa dan Sabrina yang meraih perunggu. Akhirnya setelah menunggu 39 tahun, bulutangkis DIY mencetak dua sejarah sekaligus, lolos PON di semua kategori dan meraih medali,” ujarnya.

Meski demikian, Kanjeng Yudanegara, begitu sapaan akrabnya, meminta jajaran pengurus PBSI DIY dan atlet agar tidak berpuas diri. Sebab mestinya bulutangkis DIY bisa menambah raihan medali lagi.



Salah satunya, dari pertandingan antara ganda campuran Madrid Dwi Sanjaya dan Salsabila Zahra Aulia, yang kalah tipis 16-21 dan 21-23 di perempat final melawan pasangan ganda campuran Jabar, Muhammad Rafi Alayman Jafar dan Farica Abela.

"Perlahan tapi pasti, atlet-atlet DIY mulai bisa mengimbangi provinsi-provinsi lain yang langganan masuk Pelatnas, seperti Jateng, DKI Jakarta dan Jabar. Tinggal tunggu waktu bagi atlet DIY", kata Kanjeng Yudanegara.

Menurutnya, resource atlet bulutangkis DIY melimpah. Kemudian, PBSI DIY terus melakukan pembenahan sistem pelatihan serta kompetisi lokal, sampai tingkat kalurahan dan kelurahan.

“Supaya tercipta kultur kompetisi, prestasi dan juara. Juga beberapa atlet PON XXI masih bisa bertanding pada PON berikutnya, yang akan kami kembangkan terus bakatnya,” tutup Kanjeng Yudanegara.

Ucapan selamat juga disampaikan Ketua KONI DIY Djoko Pekik Irianto. "Selamat pada bulutangkis DIY yang berlaga di PON XXI, setelah menunggu 39 tahun akhirnya bisa mencatatkan sejarah dengan memperoleh medali perunggu. Terimakasih juga pada pengurus Pengda PBSI DIY, dan harapannya menjadi cambuk untuk berprestasi lebih baik lagi," katanya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)