Masa Kecil Dmitry Bivol, Bertinju dengan Sepatu Balet dan Bertarung di Jalanan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:38 WIB
loading...
A A A
Namun, ada satu aturan tak tertulis dalam perkelahian ini: setelah darah bercucuran, perkelahian berakhir. Namun, kekerasan dapat meningkat dengan cepat, dan Bivol tahu bahwa hal ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang lebih berbahaya.

Untuk mencari cara menyalurkan agresinya, Bivol mulai bertinju karena merasa lingkungan yang terstruktur akan mengajarkannya disiplin sekaligus memungkinkannya mengekspresikan kecintaannya pada pertarungan.
Masa Kecil Dmitry Bivol, Bertinju dengan Sepatu Balet dan Bertarung di Jalanan


“Dulu saya sering berkelahi di jalanan,” kata Bivol dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Kamis (10/10/2024). "Kami melakukannya untuk bersenang-senang, ketika kami sedang nongkrong,” lanjutnya.

Bertinju di jalanan kadang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ketika terjadi konflik yang menemui jalan buntu. “Namun, selalu ada dua aturan. Kami akan berkelahi dan berhenti sampai seseorang mulai berdarah atau ada yang meneteskan air mata,” ujarnya.



Sampai akhirnya Bivol memutuskan berhenti melakukan tinju di jalanan dan beralih ke sasana tinju. Namun, perjalanan Bivol ke dunia tinju tidaklah mulus. Kondisi ekonomi keluarganya membuat dia kesulitan mendapatkan peralatan dasar tinju seperti sarung tangan dan sepatu yang layak.

Bivol tidak menyerah dengan keadaan dan memulai latihan meskipun dengan mengenakan sepatu balet. Sepatu balet itu, meskipun tidak biasa, menjadi bagian dari perjalanannya, bahkan mungkin berkontribusi pada gerak kakinya yang luar biasa, yang menjadi salah satu kekuatan khasnya di atas ring.



“Sepatu itu tidak benar-benar seperti sepatu balet, tetapi mirip. Sepatu itu seperti kaus kaki. Jadi, saya harus berlatih dengan sepatu itu selama beberapa waktu. Saya tidak peduli dengan sepatu itu. Saya hanya ingin bertarung dan berlatih,” ungkapnya.

Kemudian dia dikirimi sepasang sepatu tinju pertama saya dari penjara setempat. “Mereka membuatkan sepatu tinju untuk saya dari sepatu kulit wanita. Mereka membuatkan sepatu anak-anak untuk tinju saat berada di penjara. Itulah sepatu pertama yang saya miliki,” kata Bivol.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)