Petinju yang Gagal Juara Dunia Tinju 3 Kali, Terbaru Anthony Joshua
loading...
A
A
A
Warrington kembali dengan lebih kuat pada bulan Maret 2022 untuk merebut kembali gelar IBF-nya dengan kemenangan TKO pada ronde ketujuh atas Kiko Martinez. Sembilan bulan kemudian, Warrington kehilangan gelarnya dari Luis Alberto Lopez dalam kekalahan angka mutlak 12 ronde.
Dalam percobaan ketiganya untuk merebut gelar kelas bulu, Leigh Wood mencatatkan kemenangan TKO pada ronde ketujuh atas Warrington pada bulan Oktober 2023, yang memaksanya naik ke bulu super
Joseph Agbeko
Petinju asal Ghana, Joseph Agbeko, melengserkan Luis Alberto Perez untuk menjadi pemegang gelar juara kelas bantam IBF pada bulan September 2007, dengan mencatatkan tujuh kemenangan TKO. Dengan dua kali sukses mempertahankan gelar, Agbeko kehilangan sabuk IBF-nya dari Yonnhy Perez dari Kolombia pada September 2009.
Dua belas bulan kemudian, Agbeko membalas dendam dengan mengalahkan Perez melalui keputusan juri untuk merebut kembali gelar IBF-nya. Sayangnya, ia harus kehilangan sabuk tersebut pada laga berikutnya melawan Abner Mares pada Agustus 2011 melalui keputusan mayoritas. Upaya Agbeko untuk menjadi juara bantam tiga kali terbukti sia-sia setelah ia kalah angka mutlak dari Mares dalam pertandingan ulang empat bulan kemudian.
Dalam percobaan ketiganya untuk merebut gelar kelas bulu, Leigh Wood mencatatkan kemenangan TKO pada ronde ketujuh atas Warrington pada bulan Oktober 2023, yang memaksanya naik ke bulu super
Joseph Agbeko
Petinju asal Ghana, Joseph Agbeko, melengserkan Luis Alberto Perez untuk menjadi pemegang gelar juara kelas bantam IBF pada bulan September 2007, dengan mencatatkan tujuh kemenangan TKO. Dengan dua kali sukses mempertahankan gelar, Agbeko kehilangan sabuk IBF-nya dari Yonnhy Perez dari Kolombia pada September 2009.
Dua belas bulan kemudian, Agbeko membalas dendam dengan mengalahkan Perez melalui keputusan juri untuk merebut kembali gelar IBF-nya. Sayangnya, ia harus kehilangan sabuk tersebut pada laga berikutnya melawan Abner Mares pada Agustus 2011 melalui keputusan mayoritas. Upaya Agbeko untuk menjadi juara bantam tiga kali terbukti sia-sia setelah ia kalah angka mutlak dari Mares dalam pertandingan ulang empat bulan kemudian.
(aww)