Indonesia vs Thailand di Final: Ada Intanon Peluang Fifty-Fifty

Tim putri Indonesia bentrok dengan tim kuat Thailand di final beregu putri bulu tangkis SEA Games 2019. Tiket final diraih Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan setelah melibas Singapura 3-1. Di lapangan lain, Thailand melumat Malaysia 2-0.

“Secara keseluruhan kami puas dengan penampilan hari ini. Hasil semifinal hari ini hanya meleset di tunggal putri. Setelah bagus di game pertama, Fitri mengulang kesalahan seperti kemarin. Untungnya ada Fadia/Ribka yang memiliki semangat untuk merebut pertandingan,” kata Eddy Prayitno, manajer tim bulutangkis Indonesia dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Gregoria yang turun di tunggal pertama mampu menyumbangkan skor pembuka kemenangan Indonesia. Grego bermain prima saat menjinakkan Yeo Jia Min dengan skor 21-15, 23-21. Duet Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu memperbesar keunggulan dengan menundukkan Jin Yujia/Nur Insyirah Khan dengan skor telak 21-8, 21-8.

Sayang, setelah unggul 2-0, Fitriani yang turun di partai ketiga lagi-lagi menelan kekalahan.Kali ini, dia kalah dari Jaslyn Hooi Yue Yann melalui rubber game 21-13, 16-21, 16-21.

Kemenangan tim putri merah putih akhirnya berhasil dipastikan oleh duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Pasangan mudaitu memastikan Indonesia unggul 3-1 dengan mengalahkan Shinta Mulia Sari/Crystal Wong Jia Ying, 21-15, 21-19.

Berhadapan dengan Thailand di babak final, Eddy mengatakan punya peluangfifty-fifty.Nama Ratchanok Intanon memang menjadi tantangan tersendiri buat Indonesia. Namun Eddy optimis, srikandi Indonesia bisa mengatasi hal tersebut.

“Peluangnya tetap 50-50. Karena Thailand punya Ratchanok Intanon. Tapi tetap berpeluang. Kami berharap ada poin dari ganda pertama dan kedua, serta dari Gregoria Mariska di tunggal pertama. Tim harus kembali fokus dan bersiap, semoga besok bisa maksimal,” ungkap Eddy.

Babak final beregu putri akan berlangsung besok (3/12) diMuntinlupa Sports Complex, Filipina, mulai pukul 10.00 waktu setempat. Waktu di Filipina satu jam lebih dulu dari waktu Indonesia bagian barat.